Goresan Tinta Pegadaian Liga 2 2024/2025: PSIM Naik Kasta Sempurna, Bhayangkara FC Comeback, Ramai Rumakiek Jadi Kebanggaan Striker Lokal

Pegadaian Liga 2 2024/2025 telah berakhir. Setelah berjuang selama 5 bulan, 19 hari, akhirnya Bhayangkara FC berhasil comeback. PSIM dan Persijap pun naik ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia lagi.

BolaCom | Gatot SumitroDiterbitkan 26 Februari 2025, 21:00 WIB
Pemain PSIM Yogyakarta meryakan gol kemenangan yang dicetak oleh Daniel Roken Tambulan (tengah) pada laga final Pegadaian Liga 2 2024/2025 melawan Bhayangkara FC di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (26/02/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Bola.com, Jakarta - Pegadaian Liga 2 2024/2025 telah berakhir. Setelah berjuang selama 5 bulan, 19 hari, akhirnya Bhayangkara FC berhasil comeback. PSIM dan Persijap pun naik ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia lagi.

Banyak terjadi dinamika dalam 578 pertandingan perhelatan kompetisi kasta kedua musim ini. Sebanyak 26 klub telah menggoreskan tinta yang akan menjadi catatan sejarah perjalanan mereka. Ada tangis dan tawa. Ada tetesan darah dan airmata.

Advertisement

Yang menarik tiga kontestan yang naik kelas semua adalah wakil Grup B pada Regular Series. Artinya, grup ini dihuni tim-tim lebih digjaya dibanding dua kelompok lainnya.

Dengan tertawa bangga, Bhayangkara FC membuktikan diri sebagai tim yang paling perkasa. The Guardians cukup satu putaran di Liga 2. PSIM dan Persijap menandai kebangkitan dan hegemoni sepakbola dari kawasan Joglosemar yang selama ini didominasi Jawa Timur.

Jika PSIS, PSS, dan Persis musim tak terdegradasi jika ditambah PSIM dan Persijap, maka Joglosemar punya lima wakil di Liga 1. Jumlah ini melewati duta Jawa Timur yang memiliki Arema FC, Persebaya, Madura United, dan Persik.

 


Tawa dan Air Mata

Pemain PSIM Yogyakarta, Daniel Roken Tambulan (kiri) dan Rio Hardiawan berfoto bersama saat merayakan gol ke gawang Bhayangkara FC saat laga final Pegadaian Liga 2 2024/2025 melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (26/02/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

PSIM yang berjulukan Laskar Mataram harus sabar memendam hasrat selama 18 tahun. Laskar Kalinyamat, sebutan Persijap, telah berjuang 11 warsa untuk kembali berkiprah di tataran elite.

Persijap promosi dengan dramatis menyisihkan PSPS dengan skor 1-0 di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Selasa (25/2/2025). Ribuan penonton dan publik Jepara merayakan eforia. Namun di seberang lautan, di Pekanbaru, Riau, ribuan orang menangis meraung-raung karena Asykar Batuah, julukan PSPS, gagal naik kasta.

Lihat pula bagaimana dua tim eks Liga 1 2023/2024, RANS Nusantara FC dan Persikabo 1973 yang berderai tangis dan air mata, karena mereka langsung terjun bebas ke Liga 3 episode depan.

Kisah sedih juga mengiringi keterpurukan Persikabo 1973 yang diisukan menunggak gaji pelatih dan pemainnya. Sangat disayangkan penyakit kronis yang terjadi sejak era kompetisi profesional seperti ini masih terjadi di sepakbola Tanah Air.

 


Animo Dirusak Aksi Anarkistis

Deltras FC melawan Persibo Bojonegoro di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (11/1/2024) ricuh. (Bola.com/Aditya Wany).

Tindakan anarkis juga mewarnai perjalanan persaingan di Liga 2. Insiden tawuran yang berbuntut saling pukul muncul di akhir musim di mana tensi antartim yang berambisi promosi makin tinggi.

Masih hangat di ingatan. Suporter masuk ke tengah lapangan dan terjadi adu jotos juga antarpemain pada laga akhir krusial babak delapan besar Deltras kontra Persibo di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.

Stadion Bumi Wali Tuban Sport Center juga jadi korban amukan massa ketika Persela menjamu Persijap dalam penentuan wakil yang lolos ke fase playoff promosi Liga 1.

Padahal di babak awal jalan kompetisi sangat kondusif dan menyedot banyak animo publik. Gebyar Liga 2 juga membangkitkan ekonomi rakyat yang menjual dagangannya di area stadion tempat berlaga.

Atmosfer Liga 2 tak kalah dari Liga 1. Dinukil dari website operator kompetisi profesional Tanah Air, PT Liga Indonesia Baru total penonton selama perhelatan Liga 2 telah disaksikan sebanyak 682.575 penonton.

PSIM menjadi juara Pegadaian Liga 2 2024/2025 setelah menundukkan Bhayangkara FC 2-1 di Stadion Manahan Surakarta, Rabu (26/2/2025). Sepatu emas untuk pencetak gol terbanyak disabet pemain Persipura, Ramai Rumakiek, dengan total 21.

Berita Terkait