Neymar Bocorkan 2 Pemain Timnas Inggris Favoritnya, Bukan Jude Bellingham

Meski tak pernah berkarier di Inggris, namun Neymar punya dua pemain favorit asal Negara Raja Charles III.

BolaCom | Choki SihotangDiterbitkan 09 April 2025, 21:00 WIB
Selebrasi striker Timnas Brasil, Neymar setelah mencetak gol kelima timnya ke gawang Bolivia pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol di Mangueirao Stadium, Belem, Brasil, Sabtu (9/9/2023) pagi WIB. (AP Photo/Bruna Prado)

Bola.com, Jakarta - Neymar pernah dikaitkan dengan kepindahan ke Premier League, jelang kontraknya habis di Barcelona. Namun, bintang Brasil itu teryata lebih memilih meneruskan kariernya ke Prancis, bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG) pada 2017.

Saat itu, PSG memboyong Neymar dengan harga fantastis £200 juta yang membuat Neymar menjadi salah satu pemain termahal dunia.

Advertisement

Neymar, yang saat ini kembali ke klub lamanya, Santos, merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang masa Brasil. Veteran berusia 33 tahun disebut-sebut sosok talenta paling kontroversial dalam sejarah sepak bola.

Tak dapat disangkal bahwa ia merupakan salah satu pesepak bola paling elegan selama masa jayanya di Camp Nou. Ia membentuk lini depan yang tangguh bersama Lionel Messi dan Luis Suarez.

Meski tak pernah berkarier di Inggris, namun Neymar punya dua pemain favorit asal Negara Raja Charles III.

Sebelum kita bahas panjang lebar, satu-satunya rekan setim Neymar asal Inggris adalah David Beckham, yang pernah bermain bersamanya di PSG sebelum mantan kapten Inggris yang ikonik itu pensiun pada tahun 2013.

 


Kualitas Harry Kane

Pemain Inggris, Harry Kane merayakan golnya ke gawang Finlandia saat laga UEFA Nations League 2024 di Satdion Wembley, London, Rabu (11/09/2024) WIB. (AP Photo/Frank Augstein)

Lantas, siapa dua pemain Inggris idola Neymar? Mereka adalah Harry Kane dan Jadon Sancho.

Neymar diam-diam menyoroti kualitas kedua penyerang Timnas Inggris tersebut. Inggris menikmati periode kesuksesan dalam kompetisi internasional utama, dengan menjadi runner-up dalam dua edisi Euro terakhir.

The Three Lions dijejali talenta di lini serang yang membuat mantan manajer Gareth Southgate memiliki banyak opsi.

Kekalahan paling menyakitkan terjadi selama Piala Dunia FIFA 2022 di tangan Prancis. Kekalahan 1-2 di perempat final membuat negara itu pulang, tetapi Harry Kane melepaskan tendangan penalti di akhir pertandingan yang melambung di atas mistar gawang, yang seharusnya bisa menyamakan kedudukan bagi Inggris.

Itu sangat berat bagi Kane, yang telah lama menjadi jimat Inggris dan berkembang pesat dengan ban kapten. Dia tampil mengesankan, termasuk di Piala Dunia 2018, dengan memenangi Sepatu Emas.

"Saya sangat menyukai Harry Kane dan Jadon Sancho. Mereka adalah dua pemain yang luar biasa dan saya sangat mencintai mereka karena saya menyukai pemain yang memiliki kualitas," kata Neymar kepada The Guardian, seperti dikutip Give Me Sport, Selasa (8/4/2025). 

Kane melupakan kesengsaraan di Piala Dunia untuk terus mengukir sejarah bagi Inggris. Ia melampaui Wayne Rooney sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa negara itu pada Maret 2023, saat mengemas golnya yang ke-54.

 


Bakat Jadon Sancho

Pemain Timnas Inggris U-17, Jadon Sancho saat bertanding melawan Chile pada laga Grup F Piala Dunia U-17 2017 di Salt Lake Stadium, Kolkata, India, 8 Oktober 2017. Sancho tergabung dalam skuad Timnas Inggris U-17 saat Piala Dunia U-17 2017. (AFP/Dibyangshu Sarkar)

Sementara itu Sancho, 25 tahun, mengalami salah satu kejatuhan paling dramatis yang telah menggagalkan karier internasionalnya. Dia tidak dipanggil ke Piala Dunia.

Kepindahan yang fatal dari Borussia Dortmund ke Manchester United membuat pemain sayap itu kehilangan tempatnya di skuad The Three Loons

Penampilan terakhir Sancho untuk Inggris adalah dalam kemenangan 5-0 atas Andorra pada Oktober 2021, tiga bulan setelah kepindahannya yang gagal ke Manchester United.

Setan Merah mengira menyegel kesepakatan brilian ketika menggelontorkan £73 juta untuk penyerang Inggris berusia 21 tahun yang banyak dijagokan untuk mengisi posisi sayap kiri Three Lions.

"Borussia Dortmund adalah tim dengan banyak pemain berkualitas. Mereka memiliki pemain istimewa, yang baru tetapi sangat bagus, yang bernama Sancho," ujar Neymar.

Itulah penilaian Neymar terhadap pemain sayap itu ketika keduanya berhadapan di babak 16 besar Liga Champions 2019/2020.  Mantan pemain akademi Manchester City itu tersandung di Old Trafford, tidak mampu memenuhi ekspektasi.

 


Karier yang Naik-Turun

Cole Palmer dan Jadon Sancho berselebrasi dalam kemenangan Chelsea atas Southampton di St Mary's Stadium, Kamis (5/12/2024). (AFP/Glyn Kirk)

Situasinya menjadi mengkhawatirkan ketika ia dikirim ke Belanda selama tiga bulan untuk latihan individu pada November 2022 selama Piala Duni. Ia gagal mendapatkan tempat di skuad Southgate.

Mantan manajer United Erik ten Hag ingin mengembalikan Sancho ke jalur yang benar secara fisik dan mental.

Periode singkat kembali ke skuad Setan Merah tidak menghasilkan kebangkitan dan malah menyebabkan lebih banyak masalah, terutama pada awal musim 2023/2024. Ia berselisih dengan pelatihnya karena kinerjanya yang buruk dalam latihan.

Sancho diasingkan dari tim utama karena unggahan media sosial yang membalas klaim Ten Hag atas komitmennya.

Ini adalah awal dari akhir kariernya di Old Trafford. Masa peminjamannya di Dortmund membuatnya kembali tersenyum dengan beberapa penampilan apik, termasuk saat melawan PSG.

Dortmund memilih tidak mempermanenkan penyerang kelahiran London tersebut. Ia malah bergabung ke Chelsea dengan status pinjaman, supaya mendapatkan kontrak permanen senilai £25 juta.

Awal yang menjanjikan bertahan hingga musim dingin, dan spekulasi berkembang bahwa The Blues akan membatalkan kesepakatan untuk mengontraknya secara permanen.

Ia tidak dimasukkan dalam skuad pertama Thomas Tuchel di Timnas Inggris sejak menggantikan Southgate.

Sumber: Givemesport

Berita Terkait