Liana Tasno Bicara Target PSIM Yogyakarta di Liga 1 Musim Depan: Kalau Bisa Masuk 10 Besar!

Liana Tasno juga mengatakan manajemen PSIM Yogyakarta akan lebih berhati-hati dalam membentuk skuad musim depan.

BolaCom | Ana DewiDiterbitkan 09 Maret 2025, 08:30 WIB
Direktur Utama PSIM Yogyakarta, Liana Tasno, saat mengunjungi kantor Bola.com di Gedung KLY Office Jalan RP. Soeroso No.18, Gondangdia, Kamis (6/3/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - PSIM Yogyakarta menjadi kontestan terbaru di BRI Liga 1 pada musim depan. Sebuah target dicanangkan Direktur Utama PSIM, Liana Tasno.

Wanita berusia 40 tahun itu mengatakan kalau target PSIM adalah berada di 10 besar Liga 1 2025/2026. Hal itu disampaikan Liana saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Liputan6 baru-baru ini.

Advertisement

"Sebagai Dirut, aku harus menyeimbangkan keinginan ekosistem PSIM Yogyakarta di mana itu penonton tapi ini kan aku enggak bisa melupakan investor," ujar Liana Tasno.

"Enggak bisa aku mengatakan juara tiga atau satu, enggak bisalah kan aku enggak pernah punya pengalaman di situ Liga 1 seperti apa."

"Tapi ya di Liga 1 sudah ada VAR dan secara prosedurnya sudah lebih benarlah dan diperhatikan banyak orang, cuman aku sepertinya enggak mau membuat kapok dulu deh, kapok dari sisi pendanaannya jadi kalau bisa 10 besar aku sudah Puji Tuhan," lanjutnya.

 


Enggak Jor-joran

Direktur Utama PSIM Yogyakarta, Liana Tasno, saat mengunjungi kantor Bola.com di Gedung KLY Office Jalan RP. Soeroso No.18, Gondangdia, Kamis (6/3/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Selain itu, Liana Tasno juga mengatakan, pihaknya akan lebih berhati-hati dalam membentuk skuad musim depan. Artinya tidak akan jorjoran di bursa transfer. Dia ingin keuangan klub tetap hidup dan berkembang.

"Aku enggak kepingin membawa PSIM itu nanti jor-joran sudah gitu eh kapok, karena kan jor-joran banget ternyata gimana terus nyerah, kan banyak klub yang seperti itu terus degradasi kan amit-amit dan salah satu faktornya juga keuangan," katanya.

"Ketika si klubnya ini enggak mampu untuk ngejagain investmentnya ini contoh misalnya si pemain A sebenarnya value-nya satu tapi karena dia saking nafsunya dikasih tiga kan ada yang kayak begitu."

"Akhirnya market rusak terus dia nya juga enggak kuat, ya akhirnya cuman enggak tahan lama. Banyak klub yang seperti itu jadi kehati-hatian itu juga menjadi salah satu yang harus dijaga dan kebijaksanaan juga menurut aku," sambung Liana Tasno.

 


Akhir Penantian Panjang

Pemain PSIM Yogyakarta mengangkat trofi juara Pegadaian Liga 2 2024/2025 setelah mengalahkan Bhayangkara FC dalam laga final yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (26/02/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

PSIM baru saja menyabet gelar jawara Pegadaian Liga 2 2024/2025 sekaligus promosi ke Liga 1 musim depan. Pada partai final, Laskar Mataram menekuk Bhayangkara FC 2-1 di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2025).

Dua gol pasukan Erwan Hendarwanto itu dicetak Rafinha pada menit ke-9 dan Roken Tampubolon (90+6'). Sementara itu, Bhayangkara FC hanya mampu membalas lewat Felipe Ryan (71').

Trofi juara itu menjadi penutup sempurna bagi PSIM di Liga 2 musim ini. Capaian membanggakan promosi ke BRI Liga 1 mengakhiri penantian Laskar Mataram selama 18 tahun.

Berita Terkait