Lewis Hamilton Kecewa Berat usai Debut Ferrari yang Jauh dari Ekspektasi

Debut buruk di Ferrari, Lewis Hamilton kecewa setelah hanya finis P10 di GP Australia.

BolaCom | Aning JatiDiperbarui 17 Maret 2025, 00:06 WIB
Lewis Hamilton, Ferrari. (Bola.com/formula1.com)

Bola.com, Jakarta - Debut Lewis Hamilton bersama Ferrari di Formula 1 musim 2025 tidak berjalan sesuai harapan. Juara dunia tujuh kali itu hanya mampu finis di posisi ke-10 pada balapan penuh drama di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Minggu (16-3-2025).

Balapan pembuka musim ini diwarnai cuaca tak menentu, dengan hujan yang datang dan pergi sepanjang 57 lap, menciptakan kondisi yang menantang bagi para pembalap.

Advertisement

Kendati berangkat dari posisi kesembilan di kualifikasi, Hamilton kesulitan mengendalikan mobil Ferrari-nya di lintasan yang licin dan hanya mampu membawa pulang satu poin setelah sempat bertahan di posisi kedelapan selama sebagian besar balapan.


Lebih Buruk dari yang Dibayangkan

Debut Lewis Hamilton untuk Ferrari dalam balapan dramatis GP Australia 2025 di Albert Park, Minggu (16-3-2025). (Bola.com/formula1.com)

Setelah balapan, Hamilton mengungkapkan rasa frustrasinya atas performa Ferrari yang jauh dari ekspektasi.

"Itu sangat sulit dan jauh lebih buruk dari yang saya kira. Mobilnya benar-benar sulit dikendalikan hari ini, jadi saya hanya bersyukur bisa menjaganya tetap di lintasan karena rasanya mobil ini ingin menabrak tembok hampir sepanjang waktu. Banyak yang harus dipelajari, tetapi saya juga masih harus menyesuaikan diri dengan unit daya baru dalam kondisi basah, semua pengaturannya berbeda, cara mengemudinya berbeda, dan setelan di setir juga berbeda," ungkapnya.

Keputusan strategi Ferrari juga tak berjalan sesuai rencana. Tim memilih untuk tetap menggunakan ban kering ketika hujan mulai turun lagi, berharap bahwa cuaca akan segera membaik.

Sayangnya, kondisi justru makin memburuk, membuat Hamilton kehilangan posisi setelah sempat memimpin balapan sebentar akibat para pemimpin lomba masuk pit. Keputusan ini makin merugikan setelah munculnya Safety Car ketiga.


Strategi Komunikasi

Lewis Hamilton dari Inggris mengemudikan (44) Scuderia Ferrari SF-25 di Pitlane saat Charles Leclerc dari Monaco mengemudikan (16) Scuderia Ferrari SF-25 melakukan pitstop selama Grand Prix F1 Australia di Sirkuit Grand Prix Albert Park pada 16 Maret 2025 di Melbourne, Australia. (Bola.com/Foto oleh Clive Rose via formula1.com)

Hamilton juga menyinggung strategi komunikasi dengan tim saat balapan berlangsung.

"Kami mencoba (membahas strategi), tetapi informasi yang saya terima adalah bahwa ini hanya hujan sebentar, sangat cepat, dan pada saat itu hanya terjadi di tikungan terakhir. Jadi, bagi saya, sisanya masih kering. Saya pikir saya bisa tetap di lintasan jika itu saja yang terjadi – tapi, ternyata hujan makin deras," tuturnya.

Balapan akhirnya dimenangkan oleh rekan senegara Hamilton, Lando Norris, yang tampil impresif di tengah kondisi sulit.

Pembalap McLaren itu sukses mengonversi pole position menjadi kemenangan pertamanya musim ini dan kini memimpin klasemen sementara untuk pertama kali dalam kariernya.

Sementara itu, juara dunia empat kali dan favorit utama, Max Verstappen, memanfaatkan kesalahan Oscar Piastri yang kehilangan kendali di lap-lap akhir untuk mengamankan posisi kedua. George Russell dari Mercedes melengkapi podium di posisi ketiga.

 

Sumber: Give Me Sport

Berita Terkait