Gary Neville Sebut MU Memalukan Setelah Dibungkam Tottenham, Soroti Posisi Casemiro dan Bruno Fernades

Mantan pemain Manchester United (MU), Gary Neville, berang melihat permainan Setan Merah saat dikalahkan Tottenham Hotspur 0-1.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 17 Februari 2025, 15:45 WIB
Gelandang Tottenham Hotspur asal Inggris James Maddison (kiri) melepaskan tembakan untuk mencetak gol pembuka melewati kiper Manchester United asal Kamerun Andre Onana (kanan) selama pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris antara Tottenham Hotspur dan Manchester United di Stadion Tottenham Hotspur di London, pada 16 Februari 2025.Glyn KIRK / AFP

Bola.com, London - Mantan pemain Manchester United (MU), Gary Neville, berang melihat permainan Setan Merah, terutama pada babak pertama, laga kontra Tottenham Hotspur di Liga Inggris 2024/2025, Minggu (16/2/2025). Pada laga tersebut MU keok dengan skor 0-1. 

Skuad Ruben Amorim memasuki jeda turun minum dengan tertinggal 0-0 setelah Andre Onana hanya bisa menepis tembakan Lucas Bergvall ke kaki James Maddison yang mencetak gol dari jarak dekat.

Advertisement

Itu adalah babak pertama yang buruk bagi Manchester United, yang menyia-nyiakan berbagai peluang. Satudi antaranya peluang emas Alejandro Garnacho.

Neville kembali mengkritik performa MU, yang terkadang membuat kapten Bruno Fernandes keluar dari posisinya meski ditempatkan di lini tengah.

 

 


Soroti Kesenjangan di Lini Tengah

Pemain Manchester United, Bruno Fernandes dan Casemiro, merayakan kemenangan atas Leicester City pada pertandingan babak 16 besar Carabao Cup di Stadion Old Trafford, Kamis (31/10/2024). (AP Photo/Dave Thompson)

Ruben Amorim harus melakukan beberapa perubahan karena masalah pemain cedera dan sakit. Bangku cadangan MU seluruhnya dihuni pemain akademi kecuali bek Victor Lindelof.

Berbicara kepada Sky Sports pada babak pertama, Neville mengomel. "Kami baru saja mengatakan tentang jarak antara dua pemain lini tengah. Lihat di mana Casemiro berada dan di mana Bruno Fernandes berada. Itu tidak benar," kata Neville, seperti dikutip dari Sportbible

"Itu melanggar semua aturan dalam sepak bola. Lihatlah itu - benar-benar gila."

“Mereka mungkin mencetak gol tetapi struktur tim buruk. Kesenjangan di lini tengah, itu adalah hal taktis.  Mereka diperintahkan untuk melakukan itu."

“Bruno Fernandes bermain di sayap kanan. Ini memalukan. Anda tidak akan melihat ini di sepak bola U-9 atau U-10," imbuh Neville. 

 

 


Ruben Amorim Frustrasi

Sebagai catatan, di Liga Premier Inggris 2024/2025 sejak menggantikan Erik ten Hag menangani Manchester United, Ruben Amorim mencatatkan dua kemenangan, sekali hasil imbang, dan empat kekalahan dari tujuh pertandingan. (HENRY NICHOLLS/AFP)

Sementara itu, seusai pertandingan di Tottenham Hotspur Stadium, Amorim mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap sikap beberapa pemain, terutama karena mereka tidak menjalankan instruksi taktis dengan baik.

Sepanjang babak pertama, Amorim berkali-kali meminta Diogo Dalot untuk lebih menekan Son Heung-min guna membatasi ruang gerak bintang Korea Selatan itu. Namun, kurang dari satu menit kemudian, Dalot tetap berada di posisi yang salah, memungkinkan Son melepaskan tendangan voli berbahaya.

Situasi ini menciptakan kekacauan di kotak penalti sebelum James Maddison dengan mudah menyambar bola ke gawang dan membuka keunggulan untuk Spurs.


Masalah Lebih Besar

Kesalahan ini bukan hanya soal lemahnya pertahanan, tetapi juga mencerminkan masalah yang lebih besar: kurangnya konsentrasi dan disiplin dalam skuad MU.

Jika para pemain tidak mampu menjalankan instruksi dasar dengan benar, mereka akan kesulitan beradaptasi dengan sistem 3-4-2-1 yang sedang coba diterapkan Amorim.

Menurut Manchester Evening News, Dalot—satu di antara pemain paling berpengalaman di tim—seharusnya menunjukkan determinasi lebih besar di lapangan, bukan sekadar menunjukkan semangat bertanding dengan aksi kosong sebelum laga dimulai.

Bukan hanya lini belakang yang bermasalah, lini serang Setan Merah juga gagal memuaskan Amorim. Pelatih berusia 40 tahun itu beberapa kali menunjukkan kekecewaannya, terutama ketika Rasmus Hojlund kembali terjebak offside.

Kamera menangkap momen di mana striker asal Denmark itu tersenyum canggung, tetapi dengan 15 pertandingan berturut-turut tanpa mencetak gol, tidak ada yang bisa ditertawakan.

Berita Terkait