Foto: Daftar 6 Pelatih yang Dipecat pada Fase Grup Piala Afrika 2023, Mayoritas karena Tak Lolos ke Fase Gugur

oleh Hendriyan diperbarui 30 Jan 2024, 17:35 WIB
Piala Afrika 2023 yang berlangsung mulai 13 Januari hingga 11 Febuari 2024 mendatang kini telah memasuki babak 16 besar. Beberapa kejutan telah terjadi sepanjang fase grup, di antaranya tersingkirnya beberapa tim unggulan yang berakibat pemecatan sang pelatih. Tercatat ada 6 pelatih yang dipecat pada fase grup Piala Afrika 2023. Siapa saja? Ini dia daftar lengkapnya. (AFP/Franck Fife)
Pelatih Tanzania, Adel Amrouche menjadi pelatih pertama yang dipecat pada Piala Afrika 2023. Ia dipecat usai kalah 0-3 dari Maroko pada matchday pertama (17/1/2024) dan dijatuhi sanksi oleh Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) berupa larangan memimpin timnya dalam 8 laga dan denda sebesar 10ribu US dollar akibat komentarnya di televisi yang menuduh Federasi Sepak Bola Maroko berpengaruh besar terhadap keputusan-keputusan CAF yang banyak merugikan Tanzania. Tanzania yang akhirnya tersingkir karena menghuni posisi buncit Grup F ditangani asisten pelatih, Hemed Sulaiman pada dua laga sisa. (AFP/Sia Kambou)
Pelatih tuan rumah, Pantai Gading, Jean-Louis Gasset dipecat setelah timnya kalah 0-4 dari Guinea Khatulistiwa pada matchday ketiga Grup A Piala Afrika 2023 (22/1/2024). Uniknya, setelah pemecatan tersebut Pantai Gading justru lolos ke babak 16 besar setelah berhasil menduduki peringkat ke-4 pada klasemen empat tim peringkat ketiga terbaik. Bahkan Pantai Gading kini telah menjejakkan kaki di babak perempatfinal setelah mengalahkan Senegal di babak 16 besar. (AFP/Franck Fife)
Pelatih Ghana, Chris Hughton dipecat setelah gagal lolos ke babak 16 besar setelah hanya menghuni peringkat ke-3 Grup B, kalah bersaing dengan Tanjung Verde dan Mesir. Mengoleksi dua poin, Ghana hanya menempati peringkat ke-5 pada klasemen empat tim peringkat ketiga terbaik. (AFP/Issouf Sanogo)
Pelatih Gambia, Tom Saintfiet mundur setelah gagal membawa timnya lolos ke babak 16 besar setelah hanya menghuni posisi juru kunci Grup C. Dalam tiga laga, Gambia gagal mengoleksi poin setelah menderita tiga kekalahan dari Senegal, Kamerun dan Guinea. (AFP/Kenzo Tribouillard)
Pelatih Aljazair, Djamel Belmadi dipecat setelah timnya gagal lolos ke babak 16 besar setelah hanya menghuni peringkat ke-4 Grup D, kalah bersaing dengan Angola, Burkina Faso dan Mauritania. Kegagalan ini juga menjadi back to back baginya yang juga membawa Tanzania finis sebagai juru kunci pada Piala Afrika edisi sebelumnya pada 2021. (AFP/Kenzo Tribouillard)
Pelatih Tunisia, Jalel Kadri mundur setelah gagal membawa timnya lolos ke babak 16 besar setelah hanya menghuni posisi juru kunci Grup E. Dalam tiga laga, Gambia hanya mampu mengoleksi 2 poin dari dua kali hasil imbang saat menghadapi Mali dan Afrika Selatan pada matchday kedua dan ketiga. Sementara pada laga pertama Tunisia takluk 0-1 dari Namibia. (AFP/Fadel Senna)

Berita Terkait