Liverpool Sikat Southampton, Kok MU Terseret: Ancaman Degradasi Setan Merah Makin Nyata

Peluang Manchester United terdegradasi dari Liga Primer Inggris musim 2024/2025 sangat kecil, tetapi performa inkonsisten membuat skenario terburuk tetap mungkin terjadi.

BolaCom | Nurfahmi BudiDiperbarui 09 Maret 2025, 12:33 WIB
Kiper Arsenal, David Raya berusaha menghalau bola pada laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 melawan Manchester United di Emirates Stadium, London, Inggris, Kamis (05/12/2024) WIB. Kini, MU dan Arsenal terpisah jurang lebar. Arsenal di papan atas, MU berjuang keluar dari ancaman degradasi. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Bola.com, Jakarta - Liverpool menekuk Southampton dengan skor 3-1, pada laga lanjutan Premier League 2024/2025, tadi malam. Uniknya, justru ada pembahasan yang menyeret performa Manchester United. Lho kok bisa?

Manchester United (MU) menghadapi ancaman degradasi yang mengejutkan di musim 2024/2025. Peluang sang raksasa terkena degradasi, diperkirakan sangat kecil, mesin Superkomputer memprediksi kurang dari 0.2 persen.

Advertisement

Namun, performa inkonsisten dan posisi mereka di papan bawah klasemen membuat skenario terburuk tetap menjadi kemungkinan. Serangkaian kekalahan dan hasil imbang telah membuat MU tercecer di peringkat bawah. 

Investasi besar di bursa transfer dan pergantian pelatih belum mampu meningkatkan performa tim secara signifikan. Kehilangan pemain kunci dan kegagalan mendatangkan pengganti yang efektif di lini depan menjadi masalah serius yang harus diatasi. 

 


Butuh Peningkatan

Gelandang Manchester United asal Portugal #08 Bruno Fernandes (Kanan) menendang bola selama pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris antara Ipswich Town dan Manchester United di Portman Road di Ipswich, Inggris timur pada 24 November 2024.Darren Staples / AFP

 

MU membutuhkan peningkatan performa yang signifikan untuk menjauhkan diri dari zona degradasi. Mereka membutuhkan setidaknya 51 poin untuk aman, angka yang bisa berubah tergantung hasil tim lain.

Legenda MU, Rio Ferdinand, juga turut menyuarakan kekhawatirannya. Ia menyatakan, degradasi adalah sebuah kemungkinan yang nyata, mengingat performa buruk MU dan jadwal pertandingan yang tersisa cukup berat. Bahkan, media Inggris telah memprediksi starting XI MU jika mereka harus bermain di Championship, liga kasta kedua di Inggris, musim depan.


Ancaman Degradasi dan Dampaknya

Harry Maguire merayakan gol ketiga Manchester United bersama rekan setimnya dalam laga Premier League kontra Ipswich Town, Kamis (27/2/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Dave Thompson

Ancaman degradasi bagi MU bukan hanya sekadar penurunan peringkat. Ini adalah krisis yang berpotensi menimbulkan dampak besar, baik di dalam maupun di luar lapangan. Jika MU terdegradasi, beberapa hal yang mungkin terjadi antara lain:

  • Ruben Amorim mungkin akan dipecat: Kegagalan mempertahankan MU di Liga Primer Inggris akan menjadi pukulan telak bagi karier kepelatihan Amorim.
  • Peluang bagi pemain akademi: Degradasi dapat membuka jalan bagi pemain muda akademi untuk mendapatkan kesempatan bermain di tim utama.
  • Dampak finansial yang signifikan: Degradasi akan berdampak besar terhadap pendapatan klub, sponsor, dan nilai jual pemain.
  • Hilangnya gengsi dan reputasi: Degradasi akan merusak reputasi dan gengsi MU sebagai salah satu klub terbesar di dunia.

Meskipun peluangnya kecil, ancaman degradasi ini menjadi pengingat penting bagi MU akan pentingnya konsistensi dan peningkatan performa. Mereka harus berjuang keras untuk menghindari skenario terburuk dan tetap berada di Liga Primer Inggris.

 


MU yang Masih Terdampar di Papan Bawa, Yuk Lihat

Berita Terkait