Bola.com, Jakarta - Setelah kepindahan Cristiano Ronaldo ke Real Madrid pada 2009, klub tersebut menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan, khususnya di Eropa karena mendominasi di Liga Champions. Pemain sensasional asal Portugal itu menghabiskan waktu kurang dari satu dekade bersama Los Blancos dan menikmati kesuksesan luar biasa.
Namun, ia bukan satu-satunya bintang yang menjadi kunci kesuksesan Los Blancos sepanjang 2010-an. Pemain seperti Luka Modric, Sergio Ramos, dan Marcelo juga sangat penting bagi tim tersebut.
Namun, situasi bisa saja berubah, karena salah satu bintang tersebut hampir meninggalkan Santiago Bernabeu ketika mengetahui Ronaldo akan bergabung dari Manchester United. Nintang itu adalah pemain Brasil, Marcelo.
Marcelo bergabung ke Madrid pada 2006 setelah tampil gemilang di Fluminense. Ia menghabiskan 16 tahun bersama klub tersebut dan menjadi salah satu bek sayap terbaik di dunia dalam prosesnya.
Namun, ia hampir hengkang hanya tiga tahun setelah berada di Santiago Bernabeu. Marcelo menjelaskan mengapa mempertimbangkan untuk pergi.
Dimulai dengan Perkelahian
Melihat semua pencapaian mereka, Ronaldo dan Marcelo bekerja sama dengan sangat baik. Pada akhirnya memang begitu, tetapi awalnya, mereka tidak sepaham dan keadaan benar-benar memanas di antara mereka selama pertandingan antara Portugal dan Brasil.
Kedua pemain sebenarnya hanya berada di lapangan pada waktu yang sama selama tujuh menit pertandingan, yang Brasil dengan skor 6-2.
Namun, itu cukup waktu bagi mereka untuk saling beradu. Berbicara di La Revuelta, melalui kutipan yang dibagikan oleh Mirror, mantan bek sayap itu menjelaskan semuanya dan berkata:
"Hubungan saya dengan Cristiano dimulai dengan perkelahian. Saya menendangnya; dia sangat cepat. Dia lewat, menyikut saya, dan saya menendangnya, dan dia mencengkeram leher saya. Saya juga mencoba, tetapi dia sangat tinggi."
Berniat Hengkang
Insiden itu menyebabkan Marcelo ditarik keluar tak lama setelahnya. Ia tidak melupakannya saat mengetahui Ronaldo akan bergabung dengannya di Madrid.
Dengan bentrokan itu masih segar dalam ingatannya, pemain Brasil itu berpikir tentang hengkang dari Los Blancos saat berita itu muncul.
"Saya menerima pesan bahwa Madrid akan merekrutnya dalam dua bulan. Dan saya berpikir, astaga, saya akan pergi."
Para penggemar Madrid jelas senang ia akhirnya bertahan dan keduanya membuat keajaiban bersama di lapangan. Ronaldo bahkan menyebut Marcelona sebagai salah satu rekan setim terhebatnya.
Namun, hal itu tidak mencegah keduanya untuk berselisih sesekali dalam latihan. "Kami sering bertengkar dalam latihan, itu normal," kata Marcelo.
Sumber: Mirror