Manchester City Lolos Dramatis dari Cengkraman Leyton Orient, Pep Guardiola Bikin Aksi Tak Lazim

Manchester City menang tipis 2-1 atas Leyton Orient di Piala FA, setelah sempat tertinggal akibat gol bunuh diri kiper mereka; penampilan Jack Grealish dan reaksi Pep Guardiola menjadi sorotan media.

BolaCom | Nurfahmi BudiDiperbarui 11 Februari 2025, 09:25 WIB
Penyerang Inggris Leyton Orient #17, Jamie Donley (2R), merayakan gol bersama rekan satu timnya setelah tendangan jarak jauhnya mengenai mistar gawang dan dibelokkan ke gawangnya sendiri oleh penjaga gawang Manchester City asal Jerman #18, Stefan Ortega, untuk mencetak gol pertama mereka selama pertandingan putaran keempat Piala FA Inggris antara Leyton Orient dan Manchester City di Stadion Gaughan Group, Brisbane Road di London timur pada 8 Februari 2025. (JUSTIN TALLIS/AFP)

Bola.com, Jakarta - Pertandingan putaran keempat Piala FA 2024/2025 antara Leyton Orient dan Manchester City menyajikan drama dan kejutan yang tak terduga. Manchester City, tim unggulan, menang tipis 2-1 atas Leyton Orient, tim divisi tiga, pada Sabtu (8/2/2025) di Brisbane Road. Namun, jalannya pertandingan jauh dari mudah bagi tim asuhan Pep Guardiola.

Leyton Orient langsung memberikan kejutan di menit ke-16. Sebuah tendangan jarak jauh Jamie Donley membentur mistar gawang sebelum mengenai kiper Manchester City, Stefan Ortega Moreno, dan masuk ke gawang. Gol bunuh diri ini membuat Leyton Orient unggul 1-0, sebuah skor yang mengejutkan mengingat perbedaan kelas kedua tim.

Advertisement

Buat Tegang

Man City sempat tertinggal lebih dulu akibat gol bunuh diri Stefan Ortega Moreno di babak pertama. City bangkit di babak kedua dan berbalik menang lewat gol Abdukodir Khusanov dan Kevin De Bruyne. (AP Photo/Kin Cheung)

Manchester City, yang menurunkan beberapa pemain inti termasuk rekrutan anyar Nico Gonzalez, tampak kesulitan menembus pertahanan Leyton Orient yang solid di babak pertama. Bahkan, Gonzalez harus ditarik keluar pada menit ke-22, karena cedera.

Pada babak kedua, Manchester City menguasai pertandingan. Pada menit ke-56, Abdukodir Khusanov, yang masuk sebagai pemain pengganti, berhasil menyamakan kedudukan setelah tembakan Rico Lewis dibelokkan. Manchester City terus menekan dan membalikkan keadaan pada menit ke-79 melalui gol Kevin De Bruyne. KDB memanfaatkan umpan terobosan akurat Jack Grealish. Skor akhir 2-1 untuk kemenangan Manchester City.


Sorotan Media

Pemain Manchester City, Kevin De Bruyne duel udara dengan pemain Leyton Orient dalam laga putaran keempat FA Cup 2024/2025 yang dihelat di Brisbane Road, London, Sabtu (8/2/2025) malam WIB. (AP Photo/Kin Cheung)

Media massa ramai memberitakan pertandingan dramatis ini. Banyak yang menyoroti penampilan impresif Jack Grealish. Ia berperan penting dalam dua gol Manchester City.

Kemampuan Grealish menciptakan peluang dan umpan-umpan akurat mendapat pujian. Reaksi Pep Guardiola juga menjadi perhatian. Pep memuji karakter timnya yang mampu bangkit dan mengakui kekuatan Leyton Orient. Guardiola juga mengapresiasi semangat juang Leyton Orient.

Selain itu, media memuji penampilan gemilang Leyton Orient yang mampu memberikan tekanan besar kepada Manchester City dan hampir menciptakan kejutan. Gol pembuka Leyton Orient, meskipun kontroversial karena merupakan gol bunuh diri, juga mendapat sorotan karena keindahannya.


Bangga dan Lega

Pemain Manchester City, Abdukodir Khusanov, berebut bola dengan pemain Leyton Orient,Darren Pratley, dalam laga putaran keempat FA Cup 2024/2025 yang dihelat di Brisbane Road, London, Sabtu (8/2/2025) malam WIB. (AFP/Justin Tallis)

Meskipun tidak ada data spesifik, reaksi publik dapat diprediksi. Pendukung Leyton Orient tentu bangga dengan penampilan tim kesayangan mereka yang mampu memberikan perlawanan sengit.

Mereka menunjukkan semangat juang tinggi meskipun kalah dari tim sekuat Manchester City. Sementara itu, pendukung Manchester City merasa lega karena tim mereka berhasil lolos ke babak selanjutnya setelah melewati laga yang menegangkan.

Secara umum, publik sepak bola mengapresiasi pertandingan yang menarik dan menegangkan ini. Pertandingan ini dianggap sebagai contoh klasik Piala FA, di mana tim divisi bawah mampu memberikan perlawanan sengit kepada tim unggulan. Pertandingan ini akan diingat bukan hanya karena hasilnya, tetapi juga karena jalannya pertandingan yang dramatis dan penampilan individu yang menonjol dari kedua tim.


Manchester City Terlihat Murung di Klasemen, Yuk Lihat

Berita Terkait