Bola.com, Jakarta - Cristiano Ronaldo kembali menjadi sorotan, kali ini bukan karena gol spektakuler atau rekor baru, melainkan karena ekspresi frustrasinya saat Al Nassr tumbang di tangan Al Ittihad lewat gol menit akhir dari Houssem Aouar.
Al Nassr, yang bermain di kandang sendiri, Al-Awwal Park, dalam pertandingan pekan ke-30 Liga Pro Saudi, Kamis dini hari WIB (8-5-2025), menyerah kalah 2-3 dari Ittihad, klub yang diperkuat Karim Benzema.
Ronaldo terlihat melemparkan tangannya ke udara dengan gerakan penuh emosi saat timnya kebobolan di pengujung laga.
Reaksi tersebut memicu gelombang kritik di media sosial, dengan sejumlah penggemar menyebutnya sebagai manja dan cengeng.
Mulai Memunculkan Kekecewaan
Sejak gabung Al Nassr di akhir 2022, Ronaldo memang tampil impresif di Liga Pro Saudi.
Mantan bintang Manchester United itu mencetak gol demi gol, dan kedatangannya turut mendorong gelombang besar transfer pemain top dunia ke Arab Saudi dalam dua tahun terakhir.
Hanya, kendati Ronaldo tampil tajam, Al Nassr belum juga meraih satu pun trofi sejak kedatangannya.
Situasi ini mulai memunculkan kekecewaan dari sebagian penggemar, terutama setelah kekalahan terbaru dari Al Ittihad, yang merupakan pemuncak klasemen sementara Liga Pro Saudi.
Ronaldo, Kapten Manja, Diserbu di Medsos
Aksi Ronaldo yang tampak emosional di lapangan tak luput dari perhatian para suporter, yang meluapkan kekesalan mereka secara terbuka di media sosial.
Sebuah akun penggemar Al Nassr di platform X menulis dengan nada geram:
"Lihat bagaimana kapten manja kita bertingkah. CR7 adalah hal terburuk yang pernah terjadi pada Al Nassr. Ultras menuntut. Keluarkan Cristiano Ronaldo dari klub saya."
Nada serupa juga muncul dari akun lain yang mempertanyakan kualitas kepemimpinannya.
"Dia bukan pemimpin sejati. Dia tidak memberi inspirasi. Dia hanya peduli pada kejayaannya sendiri," tulis seorang pengguna.
Seorang pendukung lainnya bahkan menyebut transfer Ronaldo sebagai kesalahan besar.
"Fans Ronaldo akan tetap bilang dia sedang menyelamatkan Al Nassr. Padahal, ini adalah perekrutan terburuk dalam sejarah sepak bola, tanpa ragu."
Sumber: Give Me Sport