5 Fakta Kelam Manchester United di Medan Perang Premier League 2024 / 2025: Bisa Meluncur Drastis Seperti PSIS Semarang Nih

Manchester United mengalami musim buruk di Liga Inggris 2024-2025 dengan sejumlah fakta kelam yang mencolok. Performa mereka mirip PSIS Semarang, yang sempat punya harapan, tapi mendadak sudah dekat dengan zona degradasi.

BolaCom | Nurfahmi BudiDiperbarui 03 Maret 2025, 14:00 WIB
Gelandang Tottenham Hotspur asal Inggris James Maddison (kiri) melepaskan tembakan untuk mencetak gol pembuka melewati kiper Manchester United asal Kamerun Andre Onana (kanan) selama pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris antara Tottenham Hotspur dan Manchester United di Stadion Tottenham Hotspur di London, pada 16 Februari 2025.Glyn KIRK / AFP

Bola.com, Jakarta - Manchester United tengah menghadapi situasi tak mengenakkan di Liga Inggris 2024/2025. Klub yang dikenal dengan julukan Setan Merah ini telah mencatatkan sejumlah fakta kelam yang mencoreng reputasi mereka. Hingga awal Februari 2025, performa buruk membuat mereka terancam degradasi, sesuatu yang tidak pernah dibayangkan oleh para penggemar setia mereka.

Satu di antara fakta adalah tingginya jumlah kekalahan yang dialami tim. Hingga pertandingan melawan Tottenham Hotspur pada 16 Februari 2025, Manchester United telah menelan 12 kekalahan dari 27 pertandingan. Kondisi itu menjadi jumlah kekalahan terbanyak yang mereka alami dalam 27 pertandingan pertama liga domestik sejak musim 1973-1974, periode turun kasta.

Advertisement

Ancaman degradasi kembali menghantui Manchester United, yang saat ini berada di peringkat ke-14 klasemen. Jika merunut performa, jalan MU seperti klub Liga 1, PSIS Semarang. Awal musim terlihat menjanjikan, tapi seolah terpuruk hingga terancam masuk zona degradasi. Uniknya, posisi kedua tim di peringkat yang sama sampai pekan ini.

Performa buruk ini juga terlihat di bawah kepemimpinan pelatih Ruben Amorim. Publik berharap tinggi, tapi Amorim justru mencatatkan awal yang sangat buruk. Dalam 11 pertandingan pertamanya, ia hanya mampu meraih tiga kemenangan, sementara enam pertandingan berakhir dengan kekalahan. Ini menjadikannya sebagai pelatih dengan awal terburuk sejak Walter Crickmer pada musim 1931/1932.


Kebangkitan yang Tak Terlihat

Bek Manchester United asal Portugal #20, Diogo Dalot (kiri), berebut bola dengan bek Tottenham Hotspur asal Inggris #24, Djed Spence (kanan), selama pertandingan Liga Primer Inggris antara Tottenham Hotspur dan Manchester United di Stadion Tottenham Hotspur di London, pada 16 Februari 2025. (Glyn KIRK/AFP)

Rekor buruk di kandang juga menjadi sorotan utama. Di Old Trafford, Manchester United telah kalah tujuh kali dalam 13 laga kandang pertama di liga musim ini. Ini menyamai rekor terburuk mereka pada titik yang sama dalam satu musim liga sejak 1893/1894.

Selain itu, tim ini juga gagal mencetak gol di babak pertama dalam 18 pertandingan berbeda di Premier League, angka tertinggi di antara tim lainnya. Data dari musim sebelumnya (2023-2024) menunjukkan bahwa Manchester United kebobolan 58 gol, yang menjadi jumlah kebobolan terbanyak dalam sejarah Liga Inggris. Selisih gol mereka yang -1 merupakan yang terburuk sejak 34 tahun terakhir, menambah daftar panjang masalah yang dihadapi klub.


Kekalahan Beruntun

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, memberi isyarat dari pinggir lapangan selama pertandingan Liga Primer Inggris antara Tottenham Hotspur dan Manchester United di London, Minggu, 16 Februari 2025. (Foto AP/Ian Walton)

Dalam beberapa bulan terakhir, Manchester United mengalami kekalahan dalam tiga laga liga beruntun di Old Trafford untuk kali pertama sejak 1979. Mereka juga kalah dalam lima pertandingan Liga Inggris dalam satu bulan kalender untuk pertama kalinya sejak 1962.

Kekalahan terbaru mereka terjadi saat menjamu Crystal Palace, dengan skor 0-2 (2/2/2025). Sejak saat itu, MU hanya menang saat menjamu Ipswich Town dengan skor 3-2 (27/2/2025).

 


Perbandingan dengan Masa Kejayaan

Harry Maguire merayakan gol ketiga Manchester United bersama rekan setimnya dalam laga Premier League kontra Ipswich Town, Kamis (27/2/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Dave Thompson

Sekadar mengingatkan, Manchester United terkenal sebagai satu di antara tim paling sukses di Liga Inggris, dengan 20 gelar. Namun, sejak kepergian pelatih legendaris Sir Alex Ferguson pada 2013, mereka belum pernah merasakan gelar.

Penurunan performa ini semakin terasa meskipun telah melakukan berbagai pergantian pelatih dan investasi besar di bursa transfer. Kini, fans MU berharap tim kesayangan mereka bisa lolos dari zona degradasi, dan setidaknya bisa menembus zona Eropa musim depan.

 


Posisi Berat MU