Bola.com, Jakarta - Gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne, akhirnya angkat bicara mengenai keputusannya meninggalkan Etihad Stadium pada akhir musim 2024/2025. Namun, yang mengejutkan, ternyata keputusan tersebut bukan berasal darinya sendiri, melainkan keputusan klub.
Dalam sebuah wawancara pasca-pertandingan melawan Everton di Goodison Park, Kevin De Bruyne dengan jujur mengungkapkan perasaannya tentang perpisahan yang ia sendiri tidak rencanakan.
Kevin De Bruyne mengaku cukup terkejut saat diberitahu oleh Direktur Sepak Bola City, Txiki Begiristain, dan CEO Ferran Soriano bahwa kontraknya tidak akan diperpanjang. Pep Guardiola, meskipun ikut ambil bagian dalam keputusan itu, tidak hadir dalam pertemuan.
“Ada sedikit rasa terkejut,” ujar De Bruyne.
“Saya tidak menerima tawaran apa pun sepanjang tahun ini dan klub membuat keputusan. Jelas, saya sedikit kaget, tapi saya harus menerimanya," lanjut gelandang berusia 33 tahun itu.
Gelandang asal Belgia itu merasa dirinya masih bisa tampil di level tertinggi, meskipun memahami bahwa klub memiliki pertimbangan tersendiri.
“Secara jujur, saya masih merasa bisa tampil di level ini, seperti yang saya tunjukkan. Namun, saya mengerti bahwa klub harus membuat keputusan,” tambahnya.
Proses Emosional dan Masa Depan yang Masih Terbuka
Kevin De Bruyne mengaku kesulitan menerima kenyataan pada awalnya, terutama karena saat itu keluarganya sedang berlibur dan ia harus menjalani momen emosional tersebut sendirian.
“Itu terjadi setengah minggu sebelum saya umumkan. Rasanya tidak menyenangkan. Keluarga saya tidak di rumah, mereka liburan, jadi terasa aneh. Namun, begitulah adanya,” ungkap De Bruyne.
Namun setelah mengumumkannya secara publik lewat media sosial, De Bruyne justru merasa lega.
“Setelah saya umumkan ke publik, rasanya lebih lega dibanding saat saya hanya tahu sendiri. Sekarang semuanya sudah tahu dan saya bisa fokus bermain seperti biasa,” lanjutnya.
Belum Tentukan Destinasi Selanjutnya
Mengenai masa depannya, De Bruyne belum mengambil keputusan, namun ia mengisyaratkan bahwa semua opsi masih terbuka, termasuk kemungkinan masih bermain di Premier League, atau pindah ke MLS atau Liga Pro Saudi.
“Saya tidak merasa canggung. Saya bilang ke mereka bahwa saya merasa masih punya banyak hal untuk diberikan. Saya tahu saya bukan 25 tahun lagi, tapi saya masih bisa melakukan tugas saya,” ujar Kevin De Bruyne.
“Saya terbuka untuk apa pun. Saya harus melihat segalanya secara keseluruhan — alasan olahraga, keluarga, dan semua hal yang masuk akal untuk saya dan keluarga," lanjutnya.
Alasan Klub dan Akhir Sebuah Era
Kevin De Bruyne tidak secara spesifik mengungkapkan alasan di balik keputusan Man City, tetapi ia percaya performa tim yang menurun musim ini mungkin menjadi salah satu faktornya.
“Mungkin kalau tim tidak kesulitan musim ini, dan saya kembali seperti biasa, mereka akan mengambil keputusan yang berbeda. Namun, mereka memberi tahu keputusan mereka dan saya harus menerimanya," ujar De Bruyne.
“Saya tidak ingin membagikan alasan pastinya karena itu lebih bersifat bisnis dari sisi mereka. Itu bukan percakapan yang panjang. Mereka memberi tahu saya dan selesai,” lanjutnya.
Dengan 119 assist di Premier League — hanya kalah dari Ryan Giggs yang mencatatkan 162 assist — dan 16 trofi yang ia raih bersama klub, De Bruyne akan dikenang sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah Manchester City.
Kontraknya secara resmi berakhir saat gelaran Piala Dunia Antarklub di Amerika Serikat pada Juni-Juli 2025. Namun, ia belum tahu apakah akan tampil di ajang tersebut.
“Saya tidak tahu,” jawabnya singkat saat ditanya soal kemungkinan tampil di Amerika Serikat.
Jika tidak tampil di turnamen itu, laga terakhir De Bruyne bisa jadi adalah pertandingan terakhir Liga melawan Bournemouth atau Final Piala FA jika Man City berhasil memenangi semifinal melawan Nottingham Forest.
Apapun yang terjadi, kepergian De Bruyne akan menandai akhir dari sebuah era. Ia menjadi pemain terakhir dari skuad utama sebelum kedatangan Guardiola pada 2016, sebuah masa yang membawa City meraih segalanya—termasuk enam gelar Premier League dan satu Liga Champions.
Sumber: Daily Mail