Siswi asal Jawa Tengah Pecah Rekor dan Jadi Juara Nasional Lompat Jauh SAC Indonesia 2023

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 21 Jan 2024, 00:30 WIB
Deiya Kurniya, siswi SPMA H Moenadi Ungaran, Jawa Tengah, keluar sebagai juara umum sekaligus mencetak rekor lompatan terjauh pada nomor lomba lompat jauh putri SAC Indonesia 2023 National Championship yang digelar Jumat, 19 Januari 2024 di Stadion Sriwedari, Solo. Ia mencetak rekor setelah membukukan lompatan sejauh 5.02 meter. (Bola.com/DBL Indonesia)

Bola.com, Solo - Dua rekor terpecahkan saat National Championship SAC Indonesia 2023 digelar di Stadion Sriwedari, Solo, 18-20 Januari 2024. Salah satunya dibuat oleh Deiya Kurniya, siswi SPMA H. Moenadi Ungaran yang menjadi juara di nomor lompat jauh putri dengan catatan lompatan terjauh 5,02 meter.

Persaingan ketat mewarnai puncak kompetisi SAC Indonesia 2023 di Stadion Sriwedari, Solo. Perburuan predikat juara nasional langsung tersaji pada hari kedua perlombaan, Jumat (19/1/2024). Bahkan dua pemecahan rekor terjadi.

Advertisement

Rekor pertama ditorehkan di nomor lari estafet 4x100 meter putra. Tim putra SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang mencuri perhatian pada sesi penyisihan dengan membuat catatan waktu tercepat 44,67 detik.

Tak hanya lolos ke final yang berlangsung pada Sabtu (20/1/2024), tim  yang diperkuat Fahmi Candra, Raka Adi Prayoga, Catur Ridho, dan Denis Teguh ini juga sukses memecahkan rekor nasional SAC Indonesia yang sebelumnya juga mereka catatkan sendiri.

Sebelumnya, tim SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang ini memiliki rekor 44,69 detik yang dibuat pada saat fase kualifikasi Jawa Tengah pada 24-26 November 2023.

Pemecahan rekor lain tercipta juga oleh kontingen Jawa Tengah. Siswi SPMA H. Moenadi Ugaran, Deiya Kurniya, menjadi juara di nomor lompat jauh putri yang digelar pada Sabtu (19/1/2024).

Deiya membuat lompatan sejauh 5,02 meter yang menjadi rekor baru SAC Indonesia, mematahkan catatan 4,95 meter yang dimiliki SMAN 2 Madiun, Aufar Fadilah Dwi Cahyono.

2 dari 3 halaman

Sesuai Desain Besar Olahraga Nasional

Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI, Komjen Pol (Purn) Rudi Sufahriadi memberikan keterangan pers kepada para jurnalis pada gelaran SAC Indonesia 2023 National Championship yang berlangsung pada 18-20 Januari 2024 di Stadion Sriwedari, Solo. (Bola.com/DBL Indonesia)

National Championship SAC Indonesia 2023 diikuti oleh 288 pelajar tingkat SMA/sederajat yang menjadi juara, runner-up, dan peringkat ketiga di lima nomor lomba, yaitu lari 100 meter, lari 1000 meter, lari estafe 4x100 meter, lompat jauh, dan tolak peluru.

Para atlet pelajar itu, baik putra dan putri, datang dari enam area kualifikasi, yaitu Sumatra, Jawa Barat, Bali-Nusa Tenggara, Jawa Tengah, DKI Jakarta-Banten, dan Jawa Timur.

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memuji konsep dan pelaksanaan SAC Indonesia, hasil kolaborasi Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia, yang telah menginjak musim kedua.

Menurut Kemenpora, semangat SAC Indonesia ini sejalan dengan tujuan Desain Besar Olahraga Nasional atau DBON 2021-2045. Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Pembudayaan Olahraga, Komjen Pol (Purn) Rudi Sufahriadi saat hadir langsung di Sadion Sriwedari.

Menurut Rudi, pemerintah melalui DBON ingin pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional dilakukan secara efektif, efisien, unggul, terukur, sistematis, akuntabel, dan berkelanjutan.

”Salah satu sasaran untuk mewujudkan misi itu, pemerintah ingin mewujudkan partisipasi siswa dan mahasiswa agar aktif berolahraga. Ukuran aktif itu dari persentase pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sebanyak tiga kali seminggu dengan durasi waktu minimal 60 menit per pertemuan," ujar Rudi.

3 dari 3 halaman

Dikirim Lagi ke Luar Negeri

Sebagai kompetisi atletik terbesar tingkat pelajar di Indonesia, SAC Indonesia menjadi sebuah piramida terbalik di dunia atletik. DBL Indonesia bersama PB PASI terus merancang prioritas yang akan menjadi pembinaan.

"Siapa yang menjadi yang terbaik di sini, pasti akan diambil PASI. Pengalaman musim lalu sudah seperti itu. Misalnya ketika ada kompetisi di Bangkok, yang dibawa atletnya dari sini juga. Padahal kebanyakan peserta dari sini tidak pernah masuk pantauan PASI karena memang persyaratannya seperti itu," ujar CEO DBL Indonesia, Azrul Ananda.

Sebagai bentuk apresiasi dan memberikan pengalaman baru, para juara SAC Indonesia 2023 di National Championship akan kembali dibawa mengikuti latihan internasional.

"Juara kami bawa ke luar negeri lagi. Tahun lalu ke Australia dan ikut kejuaraan di sana. Tahun ini juga sama, tetapi ke negara mana, masih rahasia," ujar Azrul.