Curhat Xavi Setelah Barcelona Keok Lagi: Tak Rebut Gelar, Saya Harus Siap Pergi

Masa depan Xavi Hernandez sebagai pelatih Barcelona kembali menjadi sorotan setelah timnya tersingkir dari Copa del Rey

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 25 Januari 2024, 15:50 WIB
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, menyapa fans setelah laga melawan AC Milan pada laga pramusim di Allegiant Stadium, Las Vegas, Rabu (2/8/2023). Barcelona menang dengan skor tipis 1-0. (AP Photo/John Locher)

Bola.com, Barcelona - Masa depan Xavi Hernandez sebagai pelatih Barcelona kembali menjadi sorotan setelah timnya tersingkir dari Copa del Rey, Kamis (25/1/2024) dini hari WIB. Sang pelatih pun merespons rumor mengenai masa depannya itu. 

Barcelona angkat kaki dari perempat final Copa del Rey setelah takluk 2-4 dari Athletic Bilbao di Stadion San Mames. 

Advertisement

Athletic Bilbao membuka keunggulan melalui gol cepat Gorka Guruzeta, tepatnya pada menit pertama. Barca bisa membalikkan kedudukan berkat gol Robert Lewandowski (26') dan Lamine Yamal (32').

Setelah jeda, Athletic Bilbao bangkit. Mereka menyamakan skor melalui aksi Oihan Sancet pada menit ke-49. Skor ini bertahan hingga peluit panjang berbunyi, sehingga laga harus dirampungkan melalui extra time. 

Athletic Bilbao akhirnya membuat Barcelona tertunduk lesu setelah mencetak dua gol pada extra time, masing-masing lewat Inaki Williams (105+2) dan Nico Williams (120+1). 

--- 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)


Xavi Terlihat Pasrah

Ekspresi datar pelatih Barcelona, Xavi Hernandez melihat penampilan timnya melawan Mallorca pada pekan ketujuh Liga Spanyol. Barca hanya imbang 2-2 lawan Mallorca (AFP)

Hasil itu jelas mengecewakan bagi Barcelona dan Xavi. Beberapa waktu sebelumnya, Barca juga keok dari Real Madrid di ajang Piala Super Spanyol. 

Xavi pun terlihat pasrah ketika ditanya tentang nasibnya di Barcelona. 

“Jika pada akhir musim kami tidak berada pada level kompetitif, saya harus pergi. Saya tahu di mana saya berada, ini adalah klub top," kata Xavi. 

"Di sini, Anda harus memenangi gelar atau Anda akan terancam. Saya yakin proyek di sini memiliki potensi terbaik dengan pemain-pemain muda top," imbuhnya. 

 


Xavi Puji Pemain Muda

Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, memimpin timnya menghadapi Real Madrid pada laga pekan ke-29 La Liga di Santiago Bernabeu, Senin (21/3/2022) dini hari WIB. (AP Photo/Manu Fernandez)

Barcelona mengalami kesulitan musim ini karena tersingkir dari Piala Super Spanyol dan Copa del Rey. Mereka juga hanya menghuni peringkat ketiga di La Liga, defisit delapan poin dari pemuncak klasemen, Girona. 

Akademi La Masia milik Barcelona telah menghasilkan beberapa pemain luar biasa selama bertahun-tahun seperti Lionel Messi, Sergio Busquets, dan Xavi. La Masia terus menjadi rumah bagi talenta-talenta hebat karena beberapa pemain muda melakukan debut penuh mereka musim ini.

Lamine Yamal sudah diturunkan selama beberapa waktu dan mencetak gol melawan Athletic Club. Hector Fort (17), Pau Cubarsi (17), dan Marc Guiu (18) juga tampil untuk Barca melawan Athletic.

Meski kalah, Xavi tetap mengungkapkan kebanggaannya terhadap para pemain muda di tim. 

"Perasaan yang saya rasakan adalah kekecewaan karena sebuah trofi telah hilang, dan dengan demikian juga, kalah di perpanjangan waktu. Di sisi lain, saya merasa bangga dengan para pemain muda karena mereka luar biasa," ujar Xavi. 

Sumber: Sportkeeda  


Yuk Intip Posisi Tim Favoritmu

Berita Terkait