Ilkay Gundogan Ancang-ancang Jadi Pelatih Gara-gara Pep Guardiola

Gelandang Manchester City, Ilkay Gundogan telah mengakui bahwa manajer Pep Guardiola telah menginspirasinya untuk menjadi pelatih setelah ia pensiun.

BolaCom | Wiwig PrayugiDiterbitkan 18 April 2025, 07:15 WIB
Gelandang Manchester City, Ilkay Gundogan, merayakan gol kedua timnya ke gawang Feyenoord dalam laga matchday kelima Liga Champions 2024/2025 di Etihad Stadium, Rabu (27/11/2024) dini hari WIB. (Darren Staples / AFP)

Bola.com, Jakarta Gelandang Manchester City, Ilkay Gundogan telah mengakui bahwa manajer Pep Guardiola telah menginspirasinya untuk menjadi pelatih setelah ia pensiun.

Pemain berusia 34 tahun itu berpotensi mengakhiri kariernya di Etihad meskipun ia kembali musim panas lalu setelah setahun di Barcelona dan menandatangani kontrak 12 bulan dengan opsi musim kedua.

Advertisement

 

“Saya ingin terus melatih dan saya ingin berkembang di bidang itu, tetapi itu adalah sesuatu yang tidak mungkin saat ini karena bermain,” katanya, setelah memperoleh Lisensi B dengan rencana untuk Lisensi A dan Lisensi Pro menyusul.

"Saya pernah bekerja dengan tim U-16 City sebelumnya dan saya sangat menikmatinya. Saya pernah bekerja di bawah beberapa pelatih hebat dan mereka memberi saya inspirasi. Saya memiliki hak istimewa untuk bekerja dengan Pep selama beberapa tahun, itu adalah sesuatu yang secara otomatis saya pikirkan dan pertimbangkan untuk masa depan."


Pengaruh Pep Guardiola

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola (kiri) menangis sambil memeluk kapten timnya Ilkay Gundogan saat merayakan kemenangan atas Manchester United pada final Piala FA di Stadion Wembley di London, Sabtu 3 Juni 2023. (AP Photo/Dave Thompson)

Pemain Jerman itu mengakui bahwa Guardiola adalah inspirasi utama baginya dan ia terus belajar setiap hari saat bekerja di bawahnya saat ia bersiap untuk mengambil pelajaran tersebut dan menggunakannya sebagai pelatih dalam waktu dekat.

"Ketika saya melihat Pep, saya melihat seorang pria dengan banyak ide yang mencoba memperhatikan setiap detail kecil dalam permainan. Seorang pria yang berdedikasi untuk menemukan solusi, yang mempertanyakan dirinya sendiri dan segalanya," katanya.

"Dalam hal karakter, saya mirip. Saya banyak mempertanyakan diri sendiri dan selalu mencoba untuk melihat apa yang dapat saya lakukan lebih baik secara pribadi, tidak hanya untuk saya tetapi juga tim dan seluruh klub secara umum."


Mantap Jadi Pelatih

Ilkay Gundogan memang bukan satu-satunya pilihan bagi Pep Guardiola untuk didapuk menjadi kapten Manchester City. Namun pada musim 2022/2023 gelandang asal Jerman tersebut dipercaya untuk menjadi kapten dan menjadi sosok penting kejayaan The Citizens pada musim itu. Sebagai kapten, Gundogan mampu memimpin timnya meraih treble winners untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Mereka memenangkan Premier League, FA Cup dan Liga Champions. Namun, Gundogan setelah tujuh tahun Gundongan memutuskan berpisah dengan Manchester City pada musim panas ini dengan bergabung bersama Barcelona. (AFP/Javier Soriano)

"Menjadi bagian dari City selama bertahun-tahun, saya dapat melihat diri saya melatih di masa depan dan tentu saja, saya sangat mencintai sepak bola untuk tidak meninggalkannya setelah karier bermain saya berakhir."

“Saya selalu berkata pada diri sendiri bahwa saya bisa menjadi pelatih yang sangat bagus jika saya punya nyali untuk melakukannya dan energi serta stamina untuk melakukannya dalam jangka panjang. Namun, saya juga tahu bahwa itu adalah pekerjaan yang berat ketika saya melihat Pep dan staf pelatih kami serta jam kerja yang mereka berikan."

 

 

Berita Terkait