Yoyok Sukawi Sebut Valuasi PSIS Capai Rp800 Miliar meski Tanggung Utang karena Merugi Tiap Tahun

Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, mengakui jika valuasi klubnya mencapai Rp800 miliar meskipun masih menanggung utang.

BolaCom | Radifa ArsaDiterbitkan 20 Januari 2025, 09:45 WIB
Para pemain PSIS Semarang merayakan kemenangan pentingnya pada laga Derbi Jawa Tengah melawan Persis Solo dalam duel yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (17/8/2024). (Bola.com/ Radifa Arsa)

Bola.com, Semarang - Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, mengakui jika valuasi klubnya mencapai Rp800 miliar meskipun masih menanggung utang lantaran kerap merugi saban tahun.

Yoyok memang belakangan ini mengungkap besarnya utang yang ditanggung PSIS Semarang dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Tim Mahesa Jenar disebut memiliki tanggungan sebesar Rp45 miliar.

Advertisement

Hal ini tak terlepas dari besarnya operasional klub berjuluk Mahesa Jenar itu. Bahkan, setiap tahun, mereka sampai mengalami kerugian belasan miliar. Meskipun demikian, ia menyebut valuasi PSIS saat ini mencapai Rp800 miliar.

“Jadi, saya menyadari publik harus tahu posisi keuangan klub sepak bola. Klub besar seperti PSIS Semarang ini setiap tahun merugi Rp15 miliar. Dan sekarang kami punya tanggungan sebesar Rp45 miliar,” kata Yoyok.

“Artinya, PSIS ini value-nya sudah ratusan miliar. Sudah enggak lagi bicara puluhan miliar. Oke kalau Bali United bicara triliun. Persib Bandung juga. Tetapi kalau PSIS, di bawah triliun sedikit, yakni Rp800 miliar,” imbuhnya.

 


Perputaran Uang Besar

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi (tengah) saat meninjau Stadion Citarum, Semarang, Senin (27/1/2020) . (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Valuasi yang besar itu, kata Yoyok, tak terlepas dari perputaran uang PSIS yang sangat besar. Dia memastikan, kondisi keuangan manajemen PSIS telah diaudit lembaga yang independen dan profesional.

“Faktanya, perputaran uang kami sudah cukup besar. Ini memang harus kami sampaikan ke publik. Setiap RUPS akan kami sampaikan supaya publik tahu. Dalam RUPS, kami juga sudah menggunakan konsultan untuk audit independen,” ujarnya.

“Ini dalam rangka menyiapkan club licensing. Jadi, ini memang harus terbuka. Dan ini yang akan kami laporkan, termasuk postur anggarannya. Agar tidak ada lagi berita-berita jika PSIS ini anggarannya enggak jelas.”

“Kami ini sudah berbentuk Perseroan Terbatas yang diakui secara profesional oleh AFC. Tahun ini kami akan mengejar lagi club licensing AFC. Salah satunya akan kami lakukan dengan auditor independen,” lanjutnya.

 


Gelar Diskusi Suporter

Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, saat meninjau kesiapan Lapangan Kick Off, POJ City, Semarang untuk alternatif kandang mereka di Liga 1 2024/2025. (DOK PSIS)

Menurut rencana, Yoyok Sukawi akan mengagendakan pertemuan dengan kelompok suporternya guna membahas hasil RUPS. Agenda ini bakal digelar setelah laga derbi Jawa Tengah melawan Persis Solo.

Untuk pertemuan pertama, manajemen akan berdiskusi dengan Panser Biru pada 22 Januari 2025, sedangkan pertemuan bersama Snex baru digelar sehari berikutnya pada 23 Januari 2025.

“Dalam menyikapi situasi di PSIS Semarang ini, kami akan mengadakan sarasehan dengan teman-teman suporter, Panser Biru dan Snex. Kami akan membahas semuanya di sana,” ujar Yoyok Sukawi.

“Termasuk menyampaikan hasil RUPS kepada teman-teman suporter supaya komunikasi berjalan dengan baik, sehingga PSIS bisa mengejar papan atas dengan persatuan semua suporter di Semarang,” imbuhnya.


Simak Persaingan Musim Ini:

Berita Terkait