Momentum di Dewa United Membuat Septian Bagaskara Akhirnya Dapat Kesempatan Lagi di Timnas Indonesia

Penyerang Dewa United, Septian Bagaskara, akhirnya kembali ke Timnas Indonesia.

BolaCom | Wiwig PrayugiDiperbarui 09 Maret 2025, 16:48 WIB
Selebrasi pemain Dewa United, Septian Bagaskara bersama Ahmad Nufiandani setelah mencetak gol kedua timnya ke gawang Persija Jakarta pada laga pekan ke-10 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (25/8/2023). Dewa United menang 2-0 atas Persija Jakarta. Persija Jakarta kalah 0-2 dari Dewa United. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta Penyerang Dewa United, Septian Bagaskara, akhirnya kembali ke Timnas Indonesia. Septian mendapat panggilan dari skuad Garuda untuk laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia dan Bahrain pada FIFA Matchday periode Maret 2025.

Septian mulai muncul setelah mendapatkan tempat di tim utama Persik Kediri 7 tahun lalu, terutama sejak ia mengantarkan Tim Macan Putih menjuarai Liga 3 pada 2018.

Advertisement

Saat itu, ia menyandang gelar pencetak gol terbanyak Liga 3 dengan koleksi 28 gol. Septian Bagaskara kembali membuktikan diri sebagai striker hebat Persik ketika menjuarai Liga 2 pada 2019 dan sekaligus promosi ke Liga 1.

Pelatih Timnas Indonesia pada Desember 2020, Shin Tae-yong memanggilnya ke daftar pemusatan latihan untuk U-22. Sebelumnya, Septian juga pernah membela Timnas Indonesia U-23 pada 2019 dalam turnamen Piala Merlion.

STY juga memanggil Septian untuk persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2022. Ada delapan pemain dengan berbagai gaya, karakter, dan kualitasnya mengisi deretan para penyerang Timnas Indonesia.

Mereka antara lain Irfan Jauhari, Osvaldo Haay, Kushedya Yudo, Altalariq Ballah, Dendi Sulistyawan, Saddam Gaffar, Septian Bagaskara, Braif Fatari, dan M. Rafli.

Namun, karena faktor cedera, performanya meredup sehingga tak tercium lagi oleh Timnas Indonesia.


Rollercoaster

Pemain Timnas Indonesia U-22, Septian Bagaskara, meminta bola saat latihan di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (15/1). Latihan ini merupakan persiapan jelang Piala AFF U-22. (Bola.com/Yoppy Renato)

Karier seorang pesepakbola profesional selalu naik turun. Apalagi dengan regulasi baru yang diterapkan PT LIB terkait jumlah delapan legiuner asing yang dimiliki tiap klub di BRI Liga 1 2024/2025 membuat kesempatan pemain lokal makin menipis.

Persaingan antarpemain di internal klub terjadi di semua lini. Mulai posisi kiper, bek, gelandang, hingga lini depan. Pemain lokal yang bisa memanfaatkan menit bermain bakal berhasil bersaing dengan pemain impor. Peluang itulah yang berhasil direbut Septian Satria Bagaskara.

Sejak mengawali karier di Persik pada 2016, bakat Septian Bagaskara sebagai penyerang andal mulai tampak. Puncaknya ketika dia meraih gelar topskorer Liga 3 2018 sekaligus mengantar Persik menjadi juara dan promosi ke Liga 2 2019.

Namun akibat sering cedera hamstring, Bagaskara juga harus absen bermain. Termasuk kesempatannya bersama Timnas Indonesia U-23 juga terhambat. Keputusannya hijrah dari Persik ke RANS Nusantara FC pada 2022 membuat Bagaskara menjadi penyerang matang.


Momentum di Dewa United

Striker Dewa United asal Kediri, Septian Satria Bagaskara, terpaksa tidak bisa melanjutkan pertandingan saat Dewa United FC melawan Persik Kediri pada laga pekan 21 BRI Liga 1 2023/2024, Sabtu (2/12/2023). Septian Satria Bagaskara harus ditarik keluar karena mengalami cedera. (Bola.com/Gatot Sumitro)

Dengan kerja keras dan kesabarannya memanfaatkan momentum, akhirnya pada musim kedua di Dewa United FC, Bagaskara menemukan kembali ketajamannya. Golnya ke gawang Persib, Jumat (17/1/2025), tak hanya memenangkan Dewa United FC 2-0, tapi juga menambah pundi-pundi Bagaskara dengan total tujuh gol.

Bagaskara mulai mensejajarkan dirinya dengan Alex Martins dan Egy Maulana Vikri sebagai jurugedor The Banten Warriors, julukan Dewa United FC.

"Alhamdulillah sangat bersyukur saya bisa mencetak tujuh gol sejauh ini. Pastinya hal tersebut tidak akan membuat saya berpuas diri," katanya.

"Pencapaian ini membuat saya makin termotivasi untuk terus bekerja lebih keras lagi. Selain itu gol yang saya buat juga berkat kerja keras rekan-rekan pemain yang lain," sambungnya.