Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, memberikan kepastian bahwa dua pemain keturunan, Dion Markx dan Tim Geypens, gagal bermain di Piala Asia U-20 2025.
Indra Sjafri baru memimpin pemusatan latihan Timnas Indonesia U-20 di Stadion Madya, Jakarta Pusat, pada Rabu (15/1/2025) sore WIB.
Penyebabnya karena naturalisasi kedua pemain kelahiran Belanda itu tidak bisa selesai tepat waktu sesuai deadline pendaftaran pemain Timnas Indonesia U-20 ke Piala Asia U-20 2025.
Indra Sjafri telah mendaftarkan 47 pemain Timnas Indonesia U-20 untuk Piala Asia U-20 2025 pada 13 Januari 2025 atau sebulan sebelum turnamen itu dimulai di China.
"Saya mau jelaskan. Kami sudah mendaftarkan 47 pemain Timnas Indonesia U-20 ke Piala Asia U-20 2025 karena AFC memberi batas waktu pada 13 Januari 2025," ujar Indra Sjafri.
"Jadi dengan demikian, Dion Markx dan Tim Geypens tidak saya masukkan ke skuad Timnas Indonesia U-20 ke Piala Asia U-20 2025. Mudah-mudahan nanti masuk jika lolos ke Piala Dunia U-20 2025," imbuhnya.
Naturalisasi Tidak Bisa Dipercepat
Naturalisasi Dion Markx dan Tim Geypens telah berjalan sejak akhir tahun lalu, namun progresnya tidak bisa dipercepat karena DPR sedang reses sejak 6 Desember 2024 hingga 20 Januari 2025.
Saat ini, Dion Markx sedang membela NEC Nijmegen U-21 di Liga Belanda U-21. Sementara Tim Geypens memperkuat FC Emmen di kasta kedua kompetisi Negeri Kincir Angin.
Tanpa Dion Markx dan Tim Geypens, ambisi Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025 tidak akan berubah. Tim berjulukan Garuda Nusantara itu tetap ingin melaju ke semifinal.
Kans ke Piala Dunia U-20 2025
Karena dengan lolos ke empat besar, Timnas Indonesia U-20 bakal mendapatkan tiket ke Piala Dunia U-20 2025 Chile pada 27 September-19 Oktober tahun ini.
Timnas Indonesia U-20 tergabung dalam Grup C Piala Asia U-20 2025 bersama Timnas Uzbekistan U-20, Timnas Iran U-20, dan Timnas Yaman U-20.