Josko Gvardiol Terinspirasi Pep Guardiola di Tengah Situasi Sulit Man City: Menyesal Tidak Bergabung Lebih Cepat

Manchester City tengah menghadapi salah satu musim terburuk dalam era kepelatihan Pep Guardiola.

BolaCom | Benediktus Gerendo PradigdoDiterbitkan 05 April 2025, 15:45 WIB
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, meluapkan kekecewaan kepada Josko Gvardiol, saat timnya ditahan imbang Brentford dalam laga pekan ke-21 Premier League 2024/2025 yang digelar di Gtech Community Stadium, Rabu (15/1/2025). (AP Photo/Alastair Grant)

Bola.com, Jakarta - Manchester City tengah menghadapi salah satu musim terburuk dalam era kepelatihan Pep Guardiola. Namun, meskipun performa tim mengalami penurunan drastis, sang pelatih tetap mampu menginspirasi para pemainnya, termasuk bek Josko Gvardiol.

Gvardiol, yang telah bermain di Piala Dunia dan Liga Champions sebelum bergabung dengan City, sangat terinspirasi oleh Pep Guardiola. Setelah pertemuan tim jelang pertandingan Piala FA melawan Bournemouth, ia menyadari betapa besar pengaruh Guardiola.

Advertisement

"Ketika saya sampai di rumah, saya terus memikirkan pertemuan sebelum pertandingan itu. Jujur saja, saya merasa sangat tidak beruntung karena tidak bergabung lebih awal," ungkapnya.

Gvardiol mengakui bahwa ada sesuatu yang dikatakan oleh Guardiola yang benar-benar mengubah cara pandangnya.

"Saya tidak akan mengungkapkan apa yang dia katakan, tetapi saya berharap semua orang bisa duduk bersamanya dan mendengarkan pidatonya," lanjut Gvardiol.


Guardiola Tetap Memotivasi di Tengah Kesulitan

Manajer Man City, Pep Guardiola, terlihat mengalami luka goresan di hidungnya ketika berdiri di sisi lapangan menemani timnya bertanding melawan Feyenoord pada lanjutan Liga Champions 2024/2025 di Etihad Stadium, Rabu (27/11/2024) dini hari WIB. (AP Photo/Dave Thompson)

 

Meskipun banyak pihak mempertanyakan masa depan Guardiola di Manchester City, termasuk dirinya sendiri, ia tetap memiliki dukungan penuh dari para petinggi klub.

Guardiola bahkan secara terbuka mengakui dirinya bertanggung jawab atas performa buruk tim dan mempertanyakan apakah ia masih mampu membawa tim kembali ke jalur kemenangan.

Namun, kemenangan atas Bournemouth di Piala FA memberikan harapan baru. Guardiola merasa puas karena melihat kembali komitmen dan semangat juang yang selama ini membawa tim meraih kesuksesan besar.


Tantangan di Sisa Musim

Winger Liverpool, Mohamed Salah (kanan), melepaskan tendangan keras melewati adangan bek Manchester City, Josko Gvardiol, saat kedua tim bertanding dalam lanjutan Liga Inggris 2024/2025 di Etihad Stadium, Minggu (23/2/2025) malam WIB. (Paul ELLIS / AFP)

 

Manchester City menghadapi laga penting melawan Manchester United pada akhir pekan ini, di mana mereka harus meraih tiga poin untuk menjaga peluang finis di empat besar.

Konsistensi yang buruk pada musim ini membuat mereka gagal bersaing dalam perebutan gelar juara, bahkan berisiko tergeser ke zona Liga Europa.

Banyak pemain Man City yang mengakui kesulitan mereka dalam beradaptasi dengan target yang direvisi, terutama tanpa adanya kompetisi Eropa yang seharusnya memberi mereka keuntungan dalam persiapan.

Josko Gvardiol pun mengakui bahwa fokus tim telah goyah, tetapi Guardiola terus berusaha menjaga mentalitas mereka.

"Saat ini kami berada di pengujung musim, dan kami tahu pikiran kami sudah mulai ke mana-mana. Namun, masih ada sepuluh pertandingan tersisa, dan Guardiola adalah sosok yang terus berusaha membuat kami tetap membumi," pungkas Gvardiol.

Meski menghadapi musim yang sulit, pengaruh dan kepemimpinan Guardiola tetap menjadi faktor penting bagi Manchester City. Para pemainnya masih termotivasi untuk menyelesaikan musim dengan hasil terbaik, berkat inspirasi yang terus diberikan oleh sang manajer.

Sumber: Manchester Evening News


Persaingan di Premier League

Berita Terkait