Catatan Duel Barcelona Vs Benfica di 16 Besar Liga Champions: Pembuktian Mental Juara

Barcelona menang 1-0 atas Benfica di leg pertama babak 16 besar Liga Champions meski bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-22, Raphinha mencetak gol kemenangan.

BolaCom | Wiwig PrayugiDiterbitkan 06 Maret 2025, 13:15 WIB
Sejak menit ke-22, Barcelona harus bermain dengan10 orang usai Pau Cubarsi mendapat kartu merah karena melakukan pelanggaran terhadap Vangelis Pavlidis. (FILIPE AMORIM/AFP)

Bola.com, Jakarta Estadio da Luz di Lisbon, Kamis (6/3/2025) dini hari WIB, menjadi saksi drama menegangkan babak 16 besar Liga Champions antara Benfica dan Barcelona.

Barcelona keluar sebagai pemenang dengan skor tipis 1-0, sebuah kemenangan heroik mengingat mereka bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-22 setelah Pau Cubarsi mendapat kartu merah. Gol tunggal kemenangan dicetak oleh Raphinha. Pertandingan ini disiarkan langsung oleh MOJI dan live streaming di Vidio.

Advertisement

Kemenangan Barcelona atas Benfica ini semakin istimewa karena diraih dalam kondisi sulit. Kehilangan satu pemain di babak pertama seharusnya membuat mereka tertekan, namun justru sebaliknya. Barcelona mampu mempertahankan keunggulan hingga peluit panjang berbunyi, menunjukkan mentalitas juara dan kedisiplinan taktis yang luar biasa. Pertandingan ini menjadi bukti nyata bahwa semangat juang dan strategi yang tepat mampu mengatasi segala rintangan.

Duel antara dua tim raksasa Eropa ini memang sudah dinantikan sejak babak penyisihan grup. Benfica, yang lolos setelah finis di peringkat kedua dan menyingkirkan AS Monaco, menghadapi tantangan berat melawan Barcelona yang sedang berada dalam performa impresif. Barcelona, asuhan Hansi Flick, memiliki rekor apik saat bertandang ke Portugal dalam kompetisi Eropa, dengan hanya satu kekalahan dari 10 laga terakhir.

Pertandingan ini merupakan ulangan dari pertemuan dramatis di fase grup sebelumnya, di mana Barcelona menang 5-4 atas Benfica di Lisbon. Kemenangan tersebut menjadi modal berharga bagi Barcelona, namun Benfica tentu tak ingin mengulangi kesalahan dan bertekad membalas dendam di kandang sendiri. 


Barcelona Manfaatkan Momentum

Penyerang Barcelona asal Brazil Raphinha berebut bola dengan bek Benfica asal Portugal Tomas Araujo (kiri) pada pertandingan sepak bola leg pertama babak 16 besar Liga Champions UEFA antara SL Benfica dan FC Barcelona di stadion Estadio da Luz di Lisbon pada 5 Maret 2025.Patricia DE MELO MOREIRA / AFP

Meskipun bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-22, Barcelona mampu mengendalikan permainan dan menciptakan peluang-peluang berbahaya. Kedisiplinan dan kekompakan tim menjadi kunci keberhasilan mereka dalam mempertahankan keunggulan. Raphinha, pencetak gol kemenangan, tampil gemilang dengan pergerakannya yang lincah dan efektif. Ia berhasil memanfaatkan celah pertahanan Benfica untuk mencetak gol krusial tersebut. Pelatih Barcelona, Hansi Flick, patut mendapat pujian atas strategi dan taktiknya yang tepat dalam menghadapi situasi sulit ini.

"Kemenangan ini adalah hasil kerja keras seluruh tim," ujar Flick seusai pertandingan.

Kekalahan ini tentu menjadi pukulan telak bagi Benfica. Mereka telah menunjukkan permainan yang baik, namun kurang beruntung dan kurang efektif dalam memanfaatkan peluang. Meskipun bermain di kandang sendiri, dukungan penuh dari pendukung setia mereka tak mampu mengubah hasil akhir pertandingan. Benfica harus segera bangkit dan mempersiapkan diri untuk menghadapi leg kedua di Camp Nou.


Jalannya Pertandingan

Pada menit ke-61, Barcelona mencetak gol kemenangan lewat aksi Raphinha. Diawali kesalahan umpan pemain Benfica, Raphinha yang berhasil merebut bola langsung melepas tembakan keras tanpa bisa diantisipasi Anatolii Trubin. (FILIPE AMORIM/AFP)

Babak pertama berlangsung dengan tempo tinggi dan penuh tensi. Kedua tim saling jual beli serangan, namun Barcelona mampu unggul lebih dulu lewat gol Raphinha. Kartu merah yang diterima Pau Cubarsi di menit ke-22 mengubah jalannya pertandingan. Benfica berusaha menekan, namun pertahanan Barcelona yang solid mampu meredam serangan-serangan mereka. Babak kedua pun berjalan dengan tensi yang tak kalah tinggi, namun skor tetap bertahan hingga peluit panjang berbunyi.

Benfica menurunkan formasi 4-3-3 dengan susunan pemain: Trubin; Tomas Araujo, Antonio Silva, Otamendi, Carreras; Barreiro, Aursnes, Orkun Kokcu; Dahl, Kerem Akturkoglu, Pavlidis. Sementara Barcelona bermain dengan formasi yang sedikit berbeda, menyesuaikan dengan kondisi setelah kartu merah yang diterima Pau Cubarsi.


Analisis Pertandingan

  • Barcelona menunjukkan mentalitas juara dengan mampu menang meskipun bermain dengan 10 pemain.
  • Raphinha menjadi pahlawan Barcelona dengan mencetak gol kemenangan.
  • Pertahanan Barcelona tampil solid dan mampu meredam serangan Benfica.
  • Benfica kurang efektif dalam memanfaatkan peluang yang ada.
  • Leg kedua di Camp Nou diprediksi akan berlangsung lebih sengit.

Kemenangan Barcelona ini menjadi modal berharga untuk menghadapi leg kedua di Camp Nou. Namun, Benfica masih memiliki peluang untuk membalikkan keadaan. Pertandingan leg kedua dipastikan akan menjadi laga yang sangat menarik dan menegangkan.

Meskipun bermain dengan 10 pemain, Barcelona menunjukkan kualitas dan mentalitas juara. Kemenangan ini menjadi bukti bahwa tim asuhan Hansi Flick pantas diperhitungkan sebagai salah satu kandidat juara Liga Champions musim ini. Leg kedua di Camp Nou akan menjadi penentu siapa yang akan melaju ke babak selanjutnya.

Berita Terkait