Bola.com, San Sebastian - Manchester United akan menjalani dua pertandingan berat di Old Trafford, yakni kontra Arsenal dan Real Sociedad. Manajer Tim Setan Merah, Ruben Amorim, memastikan timnya bakal tampil pragmatis dalam dua laga tersebut demi meraih hasil bagus.
MU baru saja meraih hasil kurang oke pada leg pertama 16 besar Liga Europa musim ini. Bertandang ke markas Sociedad di Reale Arena, San Sebastian, Jumat (7/3/2025) dini hari WIB, Manchester United harus puas bermain imbang 1-1.
Tim Setan Merah unggul lebih dulu lewat aksi Joshua Zirkzee ketika pertandingan berjalan 57 menit. Sayangnya, MU gagal mempertahankan skor tersebut setelah Mikel Oyarzabal mencetak gol lewat eksekusi penalti pada menit ke-70.
Dengan hasil tersebut, Manchester United wajib meraih kemenangan pada pertemuan kedua jika ingin lolos ke perempat final Liga Europa. Rencananya, duel kedua MU versus Real Sociedad akan berlangsung di Old Trafford, 14 Maret mendatang.
Tampil Pragmatis
Selain bersua Sociedad, satu pertandingan sengit lainnya yang akan dijalani Manchester United di Old Trafford adalah kontra Arsenal. Pertandingan pekan ke-28 Premier League tersebut bakal digelar pada Minggu (9/3/2025) malam WIB, atau lima hari sebelum melawan Real Sociedad.
"Kami akan bermain di Old Trafford, kandang kami. Kami harus bertahan secara fisik pada Minggu melawan Arsenal agar siap untuk Kamis kontra Real Sociedad. Kami harus tampil pragmatis, kami harus memenangkan satu pertandingan di Old Trafford," kata manajer Ruben Amorim.
"Kami harus berpikir seperti itu. Anda bisa sedikit frustrasi karena, seperti yang saya katakan, kami mengendalikan permainan, tetapi Anda juga bisa memikirkan peluang yang mereka miliki di akhir pertandingan."
"Hasil pertandingan bisa saja berbeda, jadi kami akan bermain di Old Trafford dan kami akan siap," lanjut manajer asal Portugal tersebut.
Penalti Mengubah Permainan
Ruben Amorim menyebut Manchester United bermain bagus dalam duel kontra Real Sociedad. Namun, gol penalti tim tuan rumah membuat ritme pertandingan berubah, dan MU kehilangan kendali.
"Kami bermain baik sampai penalti terjadi. Setelah itu, ritme permainan berubah dan kami mulai kelelahan," kata Amorim.
"Sampai penalti, kami mengendalikan permainan dan memiliki peluang. Setelah gol kami, kami bermain sangat baik karena hampir mencetak gol kedua," jelasnya.
Sumber: Tribalfootball