7 Jebolan Akademi MU yang Terlupakan, tetapi Jadi Bintang di Klub Lain

Berikut ini pemain-pemain yang pernah dihasilkan MU di masa lalu dan menjelma menjadi pahlawan di tempat lain.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 23 Januari 2025, 11:00 WIB
Gelandang Leicester, Danny Drinkwater, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Liverpool pada laga Premier League di Stadion King Power, Leicester, Senin (27/2/2017). (AFP/Adrian Dennis)

Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) menghasilkan banyak pemain kelas dunia selama bertahun-tahun. Namun, tidak semuanya tampil dan bersinar di Old Trafford.

Jebolan akademi MU yang menjelma menjadi bintang di Old Trafford banyak sekali contohnya. Sebut saja Paul Scholes, David Beckham, Ryan Giggs, hingga yang terkini Marcus Rashford. 

Advertisement

Di sisi lain, ada banyak sekali contoh lulusan akademi Manchester United yang menempa karier di tempat lain.

Berikut ini pemain-pemain yang pernah dihasilkan MU di masa lalu dan menjelma menjadi pahlawan di tempat lain. 


1. Ryan Shawcross

Bek Stoke City Ryan Shawcross melakoni laga melawan Chelsea di Britannia Stadium, Stoke, 7 November 2015. (AFP/Paul Ellis)

Bek tengah jangkung ini menghabiskan enam tahun di MU saat masih muda. Namun, ia hanya membukukan dua penampilan senior untuk Setan Merah pada musim 2006/2007.

Dia kalah bersaing dengan bek-bek hebat seperti Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic. Ryan Shawcross meninggalkan Old Trafford pada 2007 untuk mengejar karier di tempat lain.

Setelah awalnya bergabung dengan Stoke City dengan status pinjaman, kepindahannya menjadi permanen pada Januari 2008. Ia tidak pernah menoleh ke belakang lagi sejak saat itu.

Secara total, pemain berusia 37 tahun ini mencatatkan lebih dari 450 penampilan untuk Stoke. Shawcross masih berada di klub tersebut hingga saat ini, dan kini menjadi pelatih tim utama.


2. Alvaro Fernandez Carreras

Gelandang Austria Bayern Munich Konrad Laimer (kanan) dan Bek asal Spanyol Alvaro Fernandez Carreras berebut bola selama pertandingan sepak bola Liga Champions UEFA FC Bayern Munich vs SL Benfica di Munich, Jerman selatan, pada 6 November 2024.Tobias SCHWARZ / AFP

Setelah direkrut dari Real Madrid, bek sayap serang Spanyol ini menghabiskan beberapa tahun di akademi MU.

Setelah beberapa masa pinjaman yang menjanjikan, Setan Merah memilih tidak memasukkannya ke tim utama dan malah menjualnya ke Benfica. Di sana, Alvaro Fernandez Carreras sudah menjadi favorit penggemar.

Pemain berusia 21 tahun ini memenangi trofi pertamanya di awal musim ini, mengangkat gelar Taca da Liga setelah tampil memukau di final.

Untungnya MU memasukkan klausul pembelian kembali dalam kesepakatannya. Dia akan menjadi aset besar bagi Setan Merah, terutama dalam sistem 3-4-2-1 yang diterapkan Ruben Amorim.


3. Josh Brownhill

Kapten Burnley, Josh Brownhill masuk dalam rencana naturalisasi Timnas Malaysia. (Bola.com/Dok.Instagram Josh Brownhill).

Mengingat Brownhill tidak pernah tampil di tim senior MU, Anda akan dimaafkan jika tidak mengetahui dia pernah menjadi bagian dari akademi klub.

Setelah sukses bersama Preston North End dan Bristol City, pemain berusia 29 tahun ini tidak diragukan lagi mendapatkan status pahlawan saat bermain untuk Burnley.

Sekarang, dia menjadi kapten Brunley. Brownhill mendekati 200 penampilan untuk Clarets dan ingin mengamankan promosi keduanya bersama klub tersebut.

 


4. Danny Drinkwater

Gelandang Leicester City, Danny Drinkwakter (kiri). (AFP/Ian Kington)

Gelandang bertahan ini menghabiskan 13 tahun di MU. Namun setelah berkembang melalui tim mudanya, ia tidak pernah mendapat kesempatan di skuad senior.

Sebaliknya, ia mengukir namanya di Leicester City, berhasil menyabet gelar Liga Inggris pada 2015/2016.

Meskipun pemain seperti Jamie Vardy, Riyad Mahrez, dan N’Golo Kante mendapat banyak pujian untuk musim legendaris itu, pemain seperti Drinkwater juga memiliki peran penting di Leicester


5. Phil Neville

Selebrasi kapten Everton, Phil Neville seusai kemenangan timnya dari Manchester City di laga lanjutan EPL yang berlangsung di Goodison Park, Liverpool, 16 Januari 2010. Everton unggul 2-0. AFP PHOTO / MARTIN ELLIOTT

Berbeda dengan mayoritas pemain lain dalam daftar ini, Neville menikmati karier yang sukses di Manchester United.

Tidak adil untuk mengatakan dia adalah lulusan akademi yang ‘terlupakan’. Apalagi, Phil Neville mencatatkan 386 penampilan untuk Setan Merah.

Namun, dalam tim yang penuh dengan superstar, bek sayap ini bisa dibilang lebih menjadi pahlawan di Everton. Ia menghabiskan delapan tahun terakhir kariernya di sana. 

“Sejak manajer (David Moyes) datang ke rumah saya, saya tidak ingin berbicara dengan orang lain,” kata Neville kepada Sky Sports setelah pindah ke Goodison Park.

Bek sayap berpengalaman ini menjadi kapten Everton pada tahun 2007 dan mengukuhkan dirinya sebagai favorit penggemar Everton selama di sana. 


6. Craig Cathcart

Penyerang Manchester City, Gabriel Jesus terjatuh setelah dilanggar pemain Watford, Craig Cathcart pada pertandingan lanjutan Liga Inggris di Stadion Vicarage Road di Watford, Inggris (4/12/2021). City menang atas Watford 3-1. (AP Photo/Ian Walton)

Meski berperingkat tinggi saat berada di akademi MU, Cathcart tidak pernah tampil di tim senior. Ia hengkang pada 2010 untuk bergabung ke Blackpool.

Pemain Irlandia Utara itu menikmati tahun-tahun puncaknya bersama Watford, dengan mencatatkan 262 penampilan yang mengesankan.

Dia memainkan peran kunci dalam dua promosi Blackpool dari Championship dan membuktikan dirinya sebagai bek yang solid di Liga Inggris juga.

Sumber: Planet Football

Berita Terkait