Persis Utamakan Efektivitas Ketimbang Main Indah di BRI Liga 1, Hasilnya Terbukti Ampuh

oleh Radifa Arsa diperbarui 28 Feb 2024, 05:45 WIB
Setelah sempat memperkuat Persis Solo, Ramadhan Sananta, akhirnya resmi dilepas pihak klub untuk membantu perjuangan Timnas Indonesia U-24 yang lolos ke-16 besar Asian Games 2022. (Bola.com/Radifa Arsa)

Bola.com, Solo - Gaya bermain baru yang dibawa pelatih Persis Solo, Milomir Seslija, membuahkan hasil. Berkat perubahan ini, Laskar Sambernyawa sukses mendulang poin yang maksimal pada tiga pertandingan terakhirnya di BRI Liga 1 2023/2024.

Jika dibandingkan pelatih-pelatih sebelumnya, Persis Solo kini lebih mengutamakan efektivitas permainan di bawah asuhan Milomir Seslija. Penguasaan bola tak menjadi target yang utama bagi Laskar Sambernyawa.

Advertisement

Dari tiga laga terakhir, Persis memang lebih sering kalah ball-possession. Pada duel kontra Madura United, mereka hanya mengukir 34%, sedangkan melawan Persik mencatatkan 41%. Hanya pada laga melawan Persib saja mereka bisa unggul 52%.

Meski tak banyak mendominasi, anak asuh Milomir Seslija justru bisa memaksimalkan skema serangan balik untuk menjebol gawang lawan. Nyaris semua gol yang dicetak Persis lahir dari skema seperti ini.

==

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Tak Banyak Kuasai Bola

Selebrasi para pemain Persis Solo setelah Moussa Sidibe menjebol gawang Madura United pada lanjutan BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Manahan Solo, Selasa (30/1/2024) malam WIB. (Bola.com/Radifa Arsa)

Pelatih asal Bosnia-Herzegovina itu mengatakan, penguasaan bola tidak ada artinya apabila sebuah tim tak bisa mencetak gol. Dari beberapa laga terakhir, Persis memang memberikan kesempatan lawannya untuk lebih banyak bermain dominan.

Dengan cara ini, titik-titik kelemahan lawan bisa terekspos. Pada laga melawan Persik Kediri, misalnya, Althaf Indie bisa memaksimalkan sisi kanan pertahanan lawan dalam skema serangan balik cepat.

“Penguasaan bola tidak ada artinya jika kita tidak bisa mencetak gol. Kami memberi mereka penguasaan bola untuk membuka kelemahan mereka,” ujar juru taktik yang akrab disapa Milo itu.

“Kami ingin bek sayap mereka naik dan akhirnya mereka terjebak karena kami bisa mencetak gol dari sisi sayap. Kami tahu bahwa kelemahan mereka berada di sisi sayap. Kami menguncinya di tengah lalu mencetak gol,” tambahnya.

3 dari 4 halaman

Yang Penting Efektif

Penyerang Persis Solo, Ramadhan Sananta, saat berusaha menyepak bola ke gawang Persik Kediri pada laga pekan ke-25 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (24/2/2023). (Bola.com/Radifa Arsa)

Menurut pelatih berusia 59 tahun itu, efektivitas menjadi aspek penting jika sebuah tim ingin memenangkan pertandingan. Itulah sebabnya, penguasaan bola yang minim pun tetap bisa diakhiri dengan kemenangan asalkan bisa memaksimalkan peluang.

Target utama Persis memang mendulang poin sebanyak mungkin. Sebab, Alexis Messidoro dan kawan-kawan harus bisa meraih hasil yang maksimal demi terhindar dari ancaman zona degradasi.

“Tidak masalah jika kami kalah 90% penguasaan bola tetapi bisa memenangkan pertandingan. Bagi saya, sangat penting untuk bermain efisien. 30% saja cukup. Kami menang dan dapat tiga poin,” ujarnya.

“Karena, bagi kami saat ini, yang terpenting adalah hasilnya. Kami tidak bisa memainkan sepak bola yang indah, tetapi justru harus mengalami kekalahan,” ia menambahkan.

Dari segi hasil, Laskar Sambernyawa memang cukup istimewa. Mereka sukses meraih dua kemenangan melawan Madura United (3-2) dan Persik Kediri (2-1), lalu menahan imbang Persib Bandung (2-2).

4 dari 4 halaman

Yuk Intip Persaingan di Musim Ini

Berita Terkait