Imajinasi 3 Nama yang Masuk Ruang Ganti Barcelona Musim Panas 2024 : Satu Saja Jebol, Dunia Bisa Bergoyang Lho

oleh Nurfahmi BudiChoki Sihotang diperbarui 02 Feb 2024, 14:22 WIB
Manajer Liverpool, Jurgen Klopp (bertopi), berselebrasi bersama para pemain setelah mengalahkan Barcelona pada leg kedua semifinal Liga Champions, di Anfield, Rabu (8/5/2019) dini hari WIB. Klopp berpotensi menjadi pelatih Barcelona, menggantikan Xavi Hernandez. (AFP/Paul Ellis)

Bola.com, Jakarta - Barcelona sedang mencari pelatih untuk menggantikan posisi Xavi. Nama terakhir menyatakan mundur sebagai nakhoda kapal raksasa Liga Spanyol tersebut pada akhir musim ini.

Manajemen sejauh ini belum mengeluarkan pernyataan resmi siapa sosok yang tepat guna menggantikan Xavi. Satu yang pasti, deretan imajinasi alias pengandaian siapa yang bakal duduk di kursi panas, sudah mulai menggelegar di jagad maya.

Advertisement

Tentunya, fans tak ingin menanti terlalu karena menyangkut persiapan tim jelang bergulirnya musim depan yang tinggal hitungan bulan. Saat ini, Barcelona terpaku di posisi keempat klasemen sementara Liga SPanyol 2023/2023, dengan 47 poin.

Barcelona terpaut 10 angka dari rival abadinya, Real Madrid, yang berada di puncak (57). Siapa yang kelak menggantikan Xavi, sang pelatih anyar kudu bisa mendongkrak kembali performa Barcelona di kompetisi domestik dan zona Eropa.

Setidaknya ada sejumlah nama yang bisa dipertimbangkan para petinggi Barcelona sebagai suksesor Xavi. Kali ini, Mirror memberi sinyal imajinasi tentang orang yang akan ada di ruang ganti Barcelona.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

 

2 dari 5 halaman

Jose Mourinho

Pelatih asal Portugal Jose Mourinho (kiri) berjabat tangan dengan pelatih Barcelona Josep Guardiola sebelum pertandingan final Piala Spanyol Real Madrid melawan Barcelona di Stadion Mestalla di Valencia pada 20 April 2011. (AFP PHOTO/Lluis GENE)

Beberapa waktu lalu Jose Mourinho sempat membuat heboh dunia persilatan. Bagaimana tidak, tanpa kabar apapun, ia terlihat sedang berada di sebuah kawasan yang masuk area kota Barcelona.

Sontak, beragam pendapat muncul, dari yang paling realistis sampai mengawang-awang. Bagi Barcelona, Mourinho bukan orang asing. Ia pernah menjadi musuh ketika membela Real Madrid, tapi juga jadi keluarga dengan status asisten Bobby Robson dan Louis van Gaal di Barcelona.

Marca melaporkan, Mou memberikan presentasi menarik yang mencakup rincian tentang bagaimana dapat menyesuaikan pendekatan taktisnya. Langkah ini penting agar sesuai dengan pendekatan klub yakni Cruyffist tradisional, 4-3-3.

Banyak tokoh senior di klub menyebut tertarik mempekerjakan Mou sebagai nama besar yang sudah terbukti. Keputusan Joan Laporta untuk mengabaikan Mourinho dan malah menunjuk pemain baru Pep Guardiola, dapat dilihat sebagai satu di antara titik balik dunia sepak bola yang hebat.

Barcelona, yang meraih treble di bawah asuhan Guardiola, merevolusi cara bermain sepak bola hingga hari ini. Sementara itu, Mourinho menyebut dirinya sebagai anti-Pep.

 

3 dari 5 halaman

Roberto De Zerbi

Roberto De Zerbi mendadak muncul dalam gosip pengganti Xavi di Barcelona. Namanya sempat tercoreng pekan ini, karena Brighton kalah telak dari tim promosi, Luton Town, dengan skor 0-4.

Brighton adalah pasukan yang diasuh Roberto De Zerbi. Penampilan Brighton dalam beberapa kesempatan tidak terlalu menarik, sehingga mengkhawatirkan. Pelatih asal Italia itu membawa klub ke posisi enam musim lalu.

Langkah itu menjadi raihan posisi tertinggi dalam sejarah klub. Lalu, Roberto De Zerbi membawa Brighton lolos ke babak 16 besar Liga Europa, dengan status pemuncak fase grup.

Satu catatan penting jika Barcelona bermaksud meminang Roberto De Zerbi. Hasil fluktuatif mengindikasikan ada yang inkonsisten, dan poin tersebut harus menjadi bahan diskusi mendalam.

 

4 dari 5 halaman

Jurgen Klopp

Georginio Wijnaldum. Gelandang berusia 31 tahun yang baru 1 musim memperkuat PSG usai dilepas Liverpool pada awal musim 2021/2022 ini sebenarnya selalu jadi andalan Jurgen Klopp bersama Liverpool selama 5 musim mulai 2016/2017 hingga 2020/2021. Sempat akan bergabung dengan Barcelona dengan status bebas transfer, namun di saat-saat akhir justru menuju PSG dengan iming-iming gaji berlipat, hingga akhirnya ia resmi berseragam PSG sejak awal musim 2021/2022. Nyatanya, peanmpilannya di PSG justru mengecewakan dan banyak menuai kritik. (AFP/Oli Scarff)

Kendala utama jika Jurgen Klopp berstatus pelatih Barcelona adalah sistem permainan. Jika ada pergantian falsafah bermain, memberi efek ke tim-tim junior Barcelona.

Bukan rahasia lagi, tim-tim junior Barcelona sudah identik dengan wadah utama permainan ofensif 4-3-3. Nah, Klopp ini memiliki struktur permainan yang berbeda, dan berpotensi mengubah metode pembelajaran di tim-tim berbagai usia milik Barcelona.

Pada sisi lain, benefit besar dari sisi taktik dan strategi yang segar, akan memberi warna berbeda bagi Barcelona. Semua itu sudah terbukti ketika Klopp sukses mengangkat nama Liverpool dan Borussia Dortmund.

Sumber : Planetfootball

5 dari 5 halaman

Barcelona Masih Terpuruk

Berita Terkait