Batal di Mandala Krida, Final Liga 2 Resmi Digelar di Stadion Manahan Solo

Final Liga 2 mempertemukan PSIM versus Bhayangkara FC akan dimainkan di Stadion Manahan, Solo.

BolaCom | Ana DewiDiterbitkan 22 Februari 2025, 11:30 WIB
Rumput lapangan ditanami jenis Zoysia Japonica yang dikatakan sama dengan yang digunakan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Yogyakarta - PSIM Yogyakarta mengumumkan perubahan stadion untuk menantang Bhayangkara FC di laga final Pegadaian Liga 2 2024/2025. Bukan di Stadion Mandala Krida, melainkan Manahan, Kota Solo.

Dalam pertanyataan resmi klub, Sabtu (22-2-2025), manajemen PSIM resmi mengajukan perubahan lokasi pertandingan final Liga 2 kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) alias operator kompetisi.

Advertisement

"Laga PSIM Jogja versus Bhayangkara Presisi FC yang semula dijadwalkan berlangsung di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, akan dipindahkan ke Stadion Manahan, Solo, pada Rabu, 26 Februari 2025," tulis PSIM Yogyakarta.

"Keputusan ini diambil, sebab jadwal laga bertepatan dengan acara lain yang telah lama direncanakan di Stadion Mandala Krida. Kami menyadari potensi kekecewaan yang mungkin timbul akibat perubahan lokasi final, terutama bagi para pendukung setia PSIM yang telah menantikan laga di kandang sendiri," lanjut pernyataan tersebut.


Pertimbangkan Banyak Faktor

Striker PSIM Yogyakarta, Rafael de Sa Rodriguez alias Rafinha, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Nusantara United di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Minggu (1/12/2024) sore. (Bola.com/Ana Dewi)

Melalui pertimbangan banyak faktor, termasuk ketersediaan stadion alternatif yang memenuhi standar keselamatan dan kelayakan, manajemen PSIM Yogyakarta yakin pemindahan venue ke Manahan adalah solusi terbaik. Mereka berharap partai puncak nanti berjalan lancar.

"Kami memahami bahwa pertandingan final ini sangat penting bagi kedua tim, terutama karena menjadi ajang perebutan gelar juara Liga 2 sekaligus tiket promosi ke Liga 1," ujar pihak klub.

"Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk menyelenggarakan pertandingan final di Stadion Manahan dengan standar kualitas yang lebih baik."


Meminta Maaf dan Dukungan

Fans PSIM Yogyakarta memadati Stadion Mandala Krida, Yogyakarta ketika menghadapi PSPS Pekanbaru pada laga lanjutan Grup X 8 besar Pegadaian Liga 2 2024/2025, Senin (17/2/2025) sore WIB. Dukungan dari fans mendongkrak semangat juang pemain PSIM dan akhirnya meraih kemenangan 2-1 atas PSPS. (Bola.com/Ana Dewi)

Manajemen PSIM menyampaikan permohonan maaf sekaligus ucapan terima kasih atas pengertian dan dukungan dari seluruh pihak terkait. Termasuk Bhayangkara FC, Pemerintah Kota Yogyakarta, Pemerintah Kota Surakarta, serta suporter Laskar Mataram.

Mereka berharap fans setia PSIM dapat hadir secara langsung ke Solo untuk mendukung perjuangan tim meraih trofi juara Pegadaian Liga 2 musim ini.

"Kami berharap pertandingan final Liga 2 2024/2025 dapat berjalan lancar, aman, dan menjadi tontonan yang menghibur bagi seluruh pencinta sepak bola Indonesia," pernyataan PSIM Yogyakarta.


Juara Grup X dan Y

Pemain PSIM Yogyakarta merayakan gol penalti Rafinha (kiri) ke gawang PSPS Pekanbaru pada menit ke-12, pada laga lanjutan Grup X 8 besar Pegadaian Liga 2 2024/2025 di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Senin (17/2/2025) sore WIB. PSIM pun menang 2-1 atas PSPS. Hasil itu membuat Tim Laskar Mataram memuncaki Grup X dan mengamankan tiket promosi ke Liga 1 musim depan. (Bola.com/Ana Dewi)

Laskar Mataram memastikan satu tiket untuk promosi ke Liga 1 seusai keluar sebagai juara Grup X 8 besar Pegadaian Liga 2 2024/2025.

Hasil tersebut membuat PSIM berhak melaju ke final Liga 2 dan akan berjumpa Bhayangkara FC yang berstatus jawara Grup Y.

Dengan demikian, Tim berlogo Tugu Pal Putih itu menjadi peserta baru di Liga 1 musim depan. Satu di antara klub tua di negeri ini kembali mentas ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia setelah penantian 18 tahun lamanya.

Berita Terkait