Setelah Skorsing 18 Bulan, Paul Pogba Hadapi Masa Depan Tak Pasti

Masa depan Paul Pogba: bertahan di Eropa atau hijrah ke Amerika dan Timur Tengah?

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 12 Maret 2025, 18:00 WIB
Paul Pogba menyaksikan pertandingan antara Inter Miami dan Atlanta United selama putaran pertama Playoff MLS 2024 di Chase Stadium pada 25 Oktober 2024 di Fort Lauderdale, Florida. (Rich Storry/Getty Images via AFP)

Bola.com, Jakarta - Masa depan Paul Pogba masih menjadi tanda tanya besar setelah ia menyelesaikan skorsing 18 bulan akibat penggunaan zat terlarang.

Kini, gelandang asal Prancis tersebut resmi berstatus bebas transfer dan memiliki kebebasan penuh untuk menentukan langkah berikutnya dalam kariernya.

Advertisement

Kendati sudah lebih dari 1,5 tahun absen dari sepak bola level tertinggi, juara Piala Dunia 2018 itu tetap menjaga kebugarannya dengan berlatih secara intensif di Amerika Serikat.

Menurut L'Equipe, tujuan utama Pogba saat ini adalah bisa tampil di Piala Dunia 2026 bersama Timnas Prancis.

Pada usia 31 tahun, ia masih yakin memiliki kemampuan untuk kembali bersaing dan mendapatkan tempat di skuad asuhan Didier Deschamps.


Pogba Ingin Bertahan di Eropa, tapi...

Gelandang Juventus, Paul Pogba, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Genoa pada laga Serie A di Stadion Luigi Ferraris, Genoa, Italia, Minggu (20/9/2015). Musim lalu, Pogba, sukses mengantar Juve juara Serie A. (AFP/Marco Bertorello)

Walaupun tidak bermain dalam waktu lama, Pogba tetap menarik minat banyak klub. Sejumlah tim dari MLS (Major League Soccer) dan Liga Pro Saudi dikabarkan telah mengajukan tawaran, tetapi hingga saat ini ia belum memberikan jawaban.

Alasannya cukup jelas—Pogba masih ingin bertahan di kompetisi Eropa, tempat di mana persaingan lebih ketat.

Bermain di liga yang lebih kompetitif diharapkan bisa membantunya menjaga performa dan meningkatkan peluangnya untuk kembali ke Timnas Prancis.

Piala Dunia 2026 mungkin menjadi kesempatan terakhirnya untuk bersinar di panggung terbesar sepak bola dunia.

Namun, impian ini bisa saja pupus lebih cepat dari yang ia harapkan. Ada tiga faktor utama yang menjadi kendala bagi Pogba untuk mendapatkan klub baru di Eropa:

  • Usia dan kebugaran – Setelah 18 bulan tanpa pertandingan resmi, banyak klub Eropa yang ragu apakah Pogba masih bisa kembali ke performa terbaiknya.
  • Tuntutan gaji tinggi – Saat masih membela Juventus, ia menerima gaji hingga 10 juta euro per tahun, angka yang sulit dipenuhi oleh banyak tim Eropa.
  • Minimnya minat klub-klub besar – Hingga kini, belum ada klub elite Eropa yang secara serius menunjukkan ketertarikan untuk merekrutnya.

MLS dan Liga Pro Saudi Jadi Pilihan Paling Realistis

Paul Pogba meninggalkan Manchester United atau MU setelah kontraknya habis pada akhir Juni 2022. (Lindsey Parnaby/AFP)

Dengan minimnya ketertarikan dari klub-klub Eropa, liga di Amerika Serikat dan Timur Tengah menjadi opsi yang lebih memungkinkan bagi Paul Pogba.

Dalam beberapa tahun terakhir, bintang-bintang besar seperti Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Karim Benzema, dan Luis Suarez telah memilih untuk bermain di liga-liga ini sebagai tujuan akhir dalam karier mereka.

Satu di antara kemungkinan terbesar bagi Pogba adalah bergabung dengan Inter Miami, klub yang diperkuat Lionel Messi.

Sejak pindah ke Florida bersama keluarganya pada Oktober lalu, Pogba menunjukkan ketertarikannya terhadap MLS. Ia bahkan beberapa kali terlihat menghadiri pertandingan Inter Miami dan bertemu dengan pemilik klub, David Beckham.

Selain itu, Pogba saat ini sedang menjalani latihan bersama seorang pelatih yang sebelumnya pernah bekerja dengan Messi, menunjukkan bahwa ia serius dalam mempersiapkan comeback-nya.

Dengan MLS yang baru memasuki pekan keempat, Pogba akan memiliki cukup waktu untuk beradaptasi jika bergabung dengan kompetisi tersebut.

Di sisi lain, Liga Pro Saudi bisa menjadi opsi yang lebih sulit karena liga di sana sudah memasuki fase krusial musim ini.

Namun, jika ada tawaran menggiurkan dari klub-klub Arab Saudi, Pogba mungkin akan mempertimbangkan untuk mengikuti jejak Benzema, Ronaldo, atau N'Golo Kante yang telah lebih dulu berkarier di sana.


Keputusan Terpenting

Pemain depan Prancis, Paul Pogba, tiba untuk menghadiri pertandingan Serie A Italia antara Juventus dan Cagliari di stadion Allianz di Turin, pada 6 Oktober 2024. (MARCO BERTORELLO/AFP)

Kendati Pogba sudah siap kembali ke lapangan, masa depannya masih penuh ketidakpastian.

Apakah ia akan menemukan klub yang bisa membantunya mengejar mimpi tampil di Piala Dunia 2026? Ataukah ia akhirnya harus meninggalkan sepak bola Eropa dan mencari peluang di liga yang lebih sedikit persaingannya?

Jawabannya akan terungkap dalam beberapa bulan ke depan. Namun, yang pasti, ini adalah satu di antara keputusan terpenting dalam karier Paul Pogba.

Berita Terkait