Ilkay Gundogan dan 6 Transfer Musim Panas 2024 yang Kini Meredup Bersama Tim Baru: Tak Sesuai Ekspektasi

Musim panas 2024 dipenuhi transfer besar yang menjanjikan kesuksesan bagi klub dan pemain. Namun, tidak semua transfer yang terlihat menjanjikan di atas kertas berhasil di lapangan.

BolaCom | Benediktus Gerendo PradigdoDiterbitkan 17 Desember 2024, 19:30 WIB
Gelandang Manchester City, Ilkay Gundogan, merayakan gol kedua timnya ke gawang Feyenoord dalam laga matchday kelima Liga Champions 2024/2025 di Etihad Stadium, Rabu (27/11/2024) dini hari WIB. (Darren Staples / AFP)

 

Bola.com, Jakarta - Musim panas 2024 dipenuhi transfer besar yang menjanjikan kesuksesan bagi klub dan pemain. Namun, tidak semua transfer yang terlihat menjanjikan di atas kertas berhasil di lapangan.

Advertisement

Saat musim 2024/2025 memasuki pertengahan, beberapa pemain yang bergabung dengan klub-klub besar seperti Juventus, Real Madrid, dan Manchester City justru kesulitan memperlihatkan performa terbaiknya.

Satu di antaranya adalah Ilkay Gundogan. Setelah meninggalkan Man City untuk Barcelona, Ilkay Gundogan kembali ke Etihad dengan status bebas transfer.

Awalnya, transfer ini dianggap sebagai langkah cerdas, tetapi kenyataan berkata lain. Gelandang asal Jerman ini kesulitan tampil maksimal, terutama karena harus mengisi kekosongan di lini tengah tanpa Rodri.

Performanya yang menurun membuat transfer ini dianggap gagal. Selain Ilkay Gundogan, berikut enam transfer besar yang sejauh ini gagal memenuhi ekspektasi:

 
 
 

Douglas Luiz

Selebrasi gelandang Aston Villa, Douglas Luiz setelah mencetak gol ke gawang Manchester United pada laga pekan ke-24 Premier League 2023/2024 di Villa Park, Birmingham, Minggu (11/2/2024). (AP Photo/Rui Vieira)

Douglas Luiz menunjukkan performa impresif bersama Aston Villa sebelum bergabung dengan Juventus. Namun, di bawah pelatih Thiago Motta, gelandang Brasil ini kesulitan beradaptasi.

Cedera kecil juga menghambat penampilannya, dengan Luiz hanya bermain 342 menit di semua kompetisi sejauh ini. Transfer yang awalnya terlihat menjanjikan kini terancam menjadi kegagalan besar.


Kylian Mbappe

Pemain Real Madrid, Kylian Mbappe merayakan golnya ke gawang Real Betis pada laga lanjutan Liga Spanyol 2024/2025 di Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, Senin (02/09/2024) WIB. (AP Photo/Pablo Garcia)

 

Kepindahan Kylian Mbappe dari Paris Saint-Germain (PSG) ke Real Madrid adalah salah satu transfer paling dinanti. Namun, penyerang Prancis ini belum sepenuhnya memenuhi ekspektasi.

Meski mencetak 12 gol di semua kompetisi, Kylian Mbappe sering absen dalam pertandingan penting, termasuk di Liga Champions. Dengan harapan besar yang menyertainya, performa Mbappe sejauh ini masih dianggap mengecewakan.


Joao Palhinha

Gelandang Fulham asal Portugal Joao Palhinha menjadi target utama Manchester United pada jendela transfer musim dingin Januari 2024. (Glyn KIRK / AFP)

Setelah drama panjang, Bayern Munich akhirnya berhasil mendatangkan Joao Palhinha dari Fulham dengan nilai £47,4 juta.

Namun, gelandang bertahan ini belum memberikan dampak besar. Cedera dan menit bermain yang terbatas membuat Palhinha kesulitan menemukan ritme permainan. Dengan usianya yang sudah 29 tahun, waktu tidak berpihak kepadanya.


Carlos Soler

Pemain Paris Saint-Germain, Carlos Soler (kanan) berebut bola dengan pemain Inter Milan, Hakan Calhanoglu saat laga uji coba pramusim di Japan National Stadium, Tokyo, Jepang, Selasa (01/08/2023). (AP Photo/Hiro Komae)

 

West Ham mendatangkan Carlos Soler dari Paris Saint-Germain (PSG) untuk menggantikan James Ward-Prowse. Namun, gelandang Spanyol ini belum berhasil menunjukkan kualitasnya di Liga Inggris.

Meski mulai mendapatkan kesempatan bermain, Soler masih kesulitan membawa perubahan positif bagi West Ham yang sedang berjuang di bawah Julen Lopetegui.


Archie Gray

Gelandang Manchester City, Matheus Nunes, berebut bola dengan pemain Tottenham Hotspur, Archie Gray, dalam laga 16 besar Carabao Cup 2024/2025, di mana Man City tersingkir dari persaingan setelah kalah 1-2 dari Tottenham Hotspur dalam pertandingan tersebut. (BENJAMIN CREMEL / AFP)

Tottenham memenangkan persaingan untuk merekrut Archie Gray, gelandang muda berbakat dari Leeds United.

Namun, pemain 18 tahun ini lebih sering dimainkan di Liga Europa dibandingkan Premier League. Dengan potensi yang dimilikinya, Gray membutuhkan waktu bermain lebih konsisten agar dapat membuktikan kemampuannya.


Eddie Nketiah

Eddie Nketiah. Striker Arsenal ini total telah mencetak 9 gol dari total 26 laga di semua ajang musim 2022/2023. Ia sementara memuncaki daftar top skor The Gunners dengan unggul tipis atas rekan senegaranya Bukayo Saka dan legiun asing Norwegia, Martin Odegaard di posisi kedua yang masing-masing telah mengemas 8 gol. (AFP/Glyn Kirk)

Setelah gagal mendapatkan tempat utama di Arsenal, Eddie Nketiah pindah ke Crystal Palace dengan nilai transfer 30 juta pound.

Namun, striker ini belum mencetak satu gol pun dalam 10 pertandingan Liga Premier, enam di antaranya sebagai starter. Tekanan dari harga transfernya semakin terasa, menjadikan awal kariernya di Palace sebagai mimpi buruk.  

Sumber: Planet Football

Penulis: Lutfi Galih Pawening