Cerita Sosok Penting di Balik Penggunaan LED Board di Sepak Bola Indonesia: Uji Perdana di Laga Hamburg SV Vs Arema

Penggunaan LED Board pertama kali tersaji pada 2014 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

BolaCom | Choki SihotangDiperbarui 24 Februari 2025, 15:20 WIB
Persik Kediri berupaya keras membalas dengan melancarkan serangan bertubi-tubi namun sayang hingga peluit akhir Macan Putih gagal menyarangkan gol ke gawang Pendekar Cisadane. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Tak banyak yang tahu, kapan tepatnya dan siapa sosok penting di balik penggunaan LED Board di kancah sepak bola Indonesia.

Penggunaan LED Board pertama kali tersaji pada 2014 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Advertisement

Adalah Mohamad Muge’ni yang merupakan pionir di balik sejarah LED Board di Indonesia, termasuk laga tim nasional.

Lewat kanal YouTube Omah Balbalan belum lama ini, Mohamad Muge’ni mengatakan Penggunaan LED Board pertama kali saat pertandingan Hamburger SV asal Jerman bertanding melawan Arema di Stadion Kanjuran 11 tahun lalu.

"Pertama itu, seingat saya 2014, ketika Hamburger SV berkung ke Malang, di Stadion Kanjuruhan. Itu pertandingan dengan Arema kalau nggak salah. Malam hari. Itu pertama kali di 2014 di Indonesia," kata Mohamad Muge’ni.


Awal Lobi-lobi

Persija Jakarta harus puas bermain imbang 2-2 ketika menjamu PSBS Biak di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi pada laga pekan ke-21 BRI Liga 1 musim ini, Minggu (02/02/2025) malam WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Gimana cara melobinya waktu itu? Menawarkan diri atau pihak promotor yang menghubungi?

"Kebetulan di 2014 itu, promotornya namanya Nine Sport di Jakarta. Nah, mereka tahu di Arema tuh sudah memakai LED Board. Nah, mereka bekerjasama dengan Arema. Karena kan pertandingannya Arema dengan Hamburg SV," ujarnya.

Mohamad Muge’ni yang merupakan pionir di balik sejarah LED Board di Indonesia, termasuk laga tim nasional (timnas).

"Saya pada saat itu memang belum punya. Alat itu datang empat hari sebelum match. Saya beli ketika masih kaya. Ya, akhirnya pertama kali dicoba ya masih kurang baguslah," kata Mohamad Muge’ni sembari tertawa.


Belajar dari Pengalaman

Arkhan Kaka (Persis Solo) menjadi pemain termuda dalam sejarah BRI Liga 1. Ia diturunkan dalam duel Persib Bandung verus Persis Solo di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (4/4/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Belajar dari pengalaman, LED Board terus disempurnakan dan puncaknya ketika Juventus melakoni laga persahabatan versus ISL Stars di tahun yang sama.

"Berjalan dari situ, baru kita punya pengalaman akhirnya kita perbaiki disain dan lain-lain. Dengan promotor yang sama, Nine Sport, di 2014, bulan Juni atau Juli kalau nggak salah. Saya lupa lagi. Nah itu pertandingan Indonesia melawan Juventus di di GBK. Nah itu tayangannya sudah bagus," tukas Mohamad Muge’ni.

Ditanya bagaimana perasannya karena sepak bola Indonesia sudah memakai LED Board seperti di liga-liga top Eropa, Mohamad Muge’ni menegaskan kalau Indonesia ternyata nggak bodoh-bodoh banget.

"Yang masih ingat, sampat sekarang tuh ketika pertandingan di Kanjuruhan. Itu saya posisinya di atas, di VVIP, hanya ngontrol kan. Yang jalanin tim-tim saya. Ketika pertama kali muncul, saya masing ingat itu jam setengah enam nyala. Ada iklannya, nangis saya. Ternyata di Indonesia nggak bodoh-bodoh amat. Nggak katro-katro amat gitu loh," ujarnya, kembali tertawa.

"Ya Allah, cita-cita saya berhasil pionir LED Board pertama di Indonesia. Kemudian berlanjut lagi ke GBK. GBK pertaruhan luar biasa. Nine Sport juga pertaruhan karena dia bawa tim sebesar Juventus," pungkas Mohamad Muge’ni.

Berita Terkait