Final Four PLN Mobile Proliga 2025: Jakarta LavAni Masih Belum Terbendung, Rotasi Tetap Dilakukan demi Maksimal Hadapi Grand Final

akarta LavAni Livin Transmedia masih belum terbendung meskipun menurunkan skuad pelapisnya saat menghadapi Surabaya Samator pada laga lanjutan seri ketiga Final Four Proliga 2025.

BolaCom | Radifa ArsaDiterbitkan 02 Mei 2025, 14:45 WIB
Opposite Hitter Jakarta LavAni Livin Transmedia, Dimas Saputra, mendapatkan adangan dari tiga pemain Surabaya Samator saat melakukan spike dalam duel Final Four Proliga 2025 di GOR Sritex Arena, Solo, Kamis (1/5/2025). (Bola.com/Radifa Arsa)

Bola.com, Solo - Jakarta LavAni Livin Transmedia masih belum terbendung meskipun menurunkan skuad pelapisnya saat menghadapi Surabaya Samator pada laga lanjutan seri ketiga Final Four Proliga 2025.

Dalam duel yang berlangsung di GOR Sritex Arena, Solo, Kamis (1/5/2025) malam WIB itu, LavAni Livin Transmedia sukses membekuk Surabaya Samator lewat lima set yang cukup ketat dengan skor 3-2.

Advertisement

Menurunkan skuad pelapis, LavAni sempat tertinggal pada dua set pertama ketika Samator menciptakan keunggulan 21-25 dan 23-25. Namun, mereka bisa membalikkan keadaan pada tiga set berikutnya.

Bagi kedua tim, duel ini memang sudah tak menentukan. Sebab, LaVani sudah dipastikan lolos ke Grand Final setelah mengumpulkan lima kemenangan pada Final Four Proliga 2025 ini. Sedangkan Samator harus tersungkur di dasar karena belum bisa menang pada lima laga.

 


Turunkan Lapis Kedua

Surabaya Samator kalah dari Jakarta LavAni Livin Transmedia 2-3 (25-21, 25-23, 23-25, 11-25, 13-15) pada laga seri ketiga final four PLN Mobile Proliga 2025 di GOR Sritex Arena Solo, Kamis (1/5). (foto: PBVSI)

Para pemain inti Jakarta LavAni memang tak diturunkan pada laga ini. Asisten pelatih, Erwin Rusni, menyebut bahwa rotasi ini sudah direncanakan sejak awal memasuki seri ketiga Final Four Proliga 2025. 

Sebab, LavAni juga sudah dipastikan jadi satu-satunya tim yang lolos ke Grand Final. Akan tetapi, dia juga menyoroti penampilan anak asuhnya yang telat panas pada dua set pertama. Ada beberapa evaluasi yang harus diperbaiki.

“Yang jelas, hari ini kami memang diinstruksikan untuk menurunkan pelapis kedua. Dari awal memang kami diinstruksikan untuk menggunakan second line di seri Solo ini,” ujar Erwin Rusni seusai pertandingan.

Namun, ya begitu lah, kadang-kadang pemain diberi kepercayaan, tapi masih ada kesalahan-kesalahan mendasar. Tidak ada defense, tidak ada block. Spike pun kadang juga enggak maksimal,” imbuhnya.

 


Jaga Kondisi Pemain

Pemain Jakarta LavAni Livin Transmedia berselebrasi saat menghadapi Surabaya Samator pada laga final four PLN Mobile Proliga 2025 di GOR Jayabaya, Kediri, Minggu (20/4). (foto: instagram @lavani.forever)

Rotasi ini rencananya juga masih akan dilakukan Jakarta LavAni saat menghadapi Jakarta Bhayangkara Presisi pada partai terakhir Final Four Proliga 2025. Menurut Erwin, tim pelatih hanya ingin menjaga pemainnya agar aman dari cedera.

“Dengan hasil ini, walaupun kami sudah masuk di Grand Final, kami akan tetap memaksimalkan laga terakhir nanti melawan Bhayangkara. Nanti tetap akan menurunkan skuad pelapis kedua,” ujar Erwin Rusni.

Sebab, bila berkaca pada pengalaman pada Grand Final tahun 2024 lalu, LavAni harus kehilangan Boy Arnes yang mengalami cedera. Oleh karena itu, ini menjadi pengalaman yang tak ingin diulangi.

Untuk partai berikutnya, kami akan melihat pertandingan besok terlebih dahulu. Kami tetap akan ada rotasi. Ini persiapan untuk menuju Grand Final. Kami hanya menjaga pemain agar tidak cedera,” ia menambahkan.Jakarta LavAni Livin Transmedia masih memiliki waktu yang cukup jelang laga terakhir melawan Jakarta Bhayangkara Presisi yang dijadwalkan berlangsung di GOR Sritex Arena, Minggu (6/5/2025).