Striker Naturalisasi Bali United Sempat Kebingungan saat Pertama Kali Ikut Nyoblos

oleh Alit Binawan diperbarui 14 Feb 2024, 17:00 WIB
Penyerang Bali United, Ilija Spasojevic, menunjukkan surat suara yang sudah dicoblos di TPS 20 Kerobokan, Badung, Rabu (14/2/2024), sebelum dimasukkan ke dalam kotak suara. Bagi Spaso, Pemilu 2024 adalah untuk pertama kalinya ikut mencoblos setelah memegang paspor Indonesia pada 2018. (Bola.com/Alit Binawan)

Bola.com, Denpasar - Pencoblosan Pemilu 2024 yang bertepatan dengan Valentine sudah dilakukan pada Rabu (14/2/2024). Seluruh masyarakat yang terdaftar pada DPT, berhak memberikan suaranya untuk menentukan masa depan Indonesia dalam lima tahun kedepan.

Sejumlah pemain Bali United ikut mencoblos untuk memilih presiden dan wakil presiden, serta wakil rakyat di parlemen. Misalnya bek kanan Tim Serdadu Tridatu, I Made Andhika Wijaya, yang memilih di Banjar Ketapian Kelod, Denpasar.

Advertisement

Lalu ada Ilija Spasojevic yang memilih di TPS 20 Kerobokan yang bertempat di SDN 2 Kerobokan, Kuta Utara. Kebetulan, penyerang Bali United itu sudah menjadi Waga Negara Indonesia, dan memiliki KTP di Kerobokan.

Spaso berganti kewarganegaraan menjadi WNI pasca ia naturalisasi pada 2018 lalu. Pemilu 2024 ini menjadi yang pertama kalinya untuk Spasojevic, karena edisi 2019 belum menentukan pilihan.

Pemain berusia 36 tahun itu tiba di TPS 20 Kerobokan Sekitar pukul 11.04 WITA. Ia datang mengendarai sepeda motor bersama sang istri. Selain Ilija Spasojevic, di TPS ini juga ada Miranda Cugurra yang merupakan istri pelatih Bali United, Stefano Cugurra.

---

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Sempat Kebingungan

Penampilan Ilija Spasojevic dkk begitu solid di putaran kedua sehingga membantu mereka merebut puncak klasemen sejak pekan ke-27. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Spaso setelah pencoblosan mengaku senang bisa ikut memberikan hak suaranya pada Pemilu 2024. Namun ia juga sempat kebingungan saat pencoblosan.

"Ini pemilu pertama saya sebagai WNI. Waktu saya masih berstatus sebagai warga negara Montenegro, saya belum pernah memilih. Saya selalu ada di luar negeri karena bermain di klub sana," bebernya.

"Tadi masih bingung, saya sampai beritanya ke petugas yang berjaga (KPPS). Apalagi banyak surat suara dan nama-namanya. Tetapi sekarang sudah paham dan nanti kalau ada pemilu, saya lebih untuk mencoblos," tambahnya.

 

3 dari 4 halaman

Harapan Spasojevic

Berselang satu menit Ilija Spasojevic membawa Timnas Garuda unggul 4-0. Gol yang kembali dicetaknya setelah hampir 4 tahun tersebut dicetak dengan menggunakan tumit kaki kanannya memanfaatkan umpan Asnawi Mangkualam. (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Spaso pun menilai partisipasi masyarakat untuk pemilu kali ini sangat penting. "Walaupun saya sebagai pesepakbola dan fokus utama adalah bermain di lapangan serta karier saya, tetapi sebagai WNI saya percaya pemilu penting."

"Ini jadi tanggung jawab kita semua. Saya menghargai dan menghormati proses demokrasi. Itu sebabnya saya ikut nyoblos," tegasnya.

Ia pun berharap siapapun yang menjadi presiden nanti, bisa memimpin Indonesia dengan baik. Termasuk peduli terhadap urusan sepak bola yang merupakan mata pencahariannya serta pemain-pemain lain di Indonesia.

"Tentu yang paling penting adalah sepak bola Indonesia bisa semakin maju. Beberapa tahun saya ada disini dan menjadi WNI, saya melihat persepakbolaan Indonesia semakin maju dan semoga lebih maju lagi," ujarnya.

 

4 dari 4 halaman

Masih Ingin Bela Timnas Indonesia

Pemain Timnas Indonesia, Ilija Spasojevic kembali mendatangi tempat latihan untuk persiapan menjelang laga leg pertama semifinal Piala AFF 2022 menghadapi Vietnam di Lapangan A, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (04/01/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Untuk harapan pribadi, Spaso masih berambisi untuk bisa membela Timnas Indonesia. Apalagi sekarang Tim Garuda sedang krisis penyerang.

"Kalau soal penyerang yang cocok, saya tidak bisa menjawabnya. Itu tergantung dari pelatih memilih penyerang mana yang cocok dengan gaya permainan Timnas Indonesia. Tetapi kalau keinginan, saya selalu siap jika dipanggil lagi ke Timnas Indonesia," tutupnya.

Berita Terkait