Shin Tae-yong Ungkap Alasan di Balik Eksperimen Posisi Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Apa alasan Shin Tae-yong melakukan eksperimen posisi pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 saat laga melawan Myanmar?

BolaCom | Radifa ArsaDiperbarui 11 Desember 2024, 18:19 WIB
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (kiri) dan pemain Skuad Garuda, Marselino Ferdinan, saat sesi konferensi pers di Stadion Manahan Solo, Rabu (11/12/2024). Timnas Indonesia akan berjibaku melawan Laos pada laga kedua Grup B Piala AFF 2024, Kamis (12/12/2024). (Bola.com/Abdul Azis)

Bola.com, Solo - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkapkan alasannya melakukan sejumlah eksperimen terhadap para pemain pada laga melawan Myanmar di Piala AFF 2024.

Pada pertandingan yang berlangsung di Thuwunna Stadium, Yangon, Senin (9/12/2024) malam WIB itu, ada beberapa pemain Timnas Indonesia yang mengalami reposisi atau perubahan posisi yang berbeda dari biasanya.

Advertisement

Misalnya, Pratama Arhan yang dipasang sebagai wingback kanan. Lalu, Dony Tri Pamungkas yang biasanya menempati pos wingback kiri atau sayap kiri justru dipasang untuk menempati pos bek tengah sejajar.

Di babak kedua, reposisi di Timnas Indonesia masih belum berhenti. Giliran Asnawi Mangkualam yang diplot untuk mengisi wingback kiri. Padahal, pemain berusia 24 tahun itu biasanya diturunkan jadi bek kanan atau wingback kanan.


Alasan Eksperimen Posisi

Pemain depan timnas Indonesia, Marselino Ferdinan (tengah), mencoba menembus barisan pertahanan Myanmar saat laga kualifikasi Grup B Piala AFF 2024 yang berlangsung di Stadion Thuwunna, Yangon, Senin (9/12) malam. (Foto: PSSI)

Menurut Shin Tae-yong, perubahan posisi semacam ini memang dilakukan karena pemainnya mampu menjalankan peran baru tersebut sehingga pemain yang posisi naturalnya berada di kanan, bisa digeser ke kiri dan sebaliknya.

Alasan lainnya yang mendasari pelatih asal Korea Selatan itu melakukannya ialah karena dia masih mencari komposisi terbaik dari skuad Garuda. Otak-atik posisi pemain ini diharapkan bisa mendongkrak performa anak asuhnya.

"Para pemain yang seharusnya bermain di posisi kiri, bisa juga bermain di kanan. Sebaliknya juga sama. Memang saya sedang mencari pilihan terbaik dengan cara apa untuk membuat kami punya performa lebih bagus," kata Shin Tae-yong dalam sesi konferensi pers.


Butuh Perubahan Formasi

Striker Timnas Indonesia, Hokky Caraka, berudel dengan gelandang Myanmar, Aung Wai Lin dalam laga Grup B Piala AFF 2024 di Thuwunna Stadium, Yangon, Senin (9/12/2024). (Dok. ASEAN United)

Selain itu, pelatih yang menangani Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 ini juga menegaskan soal pentingnya menyiapkan perubahan. Menurutnya, perubahan ini tak hanya berada dalam aspek posisi pemain saja.

Sebab, menurut Shin Tae-yong, Timnas Indonesia juga butuh memunculkan perubahan dalam segi taktik dan formasi. Bukan tak mungkin, eksperimen ini bakal kembali muncul pada laga berikutnya.

"Selain itu, memang terkadang dibutuhkan juga untuk melakukan perubahan taktik dan formasi atau posisi-posisi dari para pemain Timnas Indonesia," ujar juru taktik berusia 54 tahun tersebut.


Tatap Laga Berikutnya

Timnas Indonesia merayakan gol Asnawi Mangkualam saat melawan Myanmar di laga pertama Grup B Piala AFF 2024 di Stadion Thuwunna, Yangon, Senin (9/12/2024). Indonesia menang 1-0. (Bola.com/Aseanunitedfc)

Pada pertandingan selanjutnya di Grup B Piala AFF 2024, Timnas Indonesia akan menghadapi Timnas Laos. Laga ini berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Kamis (12/12/2024) malam WIB.

Saat ini, Timnas Indonesia masih berada di peringkat kedua klasemen sementara Grup B Piala AFF 2024. Marselino Ferdinan dkk. mengumpulkan tiga poin dari satu pertandingan. Jumlah ini sebetulnya setara milik Vietnam.

Hanya, Timnas Vietnam unggul selisih gol ketimbang tim Merah Putih. Pasalnya, The Golden Star berhasil menumbangkan Laos dengan skor telak 4-1 pada pertandingan perdana Grup B.

Berita Terkait