Erik ten Hag Sebenarnya Ingin Bertahan 10 Tahun di MU, tetapi Impiannya Buyar

Mantan staf pelatih Manchester United (MU), Benni McCarthy, mengungkapkan Erik ten Hag sebenarnya ingin bertahan bersama Setan Merah selama 10 tahun ke depan.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 10 Maret 2025, 08:30 WIB
Pelatih Manchester United, Erik ten Hag jelang laga menghadapi Brentford pada laga pekan ke-30 Premier League 2023/2024 di Gtech Community Stadium, London, Sabtu (30/3/2024). (AP Photo/Ian Walton)

Bola.com, Jakarta - Mantan staf pelatih Manchester United (MU), Benni McCarthy, mengungkapkan Erik ten Hag sebenarnya ingin bertahan bersama Setan Merah selama 10 tahun ke depan. Namun, baru sebentar ia sudah didepak dari Old Trafford.

Ten Hag didepak pada Oktober 2024 setelah rangkaian hasil buruk pada awal musim. MU kemudian mendapuk Ruben Amorim sebagai penggantinya. 

Advertisement

Pelatih asal Belanda itu padahal baru saja diberi perpanjangan kontrak tiga bulan sebelumnya. Setelah Ten Hag dipecat, staf kepelatihannya dirombak, dengan hengkangnya McCarthy, Steve McClaren, dan Mitchell van der Gaag.

McCarthy menghabiskan dua musim di bawah asuhan Ten Hag di Old Trafford sebelum memutuskan hengkang agar dapat kembali menjadi pelatih. Mantan penyerang Blackburn dan West Ham itu telah ditunjuk sebagai pelatih Timnas Kenya. 

Baru-baru ini, ia membicarakan tentang petualangannay di Manchester United. 

 


Bocorkan Impian Ten Hag

Pelatih Manchester United, Erik ten Hag memberi instruksi kepada pemainnya saat menghadapi Manchester City pada laga Community Shield 2024 di Wembley Stadium, London, Sabtu (10/8/2024). (AP Photo/David Cliff)

"Saya diberi kesempatan luar biasa untuk bekerja dengan salah satu klub terbesar dan terbaik di dunia di bawah bimbingan Erik ten Hag," kata McCarthy kepada BBC Sport Africa, seperti dikutip Mirror, Minggu (9/3/2025). 

"Saya belajar tentang profesionalisme yang tinggi karena manajer saya bukan hanya seorang yang disiplin, tetapi dia adalah yang terbaik dan salah satu profesional paling luar biasa yang pernah saya lihat dalam permainan ini.

"Dia sangat pekerja keras, sangat berdedikasi, sangat bersemangat. Dia berencana menjadi pelatih Manchester United selama 10 tahun ke depan. Itulah visinya," imbuh dia. 

 

 


Bangga Kiprahnya di MU

Manchester United - Ilustrasi Logo MU (Bola.com/Adreanus Titus)

McCarthy juga mengatakan merasa bangga atas kiprahnya di Manchester United, setelah membantu Setan Merah menjuarai Carabao dan Piala FA, meskipun ia mengakui bahwa ia tidak tahu mengapa klub tersebut mengalami kesulitan sejak Sir Alex Ferguson pensiun pada tahun 2013.

"Semua orang membicarakan betapa buruknya, betapa buruknya Manchester United," tambah McCarthy.

"Kami masih berhasil memenangkan Piala FA, kami masih berhasil memenangkan Piala Carabao. Saya bangga menjadi bagian dari rezim itu."

"Demi Tuhan, saya tidak tahu apa masalahnya. Ini adalah klub sepak bola yang sangat besar dan masalahnya tampaknya terus berlanjut dan saya tidak tahu bagaimana mereka akan menyelesaikannya," sambung McCharthy. 

 

 

 


Pengakuan Ten Hag

Kedatangan Erik ten Hag sebagai pelatih di Manchester United berhasil membawa Setan Merah bangkit dari keterpurukan pada beberapa musim terakhir. Langkah-langkah pelatih berkebangsaan Belanda tersebut dinilai tepat dan mujarab. Pasalnya, Ten Hag berhasil mendongrak performa MU yang saat artikel ini dibuat (19/01/2023) berhasil menempati urutan ketiga dengan raihan poin yang sama dengan Manchester City yang berada di atasnya, yaitu 39 poin. Berikut ini daftar sentuhan mujarab Erik ten Hag yang bikin MU kembali bangkit di Liga Inggris. (AFP/Oli Scarff)

Sementara itu, Ten Hag baru-baru ini membuka diri tentang rencana masa depannya dan mengungkapkan bahwa mungkin tidak akan pernah kembali menjadi manajer.

"Ada banyak hal lain yang dapat saya lakukan. Mungkin di sepak bola, di posisi baru sebagai manajer," katanya di podcast SEG Stories.

"Itu pilihan. Dan mungkin sesuatu yang sama sekali berbeda. Akhir-akhir ini aku bekerja dengan saudara-saudaraku. Kami memiliki perusahaan sendiri. Atau lebih tepatnya: mereka memiliki perusahaan sendiri. Namun, kami juga menjalankan perusahaan bersama ayah kami. Itu juga sesuatu yang sangat aku sukai. Sekarang aku bisa lebih memperhatikannya dan itu juga sangat menyenangkan," imbuh dia. 

Sumber: Sportbible 

 

Berita Terkait