Bola.com, Jakarta Alasan mengapa pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti menolak tawaran melatih Brasil telah terungkap.
Ancelotti bertemu dengan perwakilan Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) minggu ini di London, di mana ia langsung menolak tawaran mereka.
Pelatih asal Italia itu diharapkan menerima jabatan pelatih Brasil, bahkan bercanda tentang pekerjaan itu dengan pemain Brasil di Real Madrid.
Namun Ancelotti memilih untuk menolak tawaran itu minggu ini. Menurut La Gazzetta dello Sport, ia menolak setelah merasa kesal dengan kebocoran yang datang dari CBF.
Ia marah karena terancam memperburuk hubungannya dengan Real Madrid dan presiden Florentino Perez. Namun, setelah bertemu dengan Florentino, hubungan itu tetap utuh.
Ancelotti tidak menolak tawaran melatih Brasil secara langsung, tetapi tidak akan mempertimbangkan untuk menerimanya pada bulan Juni untuk putaran terakhir kualifikasi Piala Dunia mereka.
Sebaliknya, ia siap untuk kembali berunding dengan CBF setelah akhir musim.
Negosiasi Dihentikan
Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) resmi menghentikan negosiasi dengan Carlo Ancelotti setelah kesepakatan verbal dengan pelatih asal Italia itu batal dalam beberapa hari terakhir.
Sejumlah media Brasil seperti ge, O Globo, dan Terra melaporkan bahwa beberapa faktor menjadi penyebab utama gagalnya kesepakatan ini—dari keengganan Real Madrid untuk melepas Ancelotti, kekhawatiran sang pelatih terhadap situasi keamanan di Brasil, hingga tawaran menggiurkan dari klub Arab Saudi.
Menurut jurnalis Andre Rizek, Real Madrid menolak membayar kompensasi pemutusan kontrak lebih awal untuk Ancelotti, yang saat ini terikat kontrak hingga Juni 2026.
Finansial
Selain persoalan finansial, Ancelotti mengungkapkan kekhawatiran terkait ketidakstabilan internal di tubuh CBF serta isu keamanan di Brasil. Hal ini makin memperumit rencana kehadirannya.
Meski sempat ada kesepakatan lisan untuk mulai menangani timnas pada bulan Juni, Ancelotti kemudian memberi tahu CBF pada Selasa lalu bahwa ia baru bisa bergabung pada bulan Agustus, setelah gelaran Piala Dunia Antarklub 2025.
Jadwal tersebut jelas bertentangan dengan keinginan CBF yang berharap pelatih baru sudah siap untuk laga kualifikasi Piala Dunia melawan Ekuador (5 Juni) dan Paraguay (10 Juni).