Bola.com, Jakarta - Manajemen Malut United resmi memperpanjang kontrak Imran Nahumarury sebagai pelatih kepala dan Yeyen Tumena selaku direktur teknik. Penandatanganan kontrak baru diumumkan pada Senin (14/4/2025).
Malut United melihat keduanya sebagai sosok penting dalam perjalanan Laskar Kie Raha mengarungi kompetisi sepak bola Indra Sjafri. Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena sudah terlibat dalam perjalanan Malut United sejak klub asal Maluku Utara ini dibentuk pada 2023.
Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena juga menjadi dua sosok krusial dalam keberhasilan Malut United mendapatkan tiket promosi ke BRI Liga 1 2024/2025.
"Imran dan Yeyen memberikan kontribusi besar terhadap pencapaian Malut United hingga saat ini. Kami sepakat melanjutkan kerja sama untuk membawa tim melaju lebih jauh lagi," kata Willem D. Nanlohy selaku COO Malut United.
Prestasi Hebat
Setelah mendapatkan tiket prmosi ke BRI Liga 1 2024/2025, Malut United melakukan persiapan dengan maksimal. Mereka mempertahankan banyak pemain kunci.
Selain itu, Malut United juga mendatangkan banyak pemain penting. Mereka mampu memegang peran krusial di skuad Laskar Kie Raha di musim ini. Misalnya apa yang dilakukan Yakob Sayuri, Yance Sayuri, Wahyu Prasetyo, dan Diego Martinez.
Malut United pun kini mampu bersaing di posisi empat klasemen sementara BRI Liga 1 2024/2025. Manahati Lestusen dan kawan-kawan memiliki 46 poin sejauh ini.
Tambahan Motivasi
Imran Nahumarury berterima kasih kepada manajemen Malut United yang telah memberinya kepercayaan untuk terus bekerja sebagai pelatih kepala Naga Gamalama.
"Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh manajemen kepada saya. Saya bertekad untuk terus membuat tim ini berkembang dan berdampak baik bagi sepak bola Maluku Utara dan Indonesia," ujar Imran.
Juru taktik berusia 46 tahun itu menjadikan tren positif Malut sebagai motivasi agar pemainnya selalu fokus serta bekerja keras dalam setiap latihan dan pertandingan yang dijalani.
"Target kami adalah bagaimana dalam setiap pertandingan tim bisa terus berprogres. Namun, jika ada kesempatan untuk naik ke atas, kenapa tidak? Maka dari itu, pemain harus fokus dan kerja keras karena kompetisi belum selesai," kata Imran yang merupakan satu-satunya pelatih lokal tersisa di BRI Liga 1 musim ini.