Dilatih Hendra Setiawan, Sabar / Reza Ngebet Jalani Debut di All England 2025

Ganda putra peringkat delapan dunia (per 11 Maret 2025), Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani tidak sabar melakoni debut di ajang All England 2025.

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiterbitkan 11 Maret 2025, 05:15 WIB
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Moh Reza Pahlevi gagal mengembalikan bola smes saat menghadapi pasangan Malaysia, Man Wei Chong/Kai Wun Tee pada laga semifinal turnamen bulu tangkis Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (8/6/2024). Sabar Karyaman/Moh Reza Pahlevi kalah dua game langsung 27-29, 13-21. (Bola.com/Syahkist Afi Daib)

Bola.com, Jakarta - Ganda putra peringkat delapan dunia (per 11 Maret 2025), Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani tidak sabar melakoni debut di ajang All England 2025.

Sabar/Reza yang penampilannya ciamik sepanjang tahun lalu membidik hasil bagus, oleh karenanya mereka melakukan persiapan yang terbilang cukup istimewa. Salah satunya dengan menggandeng legenda bulutangkis Indonesia, Hendra Setiawan sebagai pelatih.

Advertisement

"Pastinya tidak sabar untuk bertanding, ini All England pertama kami jadi semoga bisa mendapat hasil yang terbaik dan bisa enjoy menjalaninya," ungkap Sabar.

"Persiapan sangat bagus dengan ada waktu satu bulan dan kami dibantu Koh Hendra selama persiapan itu dan akan didampingi juga di sini dan Swiss Open minggu depan," tambah Reza.

 


Awal Mula Pemilihan Hendra

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman (depan) berusaha mengembalikan bola drive di depan net saat menghadapi pasangan Malaysia, Man Wei Chong/Kai Wun Tee pada laga semifinal turnamen bulu tangkis Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (8/6/2024). Sabar Karyaman/Moh Reza Pahlevi kalah dua game langsung 27-29, 13-21. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sabar/Reza bercerita awal mula memilih Hendra sebagai pelatih mereka.

"Kami memang mau punya pelatih setelah setahun belakangan jalan sendiri. Setelah diskusi berdua lalu berlanjut diskusi dengan koh Hendra dan ternyata beliau mau bantu," ungkap Sabar.

"Kami pun diskusi dengan sponsor, mereka juga approved dan dukung. Ya sudah akhirnya jalan. Mudah-mudahan dengan hadirnya koh Hendra sebagai legenda yang baru pensiun bisa menularkan aura dan prestasi ke kami juga membawa kepercayaan diri yang lebih lagi," harap Sabar.

 


Siap Bantu

Indonesia tak menyisakan satu pun wakilnya di babak final turnamen bulu tangkis Indonesia Open 2024 setelah satu-satunya wakil tersisa di babak semifinal, pasangan Sabar Karyaman/Moh Reza Pahlevi disingkirkan ganda putra Malaysia, Man Wei Chong/Kai Wun Tee dalam duel dua game 27-29, 13-21 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (8/6/2024). Dengan hasil ini, Indonesia kembali melanjutkan puasa gelar setelah terakhir meraihnya lewat pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada edisi 2021. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sementara, Hendra Setiawan berharap kehadirannya mampu membawa Sabar/Reza bermain maksimal.

"Saat Sabar/Reza meminta saya untuk menjadi pelatih, saya pasti mau bantu. Saya tahu bagaimana sulitnya jadi pemain profesional," kata Hendra.

"Akhirnya kami jalan, ada tiga mingguan sebelum ke sini. Persiapan sudah ok semua. Harapan saya mereka bisa maksimal di dua turnamen Eropa," harap Hendra.

Hendra mengaku tidak banyak pola-pola latihan yang diubah atau ditambah mengingat Sabar/Reza yang juga sudah senior.

"Tidak banyak yang berubah lah. Saya hanya meminta sedikit program tapi maksimal melakukannya," ucap Hendra.

"Yang terpenting dari mind set mereka, sekarang sudah ranking delapan harus lebih percaya diri. Jangan jadi beban," pesan Hendra.

 


Tidak Akan Mudah

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Moh Reza Pahlevi (belakang) berusaha mengembalikan bola saat menghadapi pasangan Malaysia, Man Wei Chong/Kai Wun Tee pada laga semifinal turnamen bulu tangkis Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (8/6/2024). Sabar Karyaman/Moh Reza Pahlevi kalah dua game langsung 27-29, 13-21. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Hendra memang saat masih aktif bermain, sempat dalam beberapa kesempatan mendampingi junior-juniornya di bangku pelatih. Tapi di All England 2025 inilah ia akan benar-benar berstatus sebagai pelatih. Hendra sadar betul tugasnya tidak mudah.

"Ini sebagai bagian dari cari pengalaman juga untuk saya. Saat jadi pemain dulu sempat beberapa kali tapi itu berbeda. Sekarang benar-benar jadi pelatih," sahut Hendra.

"Dari saya sendiri harus lebih tenang. Karena kalau saya panik, pemain bisa ikut panik," pungkasnya. 

Berita Terkait