Bola.com, Jakarta Madura United penuh percaya diri datang ke markas Persib Bandung (22/2/2025). Kemenangan atas Dewa United pada pekan lalu, membuktikan mereka belum habis.
Laskar Sape Kerrap menjalani musim terburuk. Alih-alih bersaing di papan atas, Madura United berjuang selamat dari jeratan degradasi.
Pelatih Widodo Cahyono Putro dan Paulo Menezes 'gagal' melaksanakan tugasnya. Harapan kini dibebankan kepada pria asal Argentina, Angel Alfredo Vera.Walau masih berkutat di zona merah, permainan Madura United mulai membaik.
Delapan poin dari empat laga yang dipimpinnya, merupakan catatan positif.Kebangkitan Madura United sendiri tak lepas dari kembali moncernya sejumlah pilar. Vera berhasil mengeluarkan potensi terbaik pemain kuncinya.
Siapa saja pemain Madura United yang bakal jadi mimpi buruk Maung Bandung? Berikut tiga pemain yang berpotensi menjegal ambisi sang pemuncak klasemen.
Pedro Monteiro (Bek/Portugal)
Persib Bandung punya lini depan yang begitu tajam. Tyronne del Pino, Ciro Alves dan David da Silva bergantian menunjukkan kelasnya di muka gawang lawan.
Tapi khusus pertandingan ini, ketiganya akan menghadapi lawan sepadan. Pedro Monteiro mulai memperlihatkan ketangguhannya di jantung pertahanan Madura United.
Tak hanya kuat menekan celah di antar lini. Bek asal Portugal itu pandai menjinakkan pemain-pemain cepat dengan pengalaman bertandingnya di kompetisi elite Eropa.
Iran Junior (Gelandang/Brasil)
Suporter Madura United sempat gagal move-on dengan Francisco Rivera. Iran Junior yang menggantikannya dianggap tak sepadan menggantikannya.
Tapi perlahan stigma itu mulai berkurang dengan sendirinya. Gelandang asal Brasil itu menjadi orkestrator dalam dua kemenangan terakhir Madura Uniter.
Aksi heroiknya mungkin bakal terulang di markas Persib. Tusukan tajam dari second-line merupakan hal yang wajib diwaspadai pertahanan Persib.
Lulinha (Winger/Madura United)
Madura United beruntung memiliki sosok Lulinha dalam skuadnya. Tanpanya, tim asal Pulau Garam itu mungkin akan menjalani masa yang lebih kelam.
Walau tampak menonjol sendirian, pria Brasil ini adalah pemain tim. Dirinya bermain di ruang antar lini untuk menghubungkan lini tengah dan depan.
Kepekaannya mencari ruang kosong jadi malapetaka terbesar yang akan dihadapi. Menempatkan satu pemain yang khusus mengawalnya adalah solusi terbaik.