Bola.com, Jakarta - Wawancara FIFA dengan bintang Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On, mencakup banyak pembahasan, termasuk mengenai star syndrome atau keadaan ketika seseornag merasa sempurna dan lebih hebat dari yang lainnya.
Nathan Tjoe-A-On sedang menikmati popularitasnya di Timnas Indonesia, namun bek Swansea City di kasta kedua Liga Inggris itu masih tahu dengan batasan-batasannya.
Para fans Timnas Indonesia, terutama kaum hawa, kerap histeris ketika melihat Nathan Tjoe-A-On. Kado yang berupa merchandise hingga pakaian kerap diberikan kepada fullback berusia 22 tahun itu.
"Ketika Anda tampil bagus bersama tim nasional, orang-orang memunculkan ekspektasi, tapi kami harus tetap fokus, tidak boleh terpengaruh dengan apa yang ada di media dan sebagainya," ujar Nathan Tjoe-A-On dinukil dari laman FIFA.
Ungkapan Nathan Tjoe-A-On
Nathan Tjoe-A-On menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada Maret 2024, dan telah bermain empat kali untuk Timnas Indonesia dan tujuh kali buat timnas U-2 dengan perolehan empat assist.
"Kami tahu ke mana tujuan kami berasal, kami tahu apa yang bisa kami lakukan dan kami percaya pada diri kami," jelas Nathan Tjoe-A-On.
"Kami berbicara satu sama lain untuk menciptakan suasana terbaik dalam tim yang membuat semua orang merasa nyaman dan semua orang saling percaya dan ingin berjuang untuk satu sama lain," ucapnya.
Kepercayaan Diri Selaras dengan Performa
"Saya pikir itulah cara kami mengelola situasi ini dan itulah mengapa kami bisa tampil sebaik mungkin sebagai sebuah tim," imbuh Nathan Tjoe-A-On.
"Juga sebagai pemain karena jika Anda merasa percaya diri dengan situasi tersebut, maka Anda akan bisa menampilkan performa," jelas pemain naturalisasi kelahiran Belanda itu.
Saat ini, Nathan Tjoe-A-On sedang berjuang mencari tempat di Swansea City, klub yang dibelanya sejak musim lalu, namun ia sama sekali belum pernah bermain.
Sumber: FIFA