Media Vietnam Soroti Pernyataan Kontroversial M. Tahir soal Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia

oleh Ana Dewi diperbarui 07 Apr 2024, 15:15 WIB
Pemain PSBS Biak, Muhammad Tahir menguasai bola saat menghadapi Semen Padang pada laga leg kedua final Pegadaian Liga 2 2023/2024 di Stadion GOR Haji Agus Salim, Padang, Sabtu (9/3/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Media Vietnam, The Thao 247 menyoroti pernyataan kontroversial eks gelandang PSBS Biak, M. Tahir yang menyebut kualitas pemain lokal tak kalah dari naturalisasi yang ada di skuad Timnas Indonesia.

Dalam pemberitaannya, The Thao 247 menyebut Timnas Indonesia sedang mengalami konflik karena kebijakan naturalisasi federasi sepak bola nasional alias PSSI. "Gelandang Indonesia menyerukan adanya persaingan antara pemain naturalisasi dan pemain asli," tulis The Thao 247 dikutip pada Minggu (7/4/2024).

Advertisement

"Merasa tidak puas dengan kebijakan naturalisasi federasi sepak bola Indonesia, seorang gelandang Tanah Air ingin mengadakan kompetisi antara pemain asli dan pemain naturalisasi,".

"Baru-baru ini gelandang Muhammad Tahir, pemain asli yang bermain di kejuaraan nasional Indonesia melontarkan pernyataan mengejutkan tentang terlalu banyak pemain naturalisasi yang bisa bermain untuk Timnas Indonesia," lanjutnya.

--

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Jadi Sorotan

Pemain PSBS Biak, Muhammad Tahir (kanan) melepaskan tendangan ke gawang Semen Padang pada laga leg kedua final Pegadaian Liga 2 2023/2024 di Stadion GOR Haji Agus Salim, Padang, Sabtu (9/3/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Nama M. Tahir belakangan ramai menjadi perbincangan publik sepak bola Tanah Air. Tidak sedikit yang menghujat pemain berusia 30 tahun itu lantaran pernyataannya perihal pemain naturalisasi. Tahir menyayangkan program naturalisasi yang saat ini terus digencarkan PSSI.

Prestasi Timnas Indonesia memang sedang bagus-bagusnya, namun menurut M. Tahir tak perlu terlalu banyak naturalisasi. Dia bahkan menilai kualitas penggawa lokal 11-12 dari pemain keturunan.

"Sekarang terlalu banyak naturalisasi, sih. Bukan enggak sehat, cuma kasihan kita mengadakan kompetisi di dalam negeri gunanya untuk apa?," kata Tahir di kanal YouTube Bicara Bola.

"Kita cuma kalah karena mereka main di luar negeri, kita di dalam negeri. Kalah itu saja, kalau kualitas kita 11-12 sama mereka. Tidak kalah jauh,".

"Coba saja kalau mau PSSI bikin uji coba antara pemain lokal dengan pemain naturalisasi, saya yakin bisa menang demi lambang Garuda di dada" sambungnya.

 

3 dari 3 halaman

Sempat Dilirik Shin Tae-yong

The Thao 247 juga memaparkan, bahwa Shin Tae-yong pernah memanggil mantan pemain Persipura Jayapura tersebut gabung skuad Timnas Indonesia. Saat itu Tahir mendapat kesempatan mengikuti pemusatan latihan untuk persiapan menghadapi laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022.

"Muhammad Tahir berusia 30 tahun dan dipanggil ke Timnas oleh pelatih Shin Tae-yong pada tahun 2020 namun tersingkir karena kalah bersaing memperebutkan posisi," demikian bunyi pemberitaan The Thao 247.

"Selain bicara soal pemain naturalisasi, Muhammad Tahir memuji pelatih Shin Tae-yong karena selalu tahu cara membangun tim yang kuat," pungkasnya.

Berita Terkait