4 Klub yang Bisa Dilatih Jose Mourinho: Paling Realistis Portugal dan Arab Saudi

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 08 Apr 2024, 08:30 WIB
Pasukan Jose Mourinho berhasil menang tipis dengan skor 2-1. (Marco Bucco/LaPresse via AP)

Bola.com, Jakarta Jose Mourinho belum melatih lagi sejak berpisah dengan AS Roma pada Januari lalu. Masa depannya kini masih menjadi misteri.

“Saya ingin bekerja besok jika memungkinkan, tetapi saya tidak ingin membuat keputusan yang salah," kata Mourinho saat ditanya mengenai destinasi selanjutnya, via Football Italia, Minggu (7/4/2024).

Advertisement

Selama berada di Stadio Olimpico, pealtih asal Portugal itu membimbing klub tersebut meraih gelar Liga Konferensi Eropa UEFA pada tahun 2022 dan melanjutkannya dengan melaju ke final Liga Eropa UEFA setahun kemudian. Namun, hasil buruk yang membuat Roma berada di posisi ke-9 di liga membuat klub tersebut berpisah dengannya.

Meski dipecat di empat klub sebelumnya (Roma, Tottenham Hotspur, Manchester United, dan Chelsea), Mourinho tetaplah manajer elite. Dia telah mengangkat Liga Champions dua kali dan memenangkan delapan gelar liga di Inggris (3), Portugal (2), Italia (2), dan Spanyol (1).

Kira-kira, klub mana yang mungkin menjadi tujuan Jose Mourinho berikutnya?

2 dari 5 halaman

Portugal

3. Ego Tinggi - Mourinho termasuk tipe pelath yang memiliki ego yang tinggi. Tak ayal pemain kunci macam Paul Pogba, Martial dan Eric Bailly punya masalah pribadi dengannya. (AFP/Isabella Bonotto)

Mourinho telah memenangkan hampir segalanya yang bisa dimenangkan di Eropa. Dia adalah satu-satunya manajer yang memenangkan ketiga kompetisi UEFA: Liga Champions, Liga Europa, dan Liga Konferensi Europa.

Kembali ke Portugal sangat mungkin jika ia ingin hidup yang lebih santai.

“Mengapa? Jangan pernah mengatakan tidak, terutama dalam sepak bola. Hidup saya adalah sepak bola, saya bisa berlatih di mana saja, saya tidak punya masalah," kata Mourinho.

Meski sebelumnya ia pernah menolak pekerjaan di timnas Portugal saat berada di Manchester United, Porto dikabarkan menjadi salah satu destinasi yang memungkinkan.

3 dari 5 halaman

Newcastle United

PIF adalah milik pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman. PIF merampungkan proses takeover Newcastle United dari Mike Ashley setelah menggelontorkan dana hingga 300 juta Pounds untuk mendapatkan 80 persen saham. (AP/Scott Heppell)

Jose Mourinho disebut-sebut sebagai salah satu rekrutan yang paling mungkin ketika Dana Investasi Saudi (PIF) mengambil alih Newcastle United.

Namun, Eddie Howe mendapatkan pekerjaan itu dan terus meraih hasil fantastis, finis keempat di Liga Inggris musim 2022-2023 dan mengamankan tiket Liga Champions.

Namun, musim ini kurang memuaskan, sehingga memunculkan rumor mengenai Mourinho. Hal ini semakin intensif pada awal Maret ketika Mourinho terlihat bertemu dengan ketua Newcastle Yasir Al-Rumayyan di Grand Prix Saudi.

4 dari 5 halaman

Chelsea

2. Jose Mourinho (Chelsea) - Pada musim 2014-2015 The Special One berhasil membawa Chelsea menjuarai Liga Inggris. Namun, karena permasalahan internal klub, Mourinho akhirnya dipecat pada 17 Desember 2015. (AFP/Glyn Kirk)

Chelsea telah mengalami musim yang lebih sulit di bawah asuhan Mauricio Pochettino sehingga memicu rumor kemungkinan kembalinya Mou ke Stamford Bridge.

Faktanya, pendukung yang tidak puas baru-baru ini menyanyikan nama mantan manajer mereka saat bermain imbang 2-2 dengan Brentford. Di saat yang sama, Pochetino mengaku tidak merasakan cinta suporter karena kesulitan yang dialaminya di musim pertamanya di klub.

Mourinho akan selalu menjadi sosok populer di Chelsea, setelah memenangkan tiga gelar Liga Inggris, satu Piala FA, dan tiga Piala Liga dalam dua masa kerjanya di klub.

5 dari 5 halaman

Klub Arab Saudi

Eks pelatih AS Roma asal Portugal, Jose Mourinho menghadiri balapan utama MotoGP Portugal 2024 untuk mengibarkan bendera finis di Sirkuit Internasional Algarve, Portimao, Portugal, Minggu (24/3/2024) malam WIB. (AFP/Patricia De Melo Moreira)

Banyak orang di dunia sepak bola kini melihat Mourinho sebagai legenda yang sudah melewati masa jayanya. Hal ini terutama disebabkan oleh perubahan drastis dalam taktik sepak bola modern. Pelatih-pelatih baru kini condong ke gaya bermain Pep Guardiola dan Jurgen Klopp.

Liga Pro Saudi bisa menjadi tujuan yang realistis jika melihat situasi tersebut.

Liga ini telah menarik talenta-talenta terbaik dari Eropa selama lebih dari setahun. Mourinho dapat memanfaatkan beberapa peluang di Arab Saudi. Termasuk bekerja sama lagi dengan Cristiano Ronaldo.

Sumber: Football Italia

Berita Terkait