David Moyes Iri: Everton Terjebak, Klub Lain Bebas Belanja Pemain

Manajer Everton, David Moyes, iri dengan klub bermodal besar, sementara The Toffees tak berdaya.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 01 Februari 2025, 12:20 WIB
Manajer Everton asal Skotlandia David Moyes menyaksikan para pemainnya melakukan pemanasan menjelang pertandingan Liga Primer Inggris antara Everton dan Tottenham Hotspur di Goodison Park di Liverpool, Inggris barat laut pada 19 Januari 2025. (Paul ELLIS/AFP)

Bola.com, Jakarta - Everton hanya bisa menyaksikan klub lain berlomba mendatangkan pemain mahal menjelang penutupan bursa transfer paruh musim, sementara mereka sendiri tidak dapat mengambil risiko melanggar aturan keuangan Premier League lagi.

Hal ini diungkapkan oleh manajer David Moyes, Jumat kemarin.

Advertisement

Everton sangat membutuhkan tambahan pemain untuk memperkuat skuad demi menghindari ancaman degradasi.

Kondisi ini kian mendesak setelah mereka kehilangan Orel Mangala untuk sisa musim akibat cedera lutut, sementara penyerang utama, Dominic Calvert-Lewin, harus absen beberapa minggu karena cedera hamstring.

Selain itu, Dwight McNeil masih mengalami cedera lutut, sementara Armando Broja juga harus menepi.


Terkendala PSR

Penyerang Everton asal Portugal #14, Beto (kedua dari kiri), merayakan gol pertamanya bagi timnya dalam pertandingan putaran ketiga Piala FA Inggris antara Everton dan Peterborough United di Goodison Park di Liverpool, Inggris barat laut, Jumat dini hari WIB (10-1-2025). (Oli SCARFF/AFP)

Everton berusaha mencari pemain baru, tetapi Moyes menegaskan bahwa mereka tidak ingin kembali terkena pengurangan poin akibat pelanggaran Profitability and Sustainability Rules (PSR).

Musim lalu, Everton dijatuhi pengurangan delapan poin karena melanggar aturan PSR, tetapi mereka berhasil lolos dari degradasi dengan finis di peringkat ke-15. Saat ini, tim asal Merseyside itu berada di peringkat ke-16, terpaut tujuh poin dari zona degradasi.

"Kepercayaan diri saat ini menjadi sulit karena bukan berarti kami tidak berusaha di bursa transfer. Saya tahu, di balik layar... kami benar-benar berusaha mencari pemain yang bisa kami datangkan," ujar Moyes kepada para wartawan.

"Pada akhirnya, kami masih terkendala oleh PSR. Saya sangat iri melihat banyak tim lain yang bisa mendatangkan pemain dengan harga mahal."

"Saat ini, kami belum bisa melakukan itu, tetapi kami juga tidak ingin berada dalam situasi yang sama seperti sebelumnya dengan pengurangan poin. Saya harap para pendukung memahami hal ini dan tetap mendukung kami," tutur mantan manajer MU dan West Ham ini.


Moyes Harus Fleksibel

Everton kontra Chelsea di Goodison Park dalam laga pekan 17 Premier League 2024/2025, Minggu (22/12/2024) malam WIB. (Paul ELLIS / AFP)

Bursa transfer akan ditutup pada hari Senin waktu setempat, dan Moyes berharap bisa mendatangkan pemain baru. Namun, ia mengakui bahwa mereka mungkin tidak bisa mendapatkan target utama jika memiliki anggaran lebih besar.

Dengan hanya Beto yang tersedia sebagai striker, Moyes bahkan mempertimbangkan kemungkinan menempatkan bek tengah Michael Keane sebagai penyerang dalam laga melawan Leicester City, Sabtu malam (1-2-2025), jika memang tidak ada opsi lain.

"Jujur saja, dia bukan seorang penyerang, tetapi banyak orang mengatakan kepada saya bahwa dia selalu tampil cukup baik," kata Moyes.

"Saya ingat dia dari beberapa tahun lalu, dia bermain sangat baik untuk Burnley sebelum pindah ke sini. Ketika saya masih di Manchester United, saya juga pernah memilikinya untuk sementara waktu. Saya pikir kami mungkin akan mencoba berbagai hal."

"Kami akan membutuhkan semua orang untuk lebih fleksibel dan melihat kemungkinan yang ada. Ini bukan pilihan utama saya, tetapi mungkin saya harus melakukannya," ucap manajer berusia 61 tahun ini.

 

Sumber: Reuters


Cek Persaingan di Liga Inggris Musim Ini

Berita Terkait