Pelatih Lyon, Paulo Fonseca, Dihukum Skorsing 9 Bulan karena Menyerang Wasit

Pelatih Lyon, Paulo Fonseca, diskors sembilan bulan akibat insiden menyerang wasit Benoît Millot dalam pertandingan Ligue 1.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 06 Maret 2025, 10:20 WIB
Pelatih kepala Lyon asal Portugal, Paulo Fonseca (kanan), berbicara dengan wasit Prancis Benoit Millot (kiri) selama pertandingan L1 Prancis antara Olympique Lyonnais (OL) dan Stade Brestois 29 (Brest) di Parc Olympique lyonnais di Decines-Charpieu, Prancis timur tengah pada 2 Maret 2025. (JEFF PACHOUD/AFP)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Olympique Lyonnais, Paulo Fonseca, dijatuhi sanksi skorsing selama sembilan bulan oleh Komisi Disiplin LFP (Ligue de Football Professionnel).

Keputusan ini diambil akibat tindakan agresif Fonseca terhadap wasit Benoît Millot saat pertandingan Ligue 1 antara Lyon dan Brest.

Advertisement

Insiden tersebut terjadi di menit-menit akhir pertandingan ketika Fonseca merasa marah dengan keputusan VAR yang tidak memberikan penalti bagi timnya.

Dalam momen yang penuh emosi tersebut, Fonseca mendekati wasit Millot dengan sikap intimidatif. Dia hampir menanduk kepala wasit dan melontarkan cacian dalam bahasa Portugis.

Tindakan ini melanggar etika dan aturan yang berlaku dalam sepak bola sehingga Komisi Disiplin LFP tidak bisa mengabaikannya.

Komisi Disiplin LFP menjatuhkan sanksi larangan selama sembilan bulan untuk memasuki bangku cadangan, ruang ganti wasit, dan semua fungsi resmi lainnya.

Larangan ini berlaku hingga 30 November 2025. Selain itu, hingga 15 September 2025, Fonseca juga dilarang mengakses ruang ganti pemain, lapangan, dan terowongan stadion.


Detail Insiden dan Reaksi Lyon

Pelatih kepala Lyon asal Portugal, Paulo Fonseca (kanan), berteriak kepada wasit Prancis, Benoit Millot (kiri), setelah menerima kartu merah selama pertandingan L1 Prancis antara Olympique Lyonnais (OL) dan Stade Brestois 29 (Brest) di Parc Olympique lyonnais di Decines-Charpieu, Prancis timur tengah pada 2 Maret 2025.( JEFF PACHOUD/AFP)

Insiden yang melibatkan Paulo Fonseca terjadi pada pertandingan yang sangat krusial bagi Lyon. Pada saat itu, timnya berusaha keras untuk meraih poin penuh dari Brest.

Keputusan VAR yang dianggap tidak memihak Lyon di menit-menit akhir membuat suasana makin tegang.

Fonseca, yang dikenal memiliki temperamen yang kuat, tidak dapat menahan emosinya dan mengambil tindakan yang tidak pantas.

Reaksi Lyon terhadap sanksi ini cukup mengejutkan. Mereka merasa bahwa keputusan yang diambil oleh Komisi Disiplin terlalu berat dan tidak mencerminkan konteks dari insiden tersebut.

Dalam pernyataan mereka, Lyon menyebutkan bahwa hukuman ini dapat berdampak negatif pada tim, terutama dalam konteks kompetisi yang makin ketat.

Tanpa kehadiran Fonseca di pinggir lapangan, tim harus beradaptasi dengan situasi baru. Pelatih sementara kemungkinan akan ditunjuk untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Fonseca.


Sejarah Sanksi di Ligue 1

Paulo Fonseca saat memimpin Lyon di Ligue 1 pada musim 2024/2025. (c) AP Photo/Laurent Cipriani

Skorsing ini termasuk satu di antara yang terpanjang yang pernah dijatuhkan kepada pelatih di Ligue 1, menunjukkan betapa seriusnya pelanggaran yang dilakukan.

Sebelumnya, berbagai media sempat memberitakan bahwa sanksi yang mungkin diterima Fonseca akan lebih ringan, sekitar tujuh bulan.

Namun, keputusan akhir yang diambil oleh Komisi Disiplin menunjukkan bahwa mereka tidak menoleransi tindakan agresif terhadap wasit.

Dalam sejarah Ligue 1, sejumlah pelatih pernah mendapatkan sanksi karena berbagai pelanggaran. Namun, skorsing selama sembilan bulan ini menempatkan Fonseca di daftar pelatih yang menerima hukuman terberat.