Max Verstappen: Menyukai Kritik Terhadap Red Bull di Instagram Bukan Kesalahan

Red Bull sedang jadi sorotan karena kebijakan mengganti pembalap saat Formula 1 2025 baru berjalan dua seri.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 03 April 2025, 21:45 WIB
Max Verstappen, pembalap Red Bull. (Bola.com/formula1.com)

Bola.com, Jakarta - Max Verstappen secara terbuka mengakui bahwa dirinya sengaja menyukai unggahan Instagram yang mengkritik keputusan kontroversial Red Bull terkait pergantian pembalap di tengah musim.

Juara dunia empat kali itu itu tidak senang dengan langkah tegas Red Bull yang menukar Liam Lawson dengan Yuki Tsunoda menjelang Grand Prix Jepang akhir pekan ini.

Advertisement

Verstappen menunjukkan ketidakpuasannya dengan menyukai unggahan Instagram dari mantan pembalap F1, Giedo Van der Garde, yang mengkritik cara Red Bull menangani situasi tersebut.

Helmut Marko, penasihat Red Bull, kemudian mengonfirmasi bahwa Verstappen memang merasa frustrasi dengan keputusan tersebut setelah Lawson hanya diberi kesempatan dalam dua balapan.


Penjelasan Verstappen

Pembalap Red Bull, Max Verstappen bersiap dalam sesi latihan bebas Formula 1 GP Australia 2025 di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Australia pada Sabtu (15/03/2025). (AP Photo/Scott Barbour)

Verstappen mengungkapkan bahwa ia telah berdiskusi dengan Red Bull untuk menyampaikan pendapatnya.

"Saya menyukai komentar itu, teksnya, jadi saya rasa itu sudah cukup menjelaskan, bukan? Itu bukan kesalahan," kata Verstappen kepada Sky Sports di Jepang.

"Reaksi saya sudah saya sampaikan ke tim, bukan hanya soal pergantian pembalap ini, tetapi juga tentang segalanya. Kami sudah mendiskusikannya akhir pekan lalu dan juga di pabrik tim."

"Semua yang saya pikirkan sudah saya bagikan kepada tim. Kadang-kadang tidak perlu selalu mengungkapkan semuanya ke publik, saya rasa itu lebih baik," tuturnya.

"Saya sudah berdiskusi dengan tim, mereka tahu bagaimana perasaan saya tentang semua ini, dan menurut saya itu sudah cukup."

Ketika ditanya apakah ia telah berbicara dengan Lawson, Verstappen memberikan jawabannya.

"Saya sudah mendiskusikan semuanya dengan tim, saya sudah berbicara dengan Liam, dan itu saja yang bisa saya katakan," tegas Verstappen.

Tsunoda kini menjadi rekan setim kelima Verstappen di Red Bull sejak kepergian Daniel Ricciardo pada akhir 2018.


Kata-Kata Van der Garde

Max Verstappen akan bermitra dengan rekan setim barunya Liam Lawson di Red Bull pada 2025. (Bola.com/formula1.com)

Giedo Van der Garde tidak menahan diri dalam mengkritik keputusan Red Bull terkait pergantian pembalap ini.

"Saya mulai bosan dengan semua komentar bahwa F1 adalah olahraga paling sulit dalam hal performa, dan ketika Anda gagal memenuhi ekspektasi, Anda harus menerima konsekuensinya," tulis mantan pembalap Caterham itu.

"Ya, Anda harus tampil baik. Ya, tekanannya luar biasa. Tapi, menurut saya, ini lebih menyerupai tindakan intimidasi atau kepanikan dibandingkan evaluasi terhadap pencapaian atlet profesional."

"Mereka membuat keputusan dengan penuh kesadaran, memberikan Liam hanya dua balapan sebelum menghancurkan semangatnya. Jangan lupakan dedikasi, kerja keras, dan kesuksesan yang telah Liam capai selama kariernya untuk sampai ke level ini."

"Ya, dia tampil kurang maksimal dalam dua balapan pertama—tapi, jika ada yang paling menyadarinya, itu adalah dirinya sendiri. Mungkin ini adalah keputusan yang ia ajukan sendiri, tetapi jika bukan, saya berharap Liam memiliki kekuatan dan keberanian untuk kembali ke grid di Jepang. Percayalah kepada diri sendiri, angkat kepala, dan buktikan bahwa mereka salah @liamlawson30."


Dukungan untuk Lawson

Liam Lawson dan Yuki Tsunoda, Red Bull, Racing Bulls. (Bola.com/formula1.com)

Ayah Max Verstappen, Jos Verstappen, juga menyuarakan dukungan untuk Lawson.

Berkomentar di unggahan Racing Bulls yang menyambut kembali Lawson, Verstappen Sr menulis:

"Saya benar-benar berharap kamu bisa melakukan pekerjaan yang fantastis. Dia pantas berada di F1."

 

Sumber: Crash

Berita Terkait