Mengapa Alvaro Morata Meninggalkan AC Milan?

Hubungan Alvaro Morata dan AC Milan tampaknya akan berakhir lebih cepat dari yang diperkirakan.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 31 Januari 2025, 11:45 WIB
Gol Alvaro Morata pada menit ke-89 dan Noah Okafor (90+5) berhasil menyelamatkan muka AC Milan dari kekalahan. (Piero CRUCIATTI/AFP)

Bola.com, Jakarta - Striker asal Spanyol itu dikabarkan akan meninggalkan Milan dan bergabung dengan Galatasaray dalam transfer mengejutkan pada bursa Januari ini.

Menurut beberapa sumber tepercaya, klub asal Turki tersebut telah mencapai kemajuan signifikan dalam negosiasi dan diperkirakan akan merampungkan kesepakatan dalam beberapa jam ke depan.

Advertisement

Jurnalis ternama, Fabrizio Romano, mengonfirmasi bahwa Galatasaray telah membuka pembicaraan dengan Milan dan sedang berusaha untuk merekrut Morata, bulan ini.

Kepergian Morata dari Milan cukup mengejutkan banyak penggemar, mengingat sebelumnya Rossoneri justru sedang mencari striker baru untuk memperkuat lini serang mereka, bukan mengurangi opsi yang ada.

Namun, keputusan Milan untuk melepas Morata tampaknya mencerminkan sesuatu yang lebih dalam—mereka tidak lagi yakin dengan kemampuannya dalam sistem permainan saat ini.


Keputusan Mengejutkan

Striker AC Milan, Alvaro Morata, dibayangi oleh bek Venezia asal Indonesia, Jay Idzes, dalam laga Serie A Liga Italia di San Siro, Milan, Minggu (15/9/2024) dini hari WIB. (Gabriel BOUYS/AFP)

Milan memang kesulitan mencetak gol musim ini, terutama saat menghadapi lawan dengan pertahanan kuat.

Manajemen klub tampaknya menyadari bahwa Morata bukan solusi yang mereka butuhkan untuk memperbaiki lini serang mereka.

Sejak bergabung dengan Milan musim panas lalu, Morata telah tampil dalam 25 pertandingan di semua kompetisi, tetapi hanya mencetak enam gol—angka yang terbilang minim untuk seorang penyerang tengah.

Sebagai perbandingan, Christian Pulisic, yang berposisi sebagai gelandang serang atau winger, telah mencetak 12 gol, dua kali lipat dari Morata.

Kurangnya konsistensi dalam penyelesaian akhir serta kesulitan Morata dalam beradaptasi dengan sistem taktik Milan membuatnya secara perlahan kehilangan tempat di tim utama.

Dalam tim yang memiliki ambisi meraih gelar, performa seperti ini jelas belum cukup untuk mendapatkan kepercayaan dari staf pelatih.


Tawaran Galatasaray

Henrikh Mkhitaryan dan Alvaro Morata bertanding di final Piala Super Italia 2024 antara AC Milan melawan Inter Milan pada Selasa, 7 Januari 2025 dini hari WIB.

Di tengah situasi tersebut, Galatasaray dengan cepat bergerak dan mengajukan tawaran yang menarik.

Klub raksasa Turki itu sedang mencari striker berkualitas untuk memperkuat skuad mereka dalam sisa musim ini, terutama di Super Lig dan Liga Champions.

Morata, dengan pengalaman luasnya di liga-liga besar seperti La Liga, Serie A, dan Premier League, dianggap sebagai pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan Galatasaray.


Win Win Solution

Alvaro Morata membuka keran gol kemenangan AC Milan di menit ke-38. (Gabriel BOUYS/AFP)

Bagi Milan, melepas Morata juga memberikan keuntungan tersendiri. Mereka bisa menghemat gaji pemain sekaligus membuka ruang anggaran untuk berinvestasi pada striker baru yang lebih sesuai dengan gaya permainan tim.

Sementara itu, bagi Morata, kepindahan ke Galatasaray bisa menjadi kesempatan untuk menghidupkan kembali kariernya setelah masa yang kurang memuaskan di San Siro.

Jika transfer ini benar-benar terwujud, Milan akan mendapat peluang untuk merombak lini serang mereka, Galatasaray akan mendapatkan striker berpengalaman, dan Morata akan memiliki panggung baru untuk membuktikan dirinya.

Langkah ini tampaknya menjadi keputusan yang masuk akal bagi semua pihak yang terlibat.

 

Sumber: Football Espana

Berita Terkait