Beto Goncalves Ungkap Cerita Kocak Bisa Main di Liga Indonesia: Diajak Teman, Dibilang Bakal Jadi Raja

Nama Alberto Goncalves da Costa tak akan pernah terpisahkan dari sepak bola Indonesia.

BolaCom | Choki SihotangDiterbitkan 06 Maret 2025, 21:30 WIB
Striker Timnas Indonesia, Alberto Goncalves, merayakan gol yang dicetaknya dalam laga uji coba internasional kontra Vanuatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (15/6/2019). Beto Goncalves sukses mencetak empat gol dalam laga ini. (Bola.com/Yoppy Renato)

Bola.com, Jakarta - Nama Alberto Goncalves da Costa tak akan pernah terpisahkan dari sepak bola Indonesia. Bukan saja karena ia pernah bermain untuk sejumlah klub, tapi juga kiprahnya bersama Timnas Indonesia lewat jalur naturalisasi.

Beto, demikian ia biasa disapa, mengawali kariernya bersama Persipura Jayapura pada 2007. Bersama Mutiara Hitam, striker kelahiran Belem, Brasil, 31 Desember 1980, menjuarai Indonesia Super League 2008/2009 serta Indonesian Community Shield 2009.

Advertisement

Selain Persipura, Beto juga pernah berkostum Persijap Jepara, Arema, Sriwija, Madura United, dan kini di usianya yang sudah 44 tahun masih tampil di Liga 1 BRI 2024/2025 bersama PSBS Biak.

Menoleh ke belakang, bagaimana kisah Beto sampai bisa bermain di Liga Indonesia? Melalui kanal YouTube Sport 77 belum lama ini, eks striker Timnas Indonesia mengenang awal kariernya di Liga Indonesia.

 


Awal Beto Datang ke Indonesia

Striker Timnas Indonesia, Beto Goncalves, menyapa suporter usai mengalahkan Timor Leste pada laga Piala AFF 2018 di SUGBK, Jakarta, Selasa (13/11). Indonesia menang 3-1 atas Timor Leste. (Bola.com/Yoppy Renato)

"Teman saya luzardi, Claudio Luzardi sekarang dia tinggal di Sleman, dia telepon saya terus. Ajak saya ke Indonesia. Tapi saya pikir oh, saya masih mau coba di Brasil karena masih berharap bisa main di tim besar Brasil," kata Beto.

"Karena sebelumnya Luzardi ganggu terus supaya saya ke Indonesia. Karena ada agen, namanya Ricardo, dia sudah kerja dengan Luzardi untuk bawa pemain ke Indonesia," imbuhnya.

Menurut Beto, sang agen kepincut saat menyaksikan rekaman video yang dikirimkan kepadanya.

"Jadi Ricardo itu, dia punya orang namanya Mauro, dia keliling Brasil untuk cari pemain. Jadi dia di Belém lihat saya main bagus. Dia langsung videoin, oh ini pemain bagus. Dia langsung kirim ke Ricardo. Ricardo bilang, 'eh Luzardi komunikasi dengan pemain itu'. Terus tiba-tiba Luzardi tahu nomor saya dari Mauro. Jadi dia telepon terus. Dari 2004, 2005, sampai 2006 itu saya ke Indonesia," papar Beto.

Apa kata Luzardi waktu itu? "Beto, ayo datang ke sini. Ini negera sepak bola. Kamu harus ke sini. Kamu nanti jadi raja di sini," tutur Beto.

 


Belum Tahu tentang Indonesia

Selebrasi pemain PSBS Biak, Beto Goncalves setelah mencetak gol pertama timnya ke gawang Semen Padang pada laga leg kedua final Pegadaian Liga 2 2023/2024 di Stadion GOR Haji Agus Salim, Padang, Sabtu (9/3/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Waktu itu sudah tahu Indonesia? "Belum. Cuma, sumpah, saya harus jujur. Waktu itu saya cuma tahu Indonesia karena sebelum itu ada tsunami (2004). Jadi saya takut juga gara-gara itu," tutur Beto. 

"Makanya waktu itu batal terus kenapa? Pertama karena ada kesempatan main di Brasil. Kedua mungkin ada yang mau ke Korea juga. Dan itu juga saya bilang, 'aduh gimana'. Teman-teman juga bilang, 'jangan ke Indonesia. Kamu lihat kemarin tsunami begitu'. Saya juga sedikit takut."

Memang enggak punya teman sekampung dari Belém yang main bola di Indonesia? "Eggak ada sama sekali. Yang ada mungkin dari Rio de Janeiro dan Sao Paolo. Tapi saya nggak kenal sama sekali, karena Brasil besar. Saya di Belém, masa mau ketemu orang di Rio de Janeiro dan Sao Paolo. Susah".

"Dia bilang, kamu main bukan di sini. Tapi di Papua. Dia bilang, 'kamu di sana di Papua di sana banyak emas. Kamu seperti raja di sana. Nanti kamu dapat emas. Kalau cetak gol mereka kasih emas'. Luzardi ngomong gitu sama saya," kenang Beto seraya tertawa.

Berita Terkait