Alasan-Alasan Masa Depan Ruben Amorim di MU Dipertanyakan

Masa depan Ruben Amorim di MU makin dipertanyakan setelah hasil buruk yang didapat tim di musim ini.

BolaCom | Muhammad Adi YaksaDiterbitkan 06 Maret 2025, 21:15 WIB
Laga ini sekaligus menandai kemenangan perdana Ruben Amorim melatih Manchester United. Menariknya kemenangan perdana bersama MU ini diraih saat debut Amorim di Old Trafford. Juru taktik 39 tahun itu pun senang bisa membawa timnya menang di hadapan para suporter setia Setan Merah. (AP Photo/Dave Thompson)

Bola.com, Manchester - Masa depan Ruben Amorim sebagai manajer Manchester United (MU) kini berada dalam sorotan tajam. Setelah pertandingan melawan Fulham di Piala FA 2024/2025, di mana Tim Setan Merah tersingkir, banyak pihak mulai mempertanyakan kelanjutan karier Amorim di Old Trafford.

Pada Jumat (7/3/2025) dini hari WIB, MU dijadwalkan melanjutkan perjuangan pada 16 besar, namun situasi klub yang memburuk membuat posisi Amorim semakin tidak aman.

Advertisement

Sejak ditunjuk sebagai manajer menggantikan Erik ten Hag pada Oktober 2024, Amorim belum mampu membawa perubahan signifikan. Hasil buruk yang didapat tim membuat rumor mengenai pemecatannya mulai beredar.

Media Fichajes melaporkan manajemen Manchester United mulai melirik Unai Emery dari Aston Villa sebagai calon pengganti Amorim jika hasil buruk terus berlanjut. Ruben Amorim mengakui kurangnya kemampuan mencetak gol menjadi masalah utama yang mengakibatkan performa buruk tim di musim ini.

Saat ini, Manchester United lebih membutuhkan penguatan di lini serang ketimbang mengganti pelatih. Beberapa nama seperti Victor Osimhen, Liam Delap, dan Viktor Gyokeres menjadi incaran untuk memperkuat skuad padabursa transfer mendatang.

Amorim yang sebelumnya memiliki karier gemilang di Sporting CP, kini diyakini menyesali keputusannya untuk melatih Manchester United. Menurut sumber dekat klub, ia merasa terjebak dalam situasi yang tidak menguntungkan dan mulai meragukan kemampuannya untuk membangun tim yang kompetitif.


Situasi Terkini di Manchester United

Ekspresi kecewa pelatih Manchester United, Ruben Amorim setelah laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 melawan Arsenal di Emirates Stadium, London, Inggris, Kamis (05/12/2024) WIB. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Saat ini, MU berada di posisi ke-14 klasemen Premier League setelah menjalani 27 pertandingan. Hasil ini sangat mengecewakan mengingat klub telah mengeluarkan dana besar untuk memperbaiki skuad. Amorim hanya mampu meraih lima kemenangan dari 16 pertandingan liga yang dijalani.

Setelah tersingkir dari Piala FA, fokus utama tim kini adalah Liga Europa sebagai satu-satunya harapan untuk meraih trofi musim ini. Namun, situasi ini semakin memperburuk tekanan yang dihadapi Amorim.

Mantan pemain Rio Ferdinand bahkan memperingatkan tentang potensi degradasi yang mungkin dihadapi klub jika tidak segera bangkit.


Evaluasi dan Rencana Jangka Panjang

Meski ada tekanan untuk meraih hasil positif, manajemen MU dikabarkan masih memberikan kesempatan kepada Amorim hingga akhir musim ini. Namun, mereka juga mulai mengevaluasi opsi-opsi lain untuk musim depan.

Amorim diharapkan dapat membentuk kembali skuadnya, dengan beberapa pemain yang kontraknya habis pada akhir musim dan beberapa lainnya akan dijual. Manajer asal Portugal tersebut telah memberikan sinyal ingin melakukan perubahan besar dalam skuad.

Hanya sedikit pemain yang dianggap aman untuk bertahan, sementara yang lain akan diusulkan untuk dijual demi mengumpulkan dana. Harry Maguire, misalnya, diperkirakan akan meninggalkan klub setelah enam tahun berkarier di Old Trafford.


Kritik terhadap Kepemimpinan Amorim

Beberapa pihak mulai meragukan kemampuan Amorim dalam menangani tim. Mick Brown, mantan kepala pemandu bakat MU, mengkritik cara Amorim berkomunikasi dengan media dan dampaknya terhadap moral pemain. Ia menyatakan pernyataan-pernyataan kontroversial Ruben Amorim justru merusak kepercayaan diri para pemain.

Brown juga menyoroti sang manajer seharusnya lebih memahami masalah yang ada dalam tim, terutama setelah memimpin sekitar 20 pertandingan. Menurutnya, situasi yang dihadapi Amorim jauh lebih sulit dibandingkan yang ia bayangkan sebelumnya.


Persaingan Musim Ini

Berita Terkait