Dukung STY, Pengamat Ini Doakan Timnas Indonesia Lepas dari Kutukan Spesialis Nyaris Lolos

Sejak menangani Timnas Indonesia pada 2019, Shin Tae-yong belum sekali pun mempersembahkan sebuah trofi kejuaraan.

BolaCom | Gatot SumitroDiterbitkan 10 Juni 2024, 05:00 WIB
Reaksi kecewa pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat menghadapi Irak pada laga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Kediri - Sejak menangani Timnas Indonesia pada 2019, Shin Tae-yong belum sekali pun mempersembahkan sebuah trofi kejuaraan. Sebaliknya STY hanya masih mampu mengaduk-aduk emosi pencinta Timnas Garuda dengan prestasi kategori nyaris saja.

Masih lekat di ingatan kita, ketika pelatih asal Korsel itu memberi angin surga atas penampilan Timnas Indonesia U-23 di pentas Piala Asia U-23 lalu. Rizki Ridho dkk. dibawanya lolos ke semifinal, namun mereka gagal merebut tiket terakhir ke Olimpiade Paris 2024.

Advertisement

Di partai playoff antarkonfederasi yang digelar di Prancis, Indonesia sebagai wakil AFC dipaksa Guinea, duta CAF, bertekuk lutut dengan skor tipis 1-0.

 


Seperti Drakor

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong didampingi sang istri, Cha Young-ju tersenyum saat memberi dukungan kepada tunggal putri Korea Selatan, An Se-young saat menghadapi wakil China, Chen Yu Fei pada laga final Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (9/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Usai gagal ke Olimpiade Paris 2024, kali ini STY dihadapkan dengan duel hidup mati melawan Filipina pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup F Zona Asia. Laga penentuan ini akan dihelat di SUGBK Jakarta, Selasa (11/6/2024).

"Bak Drakor yang penuh teka-teki dan adegan suspense yang menegangkan, STY juga melakukan itu di Timnas Indonesia," kata Gusnul Yakin.

Pengamat asal Malang itu mendoakan kali ini STY bisa memupus kutukan Timnas Indonesia sebagai spesialis nyaris lolos.

"Sebagai sesama pelatih dan pencinta Timnas Indonesia, saya berdoa STY bisa melewati fase kritis di kualifikasi Piala Dunia 2026 ini. Saya akan ikut senang dan bahagia bila Indonesia bisa melangkah lebih jauh, apalagi hingga lolos ke Piala Dunia," ujarnya.

 


STY Sukses Beri Warna

Karena, lanjut mantan arsitek Arema ini, kali ini merupakan kesempatan terbaik bagi Timnas Indonesia. Apalagi Pemerintah dan PSSI memberikan dukungan total kepada tim asuhan STY.

"Kita harus akui STY telah memberi warna dan kemajuan terhadap Timnas Indonesia. Pemerintah pun mendukung penuh keinginan PSSI untuk membangun Timnas yang tangguh. Jika kali ini gagal, maka butuh waktu merangkak lagi untuk Piala Dunia berikutnya," tuturnya.

Berita Terkait