Bola.com, Jakarta - MU berambisi mendatangkan Son Heung-min dari Tottenham Hotspur pada bursa transfer musim panas 2025. Namun, Setan Merah bukan satu-satunya klub yang mengincar bintang asal Korea Selatan tersebut.
Menurut Fichajes, MU siap mengajukan tawaran menarik untuk meyakinkan Tottenham agar melepas Son.
Setan Merah yakin bahwa kapten Timnas Korea Selatan itu bisa menjadi solusi di lini serang, tidak hanya dalam hal mencetak gol, tetapi juga sebagai pemimpin di lapangan.
Son bergabung dengan Tottenham pada 2015 dari Bayer Leverkusen dengan nilai transfer 22 juta pound. Sejak saat itu, ia berkembang menjadi salah satu pemain kunci Spurs dan berkontribusi besar dalam menjaga tim tetap bersaing di papan atas Liga Inggris.
Di bawah asuhan Ange Postecoglou, Son bahkan diangkat sebagai kapten dan dikenal sebagai sosok pemimpin yang berdedikasi.
Klub Arab Siap Bersaing
Kendati usianya sudah memasuki kepala tiga, performa Son tetap stabil dan perannya di skuad Tottenham masih sangat penting.
Kontraknya saat ini berlaku hingga 2026, yang berarti MU harus berusaha ekstra untuk merekrutnya.
Give Me Sport mengungkapkan bahwa Son merupakan target potensial bagi MU, tetapi masih banyak faktor yang dapat memengaruhi kesepakatan ini.
Selain MU, klub-klub kaya dari Liga Pro Saudi tertarik untuk memboyong Son. Al Ittihad dan Al Hilal dikabarkan siap menawarkan €50 juta euro untuk mendatangkan sang pemain.
Dengan usia Son yang sudah 32 tahun, tawaran sebesar itu bisa menjadi pertimbangan bagi Tottenham untuk melepasnya.
Apakah Son Akan Pindah ke Old Trafford?
Kendati MU merupakan satu di antara klub terkaya di dunia, mereka tetap harus berpikir matang sebelum mengeluarkan dana besar untuk Son. Apalagi, MU sebenarnya lebih membutuhkan penyerang tengah murni ketimbang seorang pemain sayap.
Di sisi lain, dengan kebutuhan MU untuk memperkuat skuad agar kembali bersaing di jalur juara, Son Heung-min jelas menjadi opsi berkualitas.
Namun, peluang transfer ini masih sangat terbuka, mengingat Tottenham enggan kehilangan kapten mereka dan adanya persaingan ketat dari klub-klub Arab.