Presiden Real Madrid Berikan Ultimatum: Masa Depan Carlo Ancelotti Dipertaruhkan

Kekalahan 1-2 yang dialami Real Madrid ketika menjamu Valencia pada laga jornada 30 La Liga Spanyol, Sabtu (5/4/2025) malam WIB, memicu ketegangan serius di internal klub. Tak hanya membuat penggemar kecewa, kekalahan ini mulai memicu ketidakpercayaan dewan direksi klub terhadap Carlo Ancelotti.

BolaCom | Benediktus Gerendo PradigdoDiterbitkan 07 April 2025, 05:15 WIB
Kekecewaan Carlo Ancelotti dan Kylian Mbappe saat Real Madrid kalah dari Valencia di ajang Liga Spanyol. (JAVIER SORIANO / AFP)

Bola.com, Jakarta - Kekalahan 1-2 yang dialami Real Madrid ketika menjamu Valencia pada laga jornada 30 La Liga Spanyol, Sabtu (5/4/2025) malam WIB, memicu ketegangan serius di internal klub. Tak hanya membuat penggemar kecewa, kekalahan ini mulai memicu ketidakpercayaan dewan direksi klub terhadap Carlo Ancelotti.

Laporan dari Fichajes menyebutkan Presiden Real Madrid, Florentino Perez, telah memberikan ultimatum tegas kepada pelatih asal Italia itu.

Advertisement

Meski Real Madrid masih bersaing di Liga Champions dan telah memastikan tempat di final Copa del Rey, performa mereka di La Liga menjadi sorotan utama.

Performa Real Madrid di kompetisi domestik dinilai jauh dari ekspektasi. Jarak yang makin melebar dari pemuncak klasemen, Barcelona, menambah tekanan terhadap Carlo Ancelotti dan para pemainnya.

Kekalahan dari Valencia menjadi cerminan masalah mendalam di skuad, mulai dari inkonsistensi, hingga berkurangnya daya juang saat tertinggal.


Tidak Puas dengan Gaya Bermain

Florentino Perez - Tak perlu dipungkiri presiden Real Madrid ini merupakan orang yang tak puas dengan kinerja UEFA. Sosok yang paling bersemangat atas terbentuknya Liga super Eropa ini pun akhirnya didapuk sebagai presidennya. (AFP/Frank Fife)

 

Florentino Perez dikabarkan mulai kehilangan kesabaran terhadap cara bermain Real Madrid.

Meski sukses di ajang Eropa dan Copa del Rey menjadi angin segar, performa di liga domestik yang tidak konsisten, ditambah dengan keputusan taktis Ancelotti yang kurang menggigit, menjadi alasan utama kekhawatiran.

Musim ini Real Madrid dinilai tampil tanpa identitas yang jelas. Ketika tertinggal, tim seringkali tidak memperlihatkan semangat juang untuk membalikkan keadaan.

Strategi permainan Ancelotti dianggap monoton, dan keengganannya untuk melakukan perubahan signifikan di tengah pertandingan memicu kritik dari fans dan petinggi klub.


Menanti Pekan Penentuan untuk Ancelotti

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti saat konferensi pers menjelang pertandingan babak 16 besar Liga Champions 2024/2025 melawan Atletico Madrid di Real Madrid Sports City, Valdebebas, Spanyol, Senin (03/03/2025) waktu setempat. (AFP/Thomas Coex)

 

Dalam beberapa pekan ke depan, Real Madrid akan menghadapi serangkaian pertandingan penting yang akan sangat menentukan nasib Carlo Ancelotti.

Florentino Perez secara terang-terangan menyatakan bahwa hasil harus segera membaik, atau konsekuensi serius akan menyusul.

Ekspektasi di Real Madrid bukan hanya soal menang, tetapi jua tentang cara menang. Gaya permainan yang dominan, karakter kuat, dan konsistensi adalah standar yang harus dipenuhi oleh siapa pun yang memimpin Los Blancos.


Real Madrid di Persimpangan Jalan

Pemain Real Madrid tampak kecewa setelah ditaklukkan Valencia pada laga pekan ke-30 La Liga di Stadion Santiago Bernabeu, Sabtu (5/4/2025). (AP Photo/Manu Fernandez)

 

Saat ini Carlo Ancelotti berada di titik kritis dalam kariernya bersama Real Madrid.

Meski peluang meraih trofi masih terbuka, terutama di Liga Champion dan Copa del Rey, kegagalan untuk memperbaiki posisi di La Liga bisa menjadi akhir dari masa jabatannya di Santiago Bernabeu.

Minggu-minggu ke depan akan menjadi ujian terbesar bagi Ancelotti. Jika tidak mampu mengangkat kembali performa tim, sangat mungkin kita akan melihat pergantian pelatih musim depan—sebuah keputusan yang tidak asing bagi klub sebesar Real Madrid.

Sumber: Madrid Universal


Persaingan di La Liga Spanyol

Berita Terkait