Premier League Gagas Peraturan soal Selebrasi, Pemain Diminta Enggak Aneh-Aneh Merayakan Gol

Liga Inggris mungkin akan menerapkan sanksi terhadap pemain yang perayaannya dianggap merusak reputasi permainan.

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiterbitkan 06 Februari 2025, 09:15 WIB
Selebrasi Myles Lewis-Skelly, pemain Arsenal, seusai membobol gawang Man City pada lanjutan Liga Inggris 2024/2025 di Emirates Stadium. (AFP)

Bola.com, Jakarta - Liga Inggris mungkin akan menerapkan sanksi terhadap pemain yang perayaannya dianggap merusak reputasi permainan.

Perayaan yang berlebihan telah menjadi topik hangat belakangan ini setelah Myles Lewis-Skelly meniru perayaan khas Erling Haaland saat Arsenal menang 5-1 atas Manchester City akhir pekan lalu.

Advertisement

Pemain berusia 18 tahun itu tidak menerima hukuman, tetapi hal yang sama tidak berlaku bagi Iliman Ndiaye dari Everton yang menerima kartu kuning setelah mencetak gol kemenangan dan mengibaskan tangannya seperti burung camar.

"Ada keseimbangan. Saya rasa kita semua suka melihat perayaan. Beberapa perayaan sangat lucu dan menghibur, tetapi ada batasnya," kata Kepala sepak bola Liga Inggris, Tony Scholes.

“Begitu melewati batas menjadi ejekan atau kritik, maka kami perlu menanganinya.”

 


Ikuti Jejak NBA dan NFL

Duel Lakers vs Clippers di NBA 2024/2025 (AFP)

Jika Liga Inggris memperkenalkan regulasi perayaan, mereka akan mengikuti jejak NBA dan NFL. Wasit NFL telah memperketat aturan mengenai perayaan yang berkepanjangan, tindakan kekerasan atau ofensif seperti meniru tembakan senjata, gerakan yang bersifat seksual, dan mengejek lawan.

Ini dapat mengakibatkan hukuman di lapangan atau denda yang besar. Mirip dengan NBA, di mana pemain dapat menerima apa yang disebut sebagai pelanggaran teknis setelah melakukan tindakan tidak sportif.

Mendapatkan dua pelanggaran dalam satu pertandingan akan mengakibatkan pemain tersebut dikeluarkan dari pertandingan secara permanen.

 


Selebrasi Apa Saja yang Bakal Dilarang?

Pemain Manchester City, Phil Foden melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Ipswich Town pada laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 di Portman Road, Ipswich, Inggris, Senin (20/01/2025) dini hari WIB. (AFP/Ben Stansall)

Phil Foden dan Joshua Zirkzee, yang memiliki perayaan khas meniru tembakan senjata, kemungkinan besar akan menerima hukuman jika PGMOL memperketat aturan terhadap perayaan tertentu.

Jamie Vardy juga dikenal suka mengejek penggemar rival seperti yang dilakukannya terhadap Tottenham bulan lalu setelah menunjukkan lencana Liga Inggris sebagai ejekan atas kurangnya trofi Spurs.

Dia juga meniru seekor elang setelah mencetak gol melawan Crystal Palace pada tahun 2019 dan tidak menerima kartu.

 


'Perang' di Medsos

Striker Brentford, Neal Maupay (kanan) berebut bola dengan bek Liverpool, Ibrahima Konate pada laga pekan ke-25 Premier League 2023/2024 di Gtech Community Stadium, London, Sabtu (17/2/2024). (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Biasanya, perayaan tidak menyebabkan bentrokan antar pemain di lapangan, tetapi itu tidak terjadi pada Neal Maupay musim lalu.

Pemain Prancis itu mengejek perayaan lemparan dart James Maddison setelah mencetak gol untuk Brentford melawan Spurs setahun yang lalu, yang menyebabkan pertukaran agresif pasif antara keduanya saat saling memegang dan menepuk dada.

Kemudian bintang internasional Inggris itu memposting gambar Maupay di Instagram-nya saat melakukan perayaan tersebut, disertai caption, “Sebuah cerita pendek... COYS”.

Maupay berkomentar di bawah postingan Maddison, “Ahaha rent free,” dengan emoji cium.


Persaingan di Liga Inggris 2024/2025

Berita Terkait