7 Pemain Muda MU yang Pernah Digadang-gadang Sir Alex Ferguson Jadi Superstar: Banyak yang Jadi Medioker Saja

Mantan manajer Manchester United (MU), Sir Alex Ferguson, pada 2001 pernah menjagokan tujuh pemain muda Setan Merah untuk menjadi superstar alias bintang. Apa yang terjadi pada mereka?

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 04 April 2025, 16:45 WIB
Salah satu aksi yang paling terkenal dari Sir Alex adalah hair-dryer treatment-nya. Saat melakukan itu, ia akan berteriak dengan keras di muka pemain yang ia marahi sehingga para pemain itu tidak berkutik. (Foto: AFP/Stringer)

Bola.com, Jakarta Mantan manajer Manchester United (MU), Sir Alex Ferguson, pada 2001 pernah menjagokan tujuh pemain muda Setan Merah untuk menjadi superstar alias bintang. Tetapi, apa yang terjadi pada mereka? 

Menengok kembali ke tahun 2001, MU baru saja mengamankan gelar Premier League untik ketujuh di bawah Ferguson. Pemain seperti Paul Scholes, Gary Neville, dan David Beckham, semuanya produk akademi, sedang mencapai puncak performa.

Advertisement

MU dulu dan sekarang adalah klub yang sangat menekankan pada upaya mendatangkan pemain melalui akademi. Ferguson sangat mendukung dengan positif pemain-pemain di akedemi Red Devils. 

"Kami punya beberapa prospek hebat di Old Trafford," kata Ferguson kepada situs web resmi MU saat itu.

"Darren Fletcher, yang kami harap bisa pulih dari cedera patah kaki, dalam kondisi bagus. Michael Stewart dan Luke Chadwick bermain sangat baik, dan John O'Shea juga bermain dengan baik." 

"Ada bek kiri muda bernama Paul Tierney yang bermain dengan baik, begitu pula Danny Pugh. Namun, ada seorang anak muda yang sudah mulai bermain sekarang, dia berusia 16 tahun, bernama Kieran Richardson. Dia akan menjadi pemain yang fantastis," imbuh manajer asal Skotlandia itu. 

Namun, apa yang terjadi dengan tujuh pemain yang disebutkan Ferguson, dan apakah penilaiannya terhadap mereka benar?


1. Darren Fletcher

Darren Fletcher. Gelandang asli Akademi Manchester United ini mulai masuk skuat senior pada musim 2002/2003. Total 12,5 musim bersama Manchester United, ia tampil dalam 342 laga dengan mencetak 24 gol. Ia dilepas gratis ke WBA pada 2015 saat kontraknya berakhir. (Foto: AFP/Andrew Yates)

Fletcher melanjutkan karier bermain yang fantastis dan tampil sebanyak 342 kali untuk MU. Selama periode tersebut ia membantu Setan Merah menyabet 13 trofi termasuk lima gelar Liga Inggris dan satu Liga Champions.

Ia pindah ke West Brom pada 2015, sebelum hijrah ke Stoke City pada 2017. Fletcher memainkan dua musim terakhirnya di Stoke City dan pensiun pada 2019.

Sang gelandang, yang telah bermain sebanyak 80 kali untuk Skotlandia, sejak saat itu bekerja sebagai direktur teknik di MU.


2. Michael Stewart

Stewart menandatangani kontrak profesional pada 1998, sebelum melakoni debut seniornya untuk tim Ferguson pada Oktober 2000 dalam pertandingan Piala Liga melawan Watford.

Ia tampil sebanyak 14 kali untuk Setan Merah sebelum menandatangani kontrak dengan klub Skotlandia Hibernian pada 2005.

Dua tahun kemudian, ia meneken kontrak dengan rival sekota Hibs, Hearts, sebelum menjalani masa-masa yang tidak sukses di Gençlerbirliği di Turki dan Charlton. Ia pensiun pada 2011 dan kini bekerja di media.


3. Luke Chadwick

Gelandang serang Inggris, Luke Chadwick yang telah pensiun pada Juli 2016 bersama Soham Rangers, dipromosikan ke tim utama Manchester United dari tim akademi pada 1999/2000. Hanya tampil 38 kali selama 5 musim dan lebih banyak dipinjamkan ke beberapa klub, ia akhirnya dilepas permanen ke West Ham United dengan status bebas transfer pada awal musim 2004/2005 dan hanya bertahan semusim saja. (AFP/Getty Images/Phil Cole)

Chadwick tampil 40 kali untuk Manchester United sebelum dipinjamkan ke Royal Antwerp, Reading, dan Burnley.

Ia menandatangani kontrak permanen di West Ham pada 2004, sebelum bermain untuk klub seperti Stoke, Norwich City, dan MK Dons.

Mantan gelandang tersebut pensiun pada 2016. Kini, Chadwick sering terlihat di media sosial dan sering berbicara terbuka tentang kariernya.


4. John O'Shea

John O'Shea. Gelandang bertahan yang total 12 musim memperkuat Manchester United mulai 1999/2000 hingga 2010/2011 ini tercatat 215 kali bermain bersama Cristiano Ronaldo. Bersama Setan Merah ia mengoleksi total 393 penampilan dengan torehan 15 gol. (Foto: AFP/Ian Kington)

Mantan pemain Republik Irlandia ini melanjutkan kariernya yang penuh trofi di MU dan menyabet lima gelar Liga Inggris, satu Piala FA, dua Piala Liga, dan satu trofi Liga Champions di klub tersebut.

O'Shea, yang kini berusia 43 tahun, meninggalkan Manchester United pada 2011 sebelum tampil lebih dari 200 kali untuk Sunderland.

Ia mengakhiri kariernya di Reading pada 2019 dan sejak itu bekerja sebagai pelatih.


5. Paul Tierney

Tierney lahir di Salford dan pertama kali menandatangani kontrak dengan akademi MU pada 1999, sebelum meneken kontrak profesional setahun kemudian.

Ia melakoni debut senior untuk klub tersebut pada 2003 saat pertandingan Piala Liga melawan West Brom, tetapi kesulitan mendapatkan tempat di tim Ferguson.

Setelah beberapa kali dipinjamkan ke klub seperti Crewe, Colchester, dan Bradford, ia pindah ke  klub Skotlandia Livingston pada 2005.

Mantan bek kiri tersebut juga pernah bermain di Blackpool dan Stockport sebelum pensiun pada 2009 setelah bermain untuk Altrincham.


6. Danny Pugh

Pugh hanya tampil tujuh kali untuk MU, tetapi kemudian menapaki karier yang terhormat bermain untuk klub-klub seperti Leeds United, Stoke City, dan Preston North End.

Ia resmi pensiun dari sepak bola pada 2022. Sejak itu Pugh melatih Port Vale pada dua kesempatan terpisah, 2019 dan 2021.


7. Kieran Richardson

Duel Branislav Ivanovic dan Kieran Richardson pada pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Chelsea vs Fulham di Stamford Bridge, London (21/09/13). (AFP/Ben Stansall)

Kieran Richardson adalah pemain yang diharapkan banyak penggemar MU untuk terus melakukan hal-hal hebat selama kariernya.

Richardson tampil pertama kali untuk Setan Merah dalam pertandingan Liga Champions melawan Olympiacos pada 2002.

Selama musim 2002/2003, ia tampil secara sporadis untuk tim senior tetapi memiliki dampak besar pada tim muda klub, dengan menjuarai Piala FA Remaja 2003.

Menjelang musim 2004/2005, ia dipinjamkan ke West Brom untuk mendapatkan pengalaman bermain di tim utama.

Namun, pada musim berikutnya ia benar-benar menarik perhatian dengan mencatatkan enam gol dan dua assist dalam 36 penampilan untuk tim Ferguson.

Penampilan Richardson membuatnya mendapatkan delapan caps untuk Inggris dengan semua penampilannya bersama Three Lions terjadi antara 2005 dan 2006.

Namun, ia gagal mendapatkan tempat di tim utama di MU dan hijrah ke Sunderland pada 2007.

Pemain asal London itu menghabiskan lima tahun di Black Cats sebelum bermain di Fulham, Aston Villa, dan Cardiff City.

Ia pensiun pada 2017.

Sumber: Sportbible

Berita Terkait